SEAMEO BIOTROP dan Universiti Sains Malaysia Luncurkan Agro-Eko-Edu Wisata di Penang  16 November 2024  ← Back



Penang, Kemendikdasmen ---
SEAMEO BIOTROP bekerja sama dengan School of Biological Sciences, Universiti Sains Malaysia (USM) meluncurkan prototipe Agro-Eko-Edu-Turisme (AEET) yang bertujuan untuk memperkenalkan pendidikan konservasi keanekaragaman hayati melalui pendekatan berbasiskan pendidikan, pertanian berkelanjutan, dan pariwisata. Acara seminar regional dan peluncuran prototipe AEET yang berlangsung di USM, Penang, dihadiri oleh lebih dari 250 peserta secara daring dan luring dari berbagai negara Asia Tenggara dan luar Asia Tenggara, termasuk Malaysia, Indonesia, Filipina, China, dan Yaman.

Pada kegiatan peluncuran ini, USM memperkenalkan sepuluh prototipe AEET yang dikembangkan di USM, termasuk Mushroom Cottage, AquaBloom Garden, Berries Corner, Stingless Beehive dan Worm Haven. Prototipe ini berfungsi sebagai media pembelajaran luar ruangan yang tidak hanya mengajarkan pentingnya konservasi keanekaragaman hayati, tetapi juga mempromosikan praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Dalam kegiatan seminar regional, 2 pembicara memberikan pandangan tentang implementasi AEET sebagai model pendidikan untuk konservasi. Seperti Dr. Rhomi Ardiansyah dari Universitas Gadjah Mada yang membahas mengenai penerapan AEET di Indonesia, dan Assoc. Prof. Dr. Darlina Md. Naim dari School of Biological Sciences USM memaparkan pengembangan prototipe AEET di USM sebagai replikasi dari program AEET yang telah diluncurkan di BIOTROP.

Dalam sambutannya, Sri Widayanti, Plt. Deputi Direktur Administrasi SEAMEO BIOTROP, menekankan pentingnya mengintegrasikan pendidikan dengan praktik konservasi lingkungan, dan menyatakan bahwa prototipe AEET ini akan memberikan tempat bagi pengunjung untuk belajar tentang keanekaragaman hayati di luar kelas. "Prototipe-prototipe ini bukan hanya tentang belajar, tetapi juga menginspirasi aksi untuk menjaga keberagaman hayati planet kita," ujar Ibu Sri.

Seminar ini juga membahas pentingnya ekowisata sebagai alat pendidikan lingkungan yang efektif, serta potensi AEET untuk memberdayakan komunitas lokal melalui pendekatan yang menghubungkan masyarakat dengan lingkungan sekitar mereka, sembari mempromosikan pariwisata dan praktik baik pertanian berkelanjutan.

Ke depannya, program ini bertujuan untuk memperluas inisiatif AEET secara regional dan internasional, menawarkan model yang dapat direplikasi untuk mengintegrasikan pendidikan, konservasi, dan pariwisata. Sebagaimana yang disampaikan oleh Assoc. Prof. Dr. Darlina Md. Naim, “Tujuan utama dari inisiatif ini adalah untuk memastikan agar prototipe-prototipe ini tumbuh menjadi ruang yang berkelanjutan dan tahan lama yang mendorong pelestarian lingkungan secara luas.”

Melalui inisiatif seperti AEET, SEAMEO BIOTROP dan mitranya terus berupaya untuk mendorong dan mempromosikan pentingnya konservasi lingkungan dan keanekaragaman hayati.
 

Sumber :

 


Penulis : Pengelola Siaran Pers
Editor :
Dilihat 13 kali