Galanggang Arang 2024 Singgah di Padangpanjang 06 Agustus 2024 ← Back
Padangpanjang, 6 Agustus 2024 – Dalam rangka pra festival Galanggang Arang di Kota Padangpanjang, sebanyak lebih dari 600 orang melakukan Goro Baro atau kerja bakti membersihkan Stasiun Padang Panjang. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj.) Walikota Padangpanjang, Sonny Budaya Putra dan Pj. Sekretaris Daerah Kota, Winarno, bersama-sama dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berasal dari berbagai Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK), pegawai kelurahan, dan juga unsur-unsur masyarakat setempat.
Galanggang Arang sendiri adalah inisiatif dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dalam hal ini Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan (PPK) terkait Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS). Galanggang Arang digelar melalui kolaborasi dengan 8 pemerintah daerah di Provinsi Sumatra Barat, yang dilalui oleh jalur WTBOS, yakni Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Solok, Kota Solok, Kota Sawahlunto, serta Kabupaten Sijunjung. Inisiatif didukung pula oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), PT KAI, PTBA, dan PT Pelindo.
Walikota Sonny dalam wawancara menyampaikan bahwa Goro Baro ditujukan untuk mengibarkan semangat bersama, untuk turut serta memelihara dan merawat Stasiun Kota Padang Panjang sebagai salah satu atribut dan properti penting dari WTBOS. WTBOS sendiri dapat berdampak pada tumbuhnya sektor pariwisata budaya yang mendongkrak ekonomi budaya di Padangpanjang.
“Melalui kegiatan ini, saya harap kelak di kemudian hari bisa didapatkan titik temu untuk pengelolaan berbagai atribut dan properti WTBOS di Padangpanjang, agar dapat memberi manfaat yang sebanyak-banyaknya kepada masyarakat sekitar,” ungkapnya.
Sonny juga menekankan bahwa kegiatan Galanggang Arang diharapkan juga menjadi suatu kekuatan simbolis untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat bangkit dari bencana yang baru saja melanda sebagian besar Sumatra Barat, termasuk beberapa wilayah di Padangpanjang.
Sementara itu Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan (PPK), Irini Dewi Wanti, mengatakan bahwa dalam Galanggang Arang diharapkan dapat menjadi suatu impuls bagi gerakan bersama dalam merawat, mengembangkan, serta memanfaatkan berbagai properti dan atribut WTBOS yang sudah ditetapkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO pada tahun 2019 lalu.
Pada tanggal 6 s.d. 7 Agustus 2024, Galanggang Arang di Padangpanjang akan menggelar berbagai kegiatan, di antaranya lokakarya seni, dialog budaya, jelajah dan diskusi, makan bajamba, permainan anak nagari, pemutaran film dan juga pertunjukan dan hiburan. Berbagai kegiatan itu dilaksanakan untuk menghimpun berbagai lapisan masyarakat dan berbagai pihak yang berkepentingan untuk menguatkan ikatan rasa kebersamaan, agar menjadi modal bagi upaya gotong-royong merawat dan memanfaatkan WTBOS.
Lokakarya seni yang mengangkat tema “Alih Wahana Teks-Teks WTBOS ke Karya Seni Baru” akan dilaksanakan pada 6 Agustus 2024. Sesi ini menghadirkan Edi Suisno (dosen, penulis lakon), Yusuf Fadli Aser (Kurator Rumah Ada Seni), dan Sudarmoko (Kurator Galanggang Arang), dengan moderator Mahatma Muhammad.
Kemudian kegiatan akan dilanjutkan dengan dialog budaya yang bertema “Pendidikan Islam Modern di Kota Padangpanjang dan Peran Warisan Dunia WTBOS Di Dalamnya.” Dialog ini menghadirkan tiga pembicara, yaitu Fikrul Hanif Sufyan (dosen, sejarawan), Faiz Fauzan El Muhammadi, Dt. Bagindo Marajo (Ketua Kerapatan Adat Nagari Bukit Surungan), Edi Utama (budayawan), dan Zelfeni Wimra (dosen, peneliti), dengan moderator Yose Hendra (langgam.id).
Selanjutnya pada 7 Agustus 2024, akan digelar makan bajamba di kantor KAN Lareh Nan Panjang, yang merupakan dukungan dari Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat (KMA). Pada siang harinya akan digelar jelajah dan diskusi WTBOS, yang menghadirkan para pemantik diskusi antara lain Donny Eros (Kurator Galanggang Arang), Munafri (Kelompok Sadar Wisata Pasa Usang), dan Martalius (Pensiunan PT. KAI), dengan Moderator Fajar Rizki (Sumatrain).
Sementara itu di panggung pertunjukan anak nagari, akan dimeriahkan dengan sejumlah penampilan. Mulai dari Sanggar Thawalib Gunuang yang akan membawakan sebuah cerita tentang perjalanan sejarah berdirinya Thawalib Gunung. Kemudian Sanggar Sikumbang Tabang dari Nagari Lareh Nan Panjang pun akan membawakan tari tradisi dengan narasi WTBOS di Padangpanjang. Selain itu, juga akan tampil empat sanggar terbaik dalam kegiatan Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) Padangpanjang untuk membawakan karya musik dan karya tari terbaik mereka.
Berikut materi publikasi acara: https://drive.google.com/drive/folders/124QD4GZ0C9X6qTPhotvm18qBjyTdVOkJ?usp=sharing
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 356/sipers/A6/VIII/2024
Penulis : Pengelola Siaran Pers
Editor :
Dilihat 473 kali
Editor :
Dilihat 473 kali