Sapa GTK Episode 27: "Guru Hebat, Indonesia Kuat" Menginspirasi dengan Pemanfaatan Teknologi Digital  20 November 2024  ← Back


 
Jakarta, Kemendikdasmen – Dalam episode ke-27 "Sapa GTK" bertema "Guru Hebat, Indonesia Kuat", para pendidik berbagi pengalaman dan gagasan inspiratif tentang pentingnya memanfaatkan teknologi dalam dunia pendidikan. Salah satu narasumber, Indartha Meiputra, seorang guru di SDN Karanganyar, Provinsi Jawa Timur, menyoroti peran besar media sosial dalam menyebarkan praktik baik di kelas serta tantangan yang dihadapinya.

Indartha mengungkapkan bahwa potensi besar teknologi digital dapat membantu guru menjangkau lebih banyak orang. “Melihat antusiasme anak-anak saat saya menghadirkan inovasi kecil di kelas membuat saya berpikir, 'Mengapa tidak membagikan ini kepada guru-guru lain di media sosial?' Dampaknya akan besar," tuturnya seraya menambahkan bahwa media sosial juga menjadi alat untuk mengubah tontonan anak-anak dengan menghadirkan konten edukasi yang lebih positif.
 
Menurutnya, menjadi kreator konten di bidang pendidikan bukan tanpa tantangan. Salah satu kendala yang dihadapi adalah adanya miskonsepsi yang dapat terjadi saat menyampaikan topik seperti literasi dan numerasi. Indartha juga menekankan pentingnya persetujuan orang tua dalam menampilkan anak-anak dalam konten digital. “Anak-anak jangan jadi objek konten. Ingat, ini adalah jejak digital mereka juga,” katanya, mengingatkan para guru akan tanggung jawab moral untuk menciptakan konten bermakna.

Momen dalam acara ini juga mengingatkan Indartha akan semangat luar biasa para guru di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T). “Dengan segala keterbatasan, minimnya akses teknologi, hingga tantangan geografis yang berat, mereka tetap bersemangat mendidik anak bangsa. Mereka adalah bukti nyata bahwa dedikasi bisa melampaui segala keterbatasan,” ujarnya bangga.
 
Pesan yang kuat juga disampaikan kepada para guru lainnya, “Jangan takut mencoba. Setiap langkah kecil bisa menjadi awal yang besar. Manfaatkan teknologi dengan bijak, tetap berpegang pada prinsip sebagai pendidik, dan selalu tanamkan nilai-nilai positif di tengah lautan informasi.”
 
Selain itu, Indartha menekankan bahwa media sosial dan teknologi adalah alat yang dapat memperluas kolaborasi antarpendidik. “Teknologi dan media sosial telah membuka banyak peluang baru dalam metode pengajaran. Guru kini bisa mengakses sumber daya pendidikan yang luas dan menghadirkan pembelajaran interaktif. Namun, yang terpenting adalah bagaimana kita menggunakannya dengan bijak agar tetap relevan dan berpusat pada kebutuhan siswa,” jelasnya.
 
Pada akhirnya, Sapa GTK episode ke-27 menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Guru-guru yang hadir menunjukkan bahwa dengan dedikasi dan inovasi, keterbatasan bukanlah penghalang untuk menciptakan perubahan positif.

“Saya bangga bisa hadir di acara ini dan terinspirasi oleh para guru dari daerah 3T,” ujar Indartha. “Mari bersama-sama mendukung perjuangan mereka, baik melalui kolaborasi, inovasi, maupun perhatian terhadap kebutuhan mereka.”*** (Penulis: Afifah/Editor: Denty A.)
 

Sumber :

 


Penulis : Pengelola Siaran Pers
Editor :
Dilihat 1187 kali