SMAN 1 Bukittinggi Laksanakan Program Pertukaran Pelajar dengan Hans Carosa Gymnasium, Berlin  12 Juli 2024  ← Back



Berlin, Kemendikbudristek
– Bermula dengan mengirim proposal kerja sama ke beberapa sekolah di Jerman, akhirnya SMAN 1 Bukittinggi berhasil menjalin kerja sama pertukaran pelajar dengan sekolah Hans Carosa Gymnasium di Berlin, Jerman. Sebanyak empat siswa dengan dua guru pendamping dari SMAN 1 Bukittinggi berangkat menjalankan program tersebut. 
 
Program pertukaran pelajar itu dimulai pada tanggal 24 – 30 Juni 2024. Selama seminggu, siswa-siswi mendapatkan wawasan tentang berbagai program bertemakan energi terbarukan dan keberlanjutan. Terang saja, program-program itu memantik antusiasme mereka. Pada hari pertama, siswa-siswi mengunjungi Klärwerks (fasilitas pengolahan limbah) dan Biokompostieranlage (fasilitas pengolahan biokompos) di Postdam. Di sana mereka mempelajari sistem pengolahan air dan cara pengomposan. Setelah itu rombongan berjalan-jalan di taman Das Schloss Sans Souci sambil mempelajari sejarah istana tersebut.
 
Para siswa juga berkesempatan mengunjungi Reichstag atau parlemen Jerman di pusat kota Berlin. “Kami mempelajari sistem pemerintahan Jerman dan bagaimana kedudukan parlemen dalam bernegara. Selain itu juga mempelajari perpolitikan Jerman khususnya Berlin dari tahun ke tahun,“ ungkap Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMAN 1 Bukittinggi, Caselia Angela, pada kesempatan itu.
 
Dalam kegiatan ini, siswa-siswi SMAN 1 Bukittinggi juga melakukan presentasi serta diskusi di Hans Carosa Gymnasium tentang sumber daya alam air, angin dan nuklir. Tak ketinggalan, pembahasan tentang permasalahan yang tentang lingkungan yang sedang dialami didunia. Tema ini tentu tidak jamak didiskusikan di sekolah-sekolah Indonesia, terlebih Jerman merupakan negara yang menaruh perhatian lebih pada sektor energi terbarukan.
 
“Kemajuan teknologi yang berada di negara ini terutama untuk menanggulangi pemanasan global dan pengembang sumber energi yang ramah lingkungan dapat kita contoh dan kita terapkan di negara kita,“ ungkap siswi kelas 11 SMAN 1 Bukittinggi, Shalsabila.
 
Pada kesempatan ini, SMAN 1 Bukittinggi turut memperkenalkan kebudayaan Indonesia. Pada 27 Juni 2024, para siswa mengadakan pertunjukan seni di Aula sekolah Hans Carosa Gymnasium. Mereka menarikan tari piring dan Indang di depan siswa-siswi Jerman. Sontak penampilan mereka disambut dengan tepuk tangan yang meriah dari siswa dan siswi yang menyaksikannya.
 
Untuk dapat mengikuti program pertukaran pelajar ini, siswa-siswi SMAN 1 Bukittinggi harus memenuhi beberapa kriteria. Adapun tahun ini seleksi dilaksanakan untuk siswa-siswi yang merupakan anggota ekskul Bahasa Jerman Landkarte. Pengetahuan siswa-siswi terkait 17 Program Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) yang dirancang oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa juga menjadi pertimbangan dalam proses seleksi.  Selain itu, kemampuan berbahasa Jerman dan Inggris juga menjadi penentu.
 
Selama di Berlin, siswa-siswi SMAN 1 Bukittinggi tinggal dengan keluarga angkat. Mereka diperlakukan dengan sangat baik. Mereka bahkan memperlakukan para siswa seperti anak-anak mereka sendiri“ ungkap Kepsek Angela.
 
Pengalaman tinggal dengan keluarga angkat meninggalkan kesan yang mendalam bagi Fania Naila Lindra, seorang siswi dari kelas 10 SMAN 1 Bukittinggi. “Pengalaman hidup bersama keluarga angkat di Jerman juga sangat berharga bagi saya. Mereka menyambut saya dengan hangat dan memperlakukan saya seperti keluarga sendiri,“ kata siswa lainnya, Fania.
 
Program pertukaran pealajar berakhir pada 30 Juni 2024. Penutupan dilaksanakan di Pfaueninsel, Berlin dan dihadiri oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Berlin, Roniyus Marjunus. Pada kesempatan itu, Roniyus mengapresiasi kerja sama SMAN 1 Bukittinggi dengan Hans Carosa Gymnasium. “Saya mengapresiasi kerja sama SMAN 1 Bukittinggi dengan Hans Carosa Gymnasium. Pasalnya, kesempatan ini dapat menjadi ajang memperluas cakrawala pengetahuan siswa-siswi SMAN 1 Bukittinggi dan harapannya kelak mereka dapat melanjutkan studi di Jerman,” ungkap Roniyus.
 
Kepsek Angela berharap, kegiatan ini berlanjut di tahun berikutnya. Menurutnya, program pertukaran pelajar membuat para siswa semakin bersemangat dalam mempelajari bahasa Jerman dan budayanya. “Selain itu, kami sangat berharap hubungan antara SMA Negeri 1 Bukittinggi dan Hans Corossa Gymnasium semakin erat nantinya,“ tutupnya. (Penulis: Andriyansyah P. M., Atdikbud KBRI Berlin/Editor: Denty A.)
 

Sumber :

 


Penulis : Pengelola Siaran Pers
Editor :
Dilihat 1117 kali