Kelas BIPA Musim Dingin 2024 Resmi Dimulai: Ajang Promosi Bahasa Indonesia bagi Warga Negara Jerman  01 Oktober 2024  ← Back


Berlin, Kemendikbudristek – Pembukaan Kelas Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) Musim Dingin KJRI Frankfurt 2024 telah dilaksanakan secara daring pada 1 Oktober 2024. Pembukaan Kelas BIPA Musim Dingin dihadiri oleh Konsul Jenderal KJRI Frankfurt, Antonius Yudi Triantoro, jajaran staf KJRI Frankfurt, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Berlin, Roniyus Marjunus, anggota APPBIPA Jerman, dan peserta BIPA.

Atdikbud KBRI Berlin, Roniyus Marjunus, menyampaikan rasa gembiranya melihat tingginya antusiasme warga negara Jerman untuk belajar Bahasa Indonesia. “Saya harap tren ini terus dijaga sehingga Bahasa Indonesia bisa lebih dikenal di kalangan warga negara Jerman,” terang Roniyus pada Selasa (1/10).

Sementara itu, Ketua APPBIPA Jerman, Andi Nurhaina, mengatakan bahwa terdapat total 66 pendaftar kelas BIPA Musim Dingin 2024. Namun hanya 42 orang yang diterima setelah melalui proses penyaringan. “Sebagian peserta ditolak karena beberapa alasan yaitu belum cukup usia (minimal 18 tahun), tidak hadir pada tes penempatan, kemampuannya di bawah level kelas yang disediakan, atau tempat tinggal di luar wilayah kerja KJRI Frankfurt,” ungkap Andi.

Bagi peserta yang telah mengikuti kursus sebelumnya (periode Maret—Juni 2024) dan mendapatkan sertifikat keikutsertaan dapat langsung masuk ke kelas lanjutan. “Mereka mendapatkan undangan untuk mengikuti kursus melalui email yang dikirimkan oleh KJRI Frankfurt. Selain itu pendaftaran diumumkan di laman dan akun media sosial KJRI Frankfurt dan APPBIPA Jerman,“ lanjut Andi. Calon peserta yang tidak memiliki sertifikat keikutsertaan harus mengikuti tes penempatan yang diadakan oleh tim pengajar APPBIPA Jerman.

Kelas BIPA Musim Dingin 2024 terbagi menjadi tiga tingkatan yaitu BIPA 2.1 Lanjutan (14 peserta), BIPA 2.1 Lanjutan (17 peserta), BIPA 3 Konversasi lanjutan (11 peserta).

Selama kelas BIPA, proses pembelajaran akan dilakukan secara daring melalui platform Zoom. Materi yang digunakan berasal dari Buku “Sahabatku Indonesia“ yang dikembangkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI dengan beberapa penyesuaian untuk negara Jerman.

Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian kelas, para peserta yang hadir minimal 75% dari total kehadiran (minimal harus hadir 9 kali) akan mendapatkan sertifikat keikutsertaan dari KJRI Frankfurt yang ditandatangani oleh Konsul Jenderal KJRI Frankfurt. (Andriyansyah Perdana Murtyantoro, Atdikbud KBRI Berlin/Editor: Rayhan, Denty)

Sumber :

 


Penulis : Pengelola Siaran Pers
Editor :
Dilihat 683 kali