70 Siswa Siap Jalani Program Adem Repatriasi Gema Citra 2024 di Banten 02 Agustus 2024 ← Back
\
Banten, Kemendikbudristek — Sebanyak 70 siswa Indonesia kelahiran Sabah, Sarawak, dan Jeddah mendapat beasiswa untuk melanjutkan sekolah tingkat SMA/SMK di Provinsi Banten, Jawa Barat. Mereka adalah anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia dan Jeddah yang telah mengikuti seleksi untuk mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Indonesia melalui Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) Repatriasi Gema Cita 2024.
Pada 17 Juli 2024, para pelajar tersebut mengikuti acara serah-terima siswa kelas 10 ADEM Repatriasi Provinsi Banten tahun ajaran 2024/2025 kepada 11 sekolah di Provinsi Banten yang sudah ditetapkan oleh Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Kepala Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), Sahyuddin, menjadi perwakilan yang menyerahkan kepada sekolah penerima. Adapun sekolah penerima diwakili oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Banten lewat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten.
Adapun sebelas sekolah penerima dan jumlah pelajar yang diserahkan ke masing-masing sekolah sebagai berikut. SMAN 1 Ciruas, Kabupaten Serang sebanyak 2 siswa; SMKN 1 Ciruas, Kabupaten Serang sebanyak 2 siswa; SMA Permata Insani Islamic School, Kabupaten Tangerang sebanyak 40 siswa; SMA Plus Islamic Village, Kabupaten Tangerang sebanyak 4 siswa; SMK Islamic Village, Kabupaten Tangerang sebanyak 4 siswa;
Kemudian, SMK Penerbangan Aero Dirgantara, Kabupaten Tangerang sebanyak 4 siswa; SMKN 10 Kabupaten Tangerang sebanyak 2 siswa; SMAN 9 Kota Tangerang sebanyak 2 siswa; SMAN 2 KS Cilegon, Kota Cilegon sebanyak 2 siswa; SMAN 6 Kota Serang sebanyak 4 siswa; dan SMK Intan Husada, Kota Serang sebanyak 3 siswa.
Mengawali sambutan, Sahyuddin mengatakan bahwa semua anak tersebut merupakan bagi dari 471 alumni SMP Community Learning Center (CLC) di Sabah dan Sarawak (dan dari Jeddah) yang berhasil lulus seleksi untuk melanjutkan pendidikan tingkat SMA/SMK atau yang sederajat di Indonesia.
Dalam periode 15 s.d. 20 Juli 2024, mereka dikirim secara bertahap ke kurang lebih 90 sekolah di 11 provinsi di Indonesia, yakni: Bali (9 orang), Yogyakarta (36), Jawa Barat (46), Jawa Tengah (47), Jawa Timur (62), Kalimantan Selatan (19), Kalimantan Utara (15), Lampung (10), Nusa Tenggara Barat (50) dan Sulawesi Selatan (31).
“Kami sangat berterima kasih kepada Provinsi Banten yang selalu bersedia membantu anak-anak kita untuk melanjutkan pendidikan di sekolah-sekolah di Banten. Semoga kerja sama yang baik ini bisa terus berlangsung sehingga anak-anak PMI kita dari Malaysia dan Jeddah yang punya semangat tinggi dan berprestasi bisa menggunakan kesempatan emas ini untuk meraih cita-cita mereka di kemudian hari,” tegas Sahyuddin.
Mewakili Kemendikbudristek, Penanggung Jawab Program ADEM Rapatriasi Puslapdik, Dwi Setia Permana, juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Banten yang selalu setia dan bersedia memberikan pelayanan pendidikan kepada anak-anak PMI dengan komitmen yang tinggi. “Kami mengucapkan terima kasih karena Pemda Banten sudah memberikan komitmen yang cukup bagus seperti tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.
Dwi juga menambahkan, semua siswa dapat menggunakan kesempatan berharga ini untuk belajar sebaik-baiknya sehingga mereka bisa selesai dan bisa terus melanjutkan kuliah di berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia melalui jalur Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK). “Persiapkan diri kalian dari sekarang dan tidak perlu khawatir jauh dari orang tua. Kita semua di sini adalah keluarga,” kata Dwi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Tabrani, menyambut baik dengan dipilihnya Banten sebagai salah satu tempat tujuan belajar dan menyambut hangat para pelajar yang akan belajar di Banten. “Semoga semua bisa cepat beradaptasi dengan lingkungan di Banten. Kalian sangat beruntung mendapatkan beasiswa yang diberikan. Tidak semua teman kalian bisa mendapat kesempatan emas seperti kalian. Semangatlah untuk belajar dan jangan putus asa dalam mengejar cita-cita,” tegasnya.
Tampak hadir juga dalam acara serah-terima, yakni Kepala Bidang Khusus Dinas Pendidikan Prov. Banten, Supandi; Koordinator Program ADEM Repatriasi Wilayah Banten, Hasan Firdaus; Koordinator Penghubung Community Learning Center Wilayah Kota Kinabalu; Nasrullah Ali Fauzi; Koordinator Lapangan Gema Cita 2024, Ridho Kurniawan; dan perwakilan dari sebelas sekolah penerima. (Nasrullah Ali Fauzi / Editor: Andrew Fangidae, Stephanie, Denty A., Seno Hartono)
Banten, Kemendikbudristek — Sebanyak 70 siswa Indonesia kelahiran Sabah, Sarawak, dan Jeddah mendapat beasiswa untuk melanjutkan sekolah tingkat SMA/SMK di Provinsi Banten, Jawa Barat. Mereka adalah anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia dan Jeddah yang telah mengikuti seleksi untuk mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Indonesia melalui Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) Repatriasi Gema Cita 2024.
