Dengung Indah Konser Gamelan Jawa Lindhu Raras Pukau Penonton di Rumah Budaya Indonesia KBRI Berlin 06 Agustus 2024 ← Back
Berlin, Kemendikbudristek – Sabtu malam, 27 Juli 2024, Aula Rumah Budaya Indonesia (RBI) KBRI Berlin riuh dengan alunan indah Gamelan Jawa. Ternyata kelompok musik Lindhu Raras tengah mengadakan konser rutin yang diadakan setiap tahunnya. Sekitar 48 pengunjung hadir untuk mendengarkan lantunan serta alunan Gamelan Jawa yang mendayu-dayu. Antusias pengunjung yang mayoritas adalah warga negara asing dari negara Jerman, Inggris, India, Amerika Serikat dan sekitarnya, membuat para pengunjung harus mendaftar jauh-jauh hari dikarenakan keterbatasan tempat di Aula RBI KBRI Berlin.
Konser Lindhu Raras dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama, pengunjung menikmati 4 lagu yang disuguhkan dengan durasi masing-masing lagu 5 menit. Lagu yang dibawakan adalah 1) Gendhing bonang Imawinénda kethuk 4 awis minggah 8, laras sléndro pathet nem; 2) Gendhing Semburhadas kethuk 2 kerep minggah Tombohoneng kethuk 4 kalajengaken ketawang Barikan, laras pélog pathet lima; 3) Jineman Uler Kambang, laras sléndro sanga; serta 4) Langgam Kadhung Tresna, laras sléndro sanga.
Sebelum pagelaran dimulai, Ketua Lindhu Raras, Anthony Plekhov, memberi penjelasan singkat tentang konser tersebut termasuk lagu-lagu yang akan dimainkan. “Kami senang dapat melaksanakan kembali konser di RBI KBRI Berlin. Di sini semua perlengkapannya lengkap sehingga musik yang dihasilkan pun kaya,“ ungkap pria berwarga negara Amerika Serikat itu.
Di sela-sela sesi, para pengunjung mencoba kudapan khas Indonesia yaitu dadar gulung dan martabak mie, pada sesi istirahat. Banyak di antara pengunjung belum pernah mencicip makanan tersebut, sehingga ketika mencoba awalnya ragu-ragu. Namun setelah merasakannya, mereka mengangguk-angguk tanda menikmati hidangan itu. “Saya belum pernah mencoba snack ini. Tapi setelah mencicip, sepertinya saya suka,” ungkap Andrew Süß sambil menunjukkan dadar gulung yang tengah ia makan.
Pada sesi kedua, Lagu Bawa sekar Kumudasmara dhawah gendhing Rujak Sentul kethuk 2 kerep minggah ladrang Srudèng Gosong kalajengaken ketawang Sinom Wènigonjing, laras pélog pathet nem dimainkan oleh Lindhu Raras sebagai pembuka. Semua penonton nampak hanyut menikmati penampilan apik seluruh lagu yang dibawakan. Bahkan tak sedikit yang memejamkan mata menikmati tiap degung yang mendengung.
Turut hadir Duta Besar Republik Indonesia di Berlin, Arif Havas Oegroseno, serta Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Berlin, Roniyus Marjunus pada konser Lindhu Raras ini. Duta Besar Republik Indonesia RI di Berlin, Arif Havas Oegroseno, takjub dan terkesan dengan penampilan yang dibawakan. “Lagu Jineman Uler Kambangnya luar biasa. Mengingatkan masa kecil Ketika menonton Wayang,” ungkapnya.
Pada konser kali ini, Lindhu Raras juga mengundang 5 pemain Gamelan Jawa dari Hamburg untuk ikut tampil. Menariknya empat dari lima pemain itu adalah warga negara asing. Bahkan jika menilik komposisi anggota Lindhu Raras sendiri, mayoritas anggotanya adalah warga negara asing seperti Amerika Serikat, Jerman, Inggris, Jepang, dan lain-lain.
Dubes Arif merasa bangga karena banyaknya warga negara asing yang mampu memainkan Gamelan Jawa menunjukkan bahwa kebudayaan Indonesia semakin digandrungi oleh masyarakat internasional.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Berlin, Roniyus Marjunus, menyambut baik konser Lindhu Raras. “Saya mengparesiasi terlaksananya konser Lindhu Raras malam ini. Penampilan yang bagus ini dapat menarik minat masyarakat internasional untuk lebih menyelami kebudayaan Indonesia,“ ucapnya.
Kelompok Gamelan Jawa Lindhu Raras dibentuk pada tahun 2007. Nama Lindhu Raras berasal dari bahasa Jawa “Lindhu“ yang berarti gempa bumi dan “Raras“ yang berarti asri, indah, dan cantik. Jika digabung maka memiliki arti getaran suara yang indah. Lindhu Raras kerap berlatih di RBI Berlin setiap rabu malam setelah jam pulang kerja. Meski berlatih tiap pulang kerja, tiap anggota Lindhu Raras tetap menikmati proses latihannya dan ketika tampil dapat menyuguhkan penampilan yang apik dan memukau. (Penulis: Andriyansyah Perdana M & Atdikbud KBRI Berlin/Editor: Denty A.)
Sumber :
Penulis : Pengelola Siaran Pers
Editor :
Dilihat 595 kali
Editor :
Dilihat 595 kali