Sorak Kemenangan Provinsi Jawa Tengah sebagai Juara Tanda Berakhirnya FLS2N 2024  19 September 2024  ← Back

Jakarta, Kemendikbudristek — Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLSN2N) resmi ditutup pada 13 September 2024. FLS2N menjadi ajang bergengsi bagi peserta didik yang memiliki talenta dan minat di bidang seni untuk menorehkan karya dan prestasinya. Setiap tahunnya generasi muda bertalenta dari 38 provinsi mengikuti FLS2N di semua jenjang pendidikan, mulai dari SD/MI, SMP/MTs, dan PDBK.
 
Provinsi Jawa Tengah keluar sebagai juara pertama dengan total perolehan 6 medali yakni 4 medali emas, 1 medali perak, dan 1 medali perunggu. Juara kedua adalah Provinsi Jawa Barat dengan perolehan 4 medali yakni 2 medali emas, 1 medali perak, dan 1 medali perunggu. Juara ketiga adalah Provinsi Jawa Timur dengan perolehan 5 medali yakni 1 medali emas, 2 medali perak, dan 2 medali perunggu.
 
Kepala Pusat Prestasi Nasional (Kapuspresnas), Maria Veronica Irene, mengaku bangga terhadap seluruh peserta. Ia menjabarkan, untuk peserta SD, yang mendaftar sebanyak 122.334 ribu dan yang sampai di tahap nasional sebagai finalis berjumlah 80 siswa. “Artinya 80 siswa ini telah berkompetisi dengan 1.520 siswa lainnya dan mereka unggul terpilih di sini. Sampai dengan tahap ini kita bisa menyimpulkan bahwa yang tiba di sini adalah sudah sebagai juara,” ucapnya di Jakarta, Jumat (13/9).
 
Sedangkan di tingkat SMP, peserta yang mendaftar berjumlah 46.026 siswa dan yang sampai ke tingkat nasional sebanyak 150 siswa. Artinya, adik-adik ini telah berkompetisi dengan 306 siswa lainnya di tingkat nasional. Lalu, untuk jenjang pendidikan khusus peserta yang terdaftar adalah 4.544 dan sampai tingkat nasional adalah 90 siswa. “Kita tidak membayangkan, bagaimana upaya perjuangan dari adik-adik semua untuk sampai di tahap ini adalah (wujud) perjuangan yang luar biasa,” lanjutnya.
 
FLS2N telah dimulai sejak 2004. Dahulu bernama Jambore Seni Siswa Nasional dan berganti nama menjadi FLS2N pada 2008. Maria menyebut bahwa Puspresnas bertugas untuk menyiapkan dan mengorganisir program grand design talenta nasional yang berfokus pada tiga bidang, yaitu riset dan inovasi, olahraga, dan seni budaya.
 
Sejalan dengan itu, selaku Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/ Sekretaris Utama Baparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani, pada kesempatan yang sama mendukung penuh upaya-upaya melalui ajang FLS2N sebagai bagian dari usaha untuk pembangunan bangsa dan pengembangan bakat generasi emas. Ia juga menyampaikan dukungan dan apresiasi kepada talenta-talenta muda yang telah berpartisipasi dalam perlombaan.
 
Ni Wayan mengatakan, merujuk pada visi Indonesia emas 2045, sektor kepariwisataan dan ekonomi kreatif dinobatkan sebagai motor penggerak perekonomian nasional utamanya penghasil devisa dari kunjungan wisatawan mancanegara lalu sebagai lokomotif transformasi industri nasional yang semula berbasis sumber daya alam menjadi knowledge based economy. Knowledge based economy sejatinya merupakan terminologi yang pertama kali digunakan di UN Conference on trade and development untuk menggambarkan berbagai aktivitas ekonomi kreatif yang bertumpu pada talenta sumber daya manusia.

Ni Wayan menekankan pentingnya peran sumber daya manusia yang merupakan subjek dalam menorehkan seni juga prestasi. Oleh karena itu Kemenparekraf dan Baparekraf menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Festival dan Lomba Seni Siswa Indonesia dan berharap kegiatan ini semakin baik dan berkelanjutan. “Saya menyampaikan bahwa untuk pelaku kreatif yang memiliki talenta dan bakat emas tentunya terus berkarya. Semasih jiwa dikandung badan, kita masih bisa berkarya, berinovasi, beradaptasi, dan berkolaborasi tentunya dengan berbagai pihak untuk mencapai Indonesia emas yang berdaulat, maju, adil, dan Makmur,” tutup Ni Wayan.*** (Penulis: Natasya Rizqina/Editor: Denty A.)
 
 

Sumber :

 


Penulis : Pengelola Siaran Pers
Editor :
Dilihat 391 kali