Sebanyak 236 Mahasiswa Internasional Siap Belajar Bahasa & Budaya Indonesia Lewat Program Darmasiswa  03 September 2024  ← Back



Jakarta, Kemendikbudristek – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berkomitmen untuk meningkatkan hubungan persahabatan dengan negara mitra, salah satunya melalui program beasiswa Darmasiswa RI sebagai soft diplomacy Indonesia. Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa internasional untuk memperkaya pengetahuan mereka tentang Indonesia.
 
Program Darmasiswa sendiri adalah program beasiswa non-gelar yang ditawarkan oleh Pemerintah Indonesia melalui Kemendikbudristek kepada warga negara asing (WNA) dari negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia. Melalui program ini, para mahasiswa internasional dapat mempelajari bahasa seni, bahasa, dan subjek-subjek spesifik lainnya dengan tinggal dan menempuh pendidikan pada berbagai institusi pendidikan tinggi di Indonesia.
 
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, hadir menyambut kedatangan para peserta dalam kegiatan “Orientasi Kedatangan Program Beasiswa Darmasiswa Tahun Akademik 2024/2025” yang dilaksanakan melalui Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi (BPPT) pada Jumat (30/8) di Jakarta.
 
“Tahun ini, sebanyak 236 mahasiswa Darmasiswa akan menempuh pendidikan di 69 universitas di seluruh Indonesia, memungkinkan mereka untuk berkenalan langsung dengan keragaman budaya dan nilai-nilai kearifan lokal di negara kita,” ucap Suharti.
 
Program Darmasiswa tidak hanya memberikan kesempatan untuk belajar, tetapi juga untuk membangun hubungan persahabatan dan pengertian antarbangsa. “Saya harap, setelah mengalami langsung kekayaan budaya Indonesia, kalian akan menjadi duta yang memperkenalkan negara kami di panggung global. Ketika kembali ke negara asal masing-masing, kalian akan menjadi jembatan yang menghubungkan Indonesia dengan negara dan Masyarakat di sana. Persahabatan yang kita bangun hari ini akan membuka jalan bagi banyak kolaborasi di masa depan demi perdamaian dunia,” lanjut Suharti.
 
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi, Anton Rahmadi, menyampaikan dalam laporannya, “Sejumlah 236 mahasiswa penerima beasiswa yang terpilih telah melewati rangkaian seleksi ketat dan berkomitmen untuk mempelajari seni budaya serta bahasa Indonesia, selama mereka tinggal di sini.”
 
Dari jumlah tersebut, 31 di antaranya akan fokus pada seni dan budaya, sedangkan 205 sisanya akan mempelajari bahasa Indonesia. Peserta Darmasiswa tahun ini berasal dari 67 negara. Dengan jumlah peserta tertinggi adalah dari Vietnam dan Jepang, masing-masing dengan 19 peserta. Dilanjutkan oleh Madagaskar dengan 15 peserta, Thailand dengan 14 peserta, dan Uzbekistan dengan 12 peserta.
 
Sebagai informasi, Program Darmasiswa dimulai pada tahun 1974 sebagai bagian dari inisiatif Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), yang pada awalnya hanya menerima mahasiswa dari negara-negara Asia Tenggara. Namun pada tahun 1976, cakupan program ini diperluas hingga mahasiswa dari negara-negara lain seperti Australia, Kanada, Prancis, Jerman, Hungaria, Jepang, Meksiko, Belanda, Norwegia, Polandia, Swedia, dan Amerika Serikat. Pada awal 1990-an, program ini kembali diperluas untuk mencakup semua negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia. Hingga saat ini, lebih dari 136 negara dan 9.000 alumni telah berpartisipasi dalam program ini. (Stephanie / Editor: Tim BPPT, Denty)

 

Sumber :

 


Penulis : Pengelola Siaran Pers
Editor :
Dilihat 1131 kali