Atdikbud KBRI Dili Fasilitasi Kerja Sama Pelatihan Guru untuk Peningkatan Pendidikan di Timor-Leste  11 Desember 2024  ← Back


 
Dili, Kemendikdasmen - Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) pada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Dili, Timor-Leste telah memfasilitasi kerja sama pelatihan bagi guru antara Yayasan Don Bosco Timor-Leste dengan Putera Sampoerna Foundation yang dilaksanakan pada 10 – 11 Desember 2024. Pelatihan tersebut diikuti oleh 28 guru Don Bosco yang tersebar di beberapa wilayah distrik di Timor-Leste.

Dalam sambutannya, Atdikbud KBRI Dili, Ikhfan Haris, menyampaikan bahwa fasilitasi tersebut merupakan bagian dari tugas dan fungsi Atdikbud sebagai fasilitator kerja sama di bidang pendidikan, khususnya dalam menghadapi tantangan sumber daya manusia dan kualitas pendidikan. Oleh karenanya, pelatihan tersebut sangat penting bagi para guru yang mengajar pada sekolah mulai dari tingkat sekolah dasar hingga jenjang perguruan tinggi.

“Hari ini saya mewakili Duta Besar RI-Dili untuk membuka secara langsung kegiatan pelatihan Guru Binar dari Putera Sampoerna Foundation (PSF). PSF telah memiliki banyak pengalaman dalam memberikan pelatihan bagi guru-guru di Provinsi di Indonesia. Pelatihan ini difokuskan untuk peningkatan kompetensi guru. Kami melihat guru-guru di Timor-Leste ini memiliki semangat untuk meningkatkan kualitas pengajaran di sekolah. Dengan adanya pelatihan Guru Binar ini diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia di Timor-Leste,” ungkap Atdikbud Ikhfan.

Pelatihan yang diberikan akan memfokuskan kepada peningkatan kompetensi guru guna mendukung proses belajar mengajar di kelas sehingga dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas.

Putera Sampoerna Foundation memiliki program Guru Binar yang telah di implementasikan di beberapa provinsi di Indonesia. Harapannya program Guru Binar tersebut dapat juga di implementasikan di Timor-Leste. Guru Binar merupakan platform untuk pengembangan karir guru melalui pelatihan dan pengembangan profesional yang dapat terintegrasi dan sistematis dengan tujuan meningkatkan akses terhadap pelatihan bagi para guru melalui pelatihan terstruktur yang dapat diukur dan sesuai kebutuhan yang memungkinkan peserta belajar dalam waktu dan tempat yang fleksibel.

Adapun aktvitas pelatihan yang diselenggarakan selama dua hari tersebut meliputi; Penjelasan program dan pendaftaran akun Guru Binar, Pembelajaran yang berpusat pada siswa dan lingkungan belajar yang positif, Pembelajaran kooperatif dan simulasi, Observasi kelas, Penyusunan rencana pembelajaran dan Refleksi dan penyimpulan. (Pusat Budaya Indonesia/Editor: Rayhan, Denty)

Sumber :

 


Penulis : Pengelola Siaran Pers
Editor :
Dilihat 1076 kali