Inspirasi dan Implementasi Gerakan Sekolah Sehat di Lingkungan Pendidikan 14 Agustus 2024 ← Back
Jakarta, Kemendikbudristek — Puncak Gala Kreasi Video Gerakan Sekolah Sehat Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD Dikdasmen), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), menghadirkan sesi gelar wicara inspiratif. Sesi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai implementasi Gerakan Sekolah Sehat di lingkungan satuan pendidikan, sehingga dapat menciptakan ekosistem sekolah yang lebih sehat dan mendukung perkembangan optimal bagi peserta didik.
Dengan tema “Sekolah Sehat, Generasi Hebat,” sesi gelar wicara ini membahas secara komprehensif terkait implementasi 5 Sehat: Sehat Bergizi, Sehat Fisik, Sehat Imunisasi, Sehat Jiwa, dan Sehat Lingkungan di lingkungan satuan pendidikan. Untuk memberikan wawasan yang relevan dan praktis, acara ini menghadirkan narasumber yang memiliki keahlian dan pengalaman luas di bidang kesehatan.
Salah satunya adalah Reni Wigati, seorang dokter spesialis kesehatan anak. Reni menekankan bahwa kesehatan anak memainkan peran krusial dalam menentukan performa belajar mereka. Menurutnya, kondisi fisik dan mental yang optimal sangat penting untuk mendukung kemampuan anak dalam menyerap pelajaran dan berpartisipasi aktif di sekolah.
“Pastikan anak sarapan dan perhatikan jenis sarapan anak, tidak boleh yang penting kenyang. Ketika anak sarapan, isi piringnya harus memiliki gizi seimbang. Jika ada gangguan nutrisi, maka tidak bisa pintar, jika nutrisi tidak baik, maka bisa terjadi gangguan kesehatan jiwa. Anak yang sehat, memiliki jiwa yang sehat,” terang Reni.
Selain itu, narasumber lain yang turut hadir dalam sesi Gelar Wicara adalah Tari Sandjojo, seorang Psikolog dan Head of Academic Sekolah Cikal. Tari menyoroti bagaimana kesehatan mental remaja merupakan aspek yang sangat penting dalam perkembangan mereka. Ia juga menambahkan bahwa masa remaja adalah fase yang sarat dengan perubahan dan tantangan, baik dari sisi fisik, emosional, maupun sosial.
“Parenting pada masa remaja sangat penting, karena pada masa remaja terjadi pembentukkan identitas diri dan masuknya faktor lain dari orang tua. Jika kita lihat anak masa kini yang mudah pergi ke konselor, maka remaja masa kini lebih aware dengan dirinya.”
Tatik Sugiwati, selaku Pemenang Gala Kreasi Video 2023 jenjang Sekolah Dasar, mengungkapkan pentingnya menerapkan Gerakan 5 Sehat di lingkungan sekolah. Gerakan 5 Sehat tidak hanya berkontribusi pada peningkatan kesehatan fisik siswa, tetapi juga mendukung perkembangan mental dan emosional mereka.
“Di sekolah kami ada inovasi-inovasi terkait Gerakan Sekolah Sehat, yaitu inovasi Duta Anti Perundungan (Duaperan). Selain itu, kami melakukan upaya untuk membuat anak-anak masuk sekolah dengan senyuman, yaitu dengan cara bapak dan ibu guru menyapa anak-anak,” ujar Tatik.
Senada dengan Tatik, Ismadi, selaku Pemenang Gala Kreasi Video 2023 jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), menyebut bahwa menerapkan Gerakan 5 Sehat di sekolah dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran yang lebih efektif dan produktif sehingga peserta didik akan lebih siap menghadapi tantangan akademis dan sosial di masa depan.
“Di antara 5 sehat, yang paling menonjol di sekolah kami adalah Gerakan Makan Bergizi Ramah Anak (Gembira) yang menjadi pengimplementasian dari Sehat Bergizi, makanan anak-anak tidak terkontaminasi oleh banyaknya pengawet dan pemanis buatan, serta membawa bekal makanan bergizi. Selain itu, sekolah kami juga ada program Terinspirasi Kebiasaan Pagi Bermakna, yang menjadi implementasi dari Sehat Jiwa, yaitu dengan dilaksanakannya doa bersama sebelum mulai pembelajaran,” ucap Ismadi menjelaskan program 5 Sehat paling menonjol di SMP Negeri 6 Klaten. (Tim Ditjen PDM / Editor: Stephanie, Denty)
Sumber :
Penulis : Pengelola Siaran Pers
Editor :
Dilihat 879 kali
Editor :
Dilihat 879 kali