Merdeka Belajar: Kreativitas, Asesmen Terukur, dan Akses Teknologi untuk Semua 02 Oktober 2024 ← Back
Sanur, Bali, 2 Oktober 2024 – Dalam rangka memajukan pendidikan nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus mengadopsi inovasi teknologi untuk memastikan pendidikan di Indonesia tetap adaptif dan relevan terhadap perkembangan zaman sehingga sesuai dengan kebutuhan murid. Langkah ini membuka peluang besar bagi para pendidik di Bali untuk mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal dengan akses teknologi yang disediakan pemerintah, sehingga mampu mendorong praktik pengajaran yang lebih kreatif, terukur, dan inklusif.
Dalam kunjungan sekolah sebagai bagian dari program Gateways Study Visit Indonesia (GSVI) 2024, delegasi internasional diajak melihat langsung bagaimana sekolah-sekolah di Bali memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan materi pembelajaran, mengelola sekolah dengan lebih efektif, dan memberikan murid akses yang lebih luas terhadap inovasi pendidikan.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala SDN 9 Padangsambian, Ni Putu Devi Wahyuni, menjelaskan dampak positif platform teknologi bagi guru dan murid.
"Dulu, guru-guru hanya mengandalkan buku teks sebagai acuan utama pengajaran. Namun setelah menggunakan Platform Merdeka Mengajar, kami menemukan banyak metode pengajaran yang variatif dan menyenangkan, termasuk pembelajaran terdiferensiasi dan asesmen yang beragam. Teknologi ini mendorong para guru untuk lebih kreatif dalam mengembangkan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan murid. Hasilnya, anak-anak lebih antusias belajar dan prestasi mereka pun meningkat," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 9 Denpasar, Ni Wayan Raiyani, menyoroti pentingnya platform Rapor Pendidikan dalam membantu meningkatkan kualitas perencanaan dan manajemen sekolah. "Sebelum adanya Rapor Pendidikan, perencanaan sekolah seringkali tidak didukung oleh data yang kuat. Sekarang, dengan platform ini, perencanaan kami menjadi lebih terarah dan berbasis data yang jelas, sehingga dapat meningkatkan kualitas manajemen sekolah, guru, dan murid," ujarnya.
Kepala SMAN 3 Denpasar, Kadek Dwi Rustinawati, juga menyampaikan manfaat besar dari penggunaan teknologi dalam proses administrasi sekolah.
"Di bawah payung Merdeka Belajar, teknologi telah memudahkan banyak aspek administrasi, termasuk melalui fitur otomatis di ARKAS yang sangat membantu dalam penghitungan dan pelaporan pajak. Dengan teknologi ini, proses administrasi menjadi lebih cepat dan efisien, sehingga kami memiliki lebih banyak waktu untuk fokus pada pengembangan murid," jelas Kadek.
Pemerintah provinsi Bali merupakan salah satu yang sangat mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan, sehingga dalam Anugerah Merdeka Belajar 2024 beberapa waktu lalu, mereka mendapatkan anugerah utama kategori Pemerintah Daerah Transformatif dari Kemendikbudristek.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian, Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 477/sipers/A6/X/2024
Penulis : Pengelola Siaran Pers
Editor :
Dilihat 505 kali
Editor :
Dilihat 505 kali