Menghubungkan Indonesia dan Komunitas Global dalam Transformasi Pembangunan Rendah Karbon 06 September 2024 ← Back
Göttingen, Kemendikbudristek - Pada 4-6 September 2024, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Jerman menyelenggarakan acara The 5th International Conference of Integrated Intellectual Community (ICONIC) 2024 di Aula Georg-August Universität Göttingen, Jerman. ICONIC 2024 mengusung tema "Transformation for Low-Carbon Development".
Pembukaan acara ICONIC 2024 dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Federal Jerman, Arif Havas Oegroseno, Konsul Jenderal Republik Indonesia di Frankfurt, Antonius Yudi Triantoro, Konsul Jenderal Republik Indonesia di Hamburg, Renata Siagian, serta perwakilan dari KBRI Berlin seperti Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Roniyus Marjunus, Koordinator Fungsi Penerangan Sosial dan Kebudayaan, Devdy Risa dan jajaran KBRI Berlin lainnya.
Dalam sambutannya, Duta Besar RI Arif Havas Oegroseno mengapresiasi PPI Jerman atas terselenggaranya ICONIC 2024 dan menekankan pentingnya peran Georg-August Universität Göttingen dalam kerja sama pendidikan dan riset, terutama di bidang pertanian dan kehutanan. "PPI Jerman merupakan organisasi yang vital bagi perkembangan dan kemajuan bangsa Indonesia," ujarnya.
Konferensi ini dimulai dengan sesi Ministerial Talks yang menampilkan pembicara dari berbagai institusi penting, termasuk Duta Besar RI Berlin, Direktur Jenderal (Dirjen) Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serta perwakilan dari Bundesministerium für wirtschaftliche Zusammenarbeit und Entwicklung (BMZ).
Dirjen PPI KLHK membuka sesi dengan mempresentasikan capaian Indonesia dalam menekan laju deforestasi serta komitmen Indonesia untuk mencapai net-zero emission pada tahun 2060 atau lebih awal. Dirjen PPI KLHK juga membahas langkah-langkah untuk mencapai target Forest and Other Land Use (FOLU) Net Sink pada tahun 2030.
Dilanjutkan dengan presentasi dari perwakilan BMZ, David Tantow, yang memaparkan peran BMZ dalam kerja sama pembangunan dengan Indonesia di tiga area utama yaitu: Climate and Energy – Just Transition, Protecting Natural Resources, serta Training and Sustainable Growth for Decent Jobs.
Sesi ini diakhiri dengan presentasi dari Duta Besar RI Berlin yang mengangkat topik Climate Change Financing. Ia menjelaskan bahwa Indonesia merupakan negara yang turut merasakan dampak perubahan iklim. “Untuk menghadapi fenomena ini, pemerintah Indonesia membutuhkan dana yang besar. Oleh karena itu, kita perlu memiliki strategi baru untuk mendanai kebutuhan tersebut,“ ungkapnya.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Berlin, Roniyus Marjunus, turut mengapresiasi PPI Jerman yang telah menyelenggarakan acara besar ini. “Saya mengapresiasi PPI Jerman atas terlaksananya the 5th ICONIC 2024. Saya harap acara ini dapat menjadi wadah untuk bertukar pikiran dan membuahkan hasil positif guna kemaslahatan bangsa Indonesia,” ungkap Roniyus.
Dengan format hybrid, ICONIC 2024 berhasil menarik antusiasme tinggi dari para peserta. Sebanyak 50 peserta hadir secara luring di Göttingen, sementara lebih dari 80 peserta mengikuti secara daring. ICONIC 2024 juga menghadirkan makanan dan jajanan khas Indonesia. Stand makanan seperti nasi padang, ayam goreng, dan sate pun tersedia. Harganya pun bisa dibilang terjangkau dari 8 sampai 15 EUR per porsi.
ICONIC pertama kali diselenggarakan pada tahun 2014 oleh PPI Jerman dengan tujuan sebagai platform untuk mempertemukan berbagai pemangku kepentingan, memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan jaringan strategis terkait beragam isu. ICONIC berfungsi sebagai jembatan antara Indonesia dan komunitas global, khususnya Jerman, dalam mengatasi isu-isu yang berkaitan dengan pembangunan berkelanjutan. (Andriyansyah Perdana Murtyantoro & Atdikbud KBRI Berlin, Editor: Denty)
Sumber :
Penulis : Pengelola Siaran Pers
Editor :
Dilihat 1330 kali
Editor :
Dilihat 1330 kali