Pada 17 Juli 2024, para pelajar tersebut mengikuti acara serah-terima siswa kelas 10 ADEM Repatriasi Provinsi Banten tahun ajaran 2024/2025 kepada 11 sekolah di Provinsi Banten yang sudah ditetapkan oleh Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Kepala Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), Sahyuddin, menjadi perwakilan yang menyerahkan kepada sekolah penerima. Adapun sekolah penerima diwakili oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Banten lewat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten.
Adapun sebelas sekolah penerima dan jumlah pelajar yang diserahkan ke masing-masing sekolah sebagai berikut. SMAN 1 Ciruas, Kabupaten Serang sebanyak 2 siswa; SMKN 1 Ciruas, Kabupaten Serang sebanyak 2 siswa; SMA Permata Insani Islamic School, Kabupaten Tangerang sebanyak 40 siswa; SMA Plus Islamic Village, Kabupaten Tangerang sebanyak 4 siswa; SMK Islamic Village, Kabupaten Tangerang sebanyak 4 siswa;
Kemudian, SMK Penerbangan Aero Dirgantara, Kabupaten Tangerang sebanyak 4 siswa; SMKN 10 Kabupaten Tangerang sebanyak 2 siswa; SMAN 9 Kota Tangerang sebanyak 2 siswa; SMAN 2 KS Cilegon, Kota Cilegon sebanyak 2 siswa; SMAN 6 Kota Serang sebanyak 4 siswa; dan SMK Intan Husada, Kota Serang sebanyak 3 siswa.
Mengawali sambutan, Sahyuddin mengatakan bahwa semua anak tersebut merupakan bagi dari 471 alumni SMP Community Learning Center (CLC) di Sabah dan Sarawak (dan dari Jeddah) yang berhasil lulus seleksi untuk melanjutkan pendidikan tingkat SMA/SMK atau yang sederajat di Indonesia.
Dalam periode 15 s.d. 20 Juli 2024, mereka dikirim secara bertahap ke kurang lebih 90 sekolah di 11 provinsi di Indonesia, yakni: Bali (9 orang), Yogyakarta (36), Jawa Barat (46), Jawa Tengah (47), Jawa Timur (62), Kalimantan Selatan (19), Kalimantan Utara (15), Lampung (10), Nusa Tenggara Barat (50) dan Sulawesi Selatan (31).
“Kami sangat berterima kasih kepada Provinsi Banten yang selalu bersedia membantu anak-anak kita untuk melanjutkan pendidikan di sekolah-sekolah di Banten. Semoga kerja sama yang baik ini bisa terus berlangsung sehingga anak-anak PMI kita dari Malaysia dan Jeddah yang punya semangat tinggi dan berprestasi bisa menggunakan kesempatan emas ini untuk meraih cita-cita mereka di kemudian hari,” tegas Sahyuddin.
Mewakili Kemendikbudristek, Penanggung Jawab Program ADEM Rapatriasi Puslapdik, Dwi Setia Permana, juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Banten yang selalu setia dan bersedia memberikan pelayanan pendidikan kepada anak-anak PMI dengan komitmen yang tinggi. “Kami mengucapkan terima kasih karena Pemda Banten sudah memberikan komitmen yang cukup bagus seperti tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.
Dwi juga menambahkan, semua siswa dapat menggunakan kesempatan berharga ini untuk belajar sebaik-baiknya sehingga mereka bisa selesai dan bisa terus melanjutkan kuliah di berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia melalui jalur Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK). “Persiapkan diri kalian dari sekarang dan tidak perlu khawatir jauh dari orang tua. Kita semua di sini adalah keluarga,” kata Dwi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Tabrani, menyambut baik dengan dipilihnya Banten sebagai salah satu tempat tujuan belajar dan menyambut hangat para pelajar yang akan belajar di Banten. “Semoga semua bisa cepat beradaptasi dengan lingkungan di Banten. Kalian sangat beruntung mendapatkan beasiswa yang diberikan. Tidak semua teman kalian bisa mendapat kesempatan emas seperti kalian. Semangatlah untuk belajar dan jangan putus asa dalam mengejar cita-cita,” tegasnya.
Tampak hadir juga dalam acara serah-terima, yakni Kepala Bidang Khusus Dinas Pendidikan Prov. Banten, Supandi; Koordinator Program ADEM Repatriasi Wilayah Banten, Hasan Firdaus; Koordinator Penghubung Community Learning Center Wilayah Kota Kinabalu; Nasrullah Ali Fauzi; Koordinator Lapangan Gema Cita 2024, Ridho Kurniawan; dan perwakilan dari sebelas sekolah penerima. (Nasrullah Ali Fauzi / Editor: Andrew Fangidae, Stephanie, Denty A., Seno Hartono)
Sumber :
Penulis : Pengelola Siaran Pers
Editor :
Dilihat 877 kali
Editor :
Dilihat 877 kali