Inovasi Buku Edukasi Anak Nusantara dari MAN 2 Surakarta Sukses di FIKSI 2024  04 Desember 2024  ← Back


  
Surakarta, Kemendikdasmen – Ajang Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) 2024 kembali melahirkan berbagai inovasi kreatif dari generasi muda. Salah satu inovasi yang mencuri perhatian adalah Kiddy Tech, sebuah produk edukasi interaktif yang dikembangkan oleh Tim Kiddy Tech dari MAN 2 Surakarta. Dipimpin oleh Adelia Syifa Bunga Nirwana bersama rekannya Nabila Nuha Fauziah, tim ini berhasil menciptakan buku edukasi anak yang menggabungkan teknologi Augmented Reality (AR) dengan bahan kreatif berupa kain flanel. Produk ini diharapkan mampu meningkatkan minat belajar anak-anak Indonesia dengan pendekatan yang lebih interaktif dan menyenangkan.
 
Motivasi tim dalam mengembangkan Kiddy Tech berasal dari keprihatinan mereka terhadap kondisi anak-anak masa kini yang semakin kecanduan game online dan kurang tertarik membaca buku. "Kami melihat banyak anak yang lebih suka bermain game daripada membaca buku, dan buku-buku anak yang ada saat ini kebanyakan masih dalam format 2D dengan desain yang monoton. Hal ini menurunkan minat belajar anak-anak," ujar Adelia Syifa Bunga Nirwana, ketua tim Kiddy Tech.
 
Dari masalah ini, tim terinspirasi untuk menciptakan buku yang tidak hanya edukatif tetapi juga mampu menarik perhatian anak-anak dengan format 3D dan teknologi AR. Kiddy Tech hadir dengan menggabungkan kertas dan kain flanel untuk membuat karakter yang menarik, serta dilengkapi ilustrasi AR yang bisa diakses melalui aplikasi smartphone. "Dengan menggunakan teknologi AR, anak-anak bisa melihat karakter di buku kami hidup dalam bentuk 3D ketika diarahkan ke layar ponsel. Ini memberikan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan interaktif," tambah Adelia.
 
Selain itu, Kiddy Tech juga didesain untuk melatih keterampilan motorik halus anak melalui interaksi dengan elemen kain flanel yang digunakan pada buku tersebut. Pendekatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan minat belajar, tetapi juga membantu perkembangan motorik anak pada usia dini.
 
Proses pembuatan Kiddy Tech bukan tanpa tantangan. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi tim adalah pembuatan ilustrasi 3D AR yang menarik dan memikat anak-anak. Selain itu, pembuatan karakter dari kain flanel juga memerlukan ketelitian tinggi dan kerjasama dengan pengrajin lokal.
 
"Kesulitan utama kami adalah bagaimana menciptakan ilustrasi 3D yang bisa menarik minat anak-anak, tetapi juga aman digunakan. Untuk itu, kami melakukan banyak eksperimen dan uji coba. Kami juga berkolaborasi dengan pengrajin kain flanel di Kota Solo, sehingga masalah dalam pembuatan karakter kain flanel dapat teratasi," jelas Nabila Nuha Fauziah, anggota tim Kiddy Tech.
 
Berkat kerja keras dan inovasi yang dilakukan, tim ini berhasil mengatasi berbagai kendala dan menciptakan produk yang tidak hanya menarik tetapi juga aman bagi anak-anak. Kerjasama dengan pengrajin kain flanel juga membuka peluang pemberdayaan masyarakat lokal, sehingga dampak positif dari inovasi ini tidak hanya dirasakan oleh konsumen, tetapi juga oleh para pelaku usaha mikro di daerah Solo.
 
Mengikuti kompetisi FIKSI 2024 memberikan banyak pelajaran berharga bagi tim Kiddy Tech. "Kami belajar tentang pentingnya kerja sama, komitmen, dan inovasi. Kami memahami bahwa sebuah produk inovatif hanya bisa diwujudkan melalui riset mendalam dan dedikasi penuh," ungkap Adelia.
 
Melalui proses ini, tim juga belajar untuk lebih mendengarkan kebutuhan konsumen, serta memprioritaskan dampak sosial dari produk yang mereka kembangkan. Dengan adanya KiddyTech, tim berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak di Indonesia. Produk ini juga menjadi alat bagi anak-anak untuk lebih mengenal teknologi sejak dini, sehingga mereka bisa terbiasa dengan inovasi digital yang terus berkembang.
 
"Kami ingin Kiddy Tech bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk tidak takut berinovasi. Melalui produk ini, kami berharap bisa membantu meningkatkan minat belajar anak-anak, sekaligus memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menyenangkan," tambah Nabila.
 
Tim Kiddy Tech memiliki rencana besar untuk masa depan produk mereka. Salah satu langkah yang akan diambil adalah melakukan peningkatan pada bahan yang digunakan agar lebih aman dan tahan lama. "Kami berencana untuk menggunakan bahan yang lebih ramah anak, serta melakukan pengujian keamanan agar produk ini bisa digunakan oleh anak-anak tanpa khawatir," jelas Adelia.
 
Selain itu, tim juga berencana untuk menambahkan lebih banyak seri baru yang disesuaikan dengan kelompok usia yang berbeda. Setiap seri akan menghadirkan tema dan cerita yang beragam, mulai dari pengenalan budaya Nusantara hingga sains dasar, sehingga anak-anak bisa mendapatkan pengalaman belajar yang lebih luas dan mendalam.
 
"Kami ingin Kiddy Tech bisa menjadi produk edukasi yang dikenal secara nasional, bahkan internasional. Kami berharap, dengan inovasi yang terus kami lakukan, buku ini bisa menjadi pilihan utama para orang tua dan guru dalam memberikan pendidikan yang menyenangkan bagi anak-anak," ujar Nabila.
 
Menjadi juara di ajang FIKSI 2024 memberikan kesan yang mendalam bagi tim KiddyTech. "Pengalaman ini sangat berharga bagi kami. Kami belajar banyak tentang kewirausahaan, riset produk, serta pentingnya memahami kebutuhan pasar. Kami merasa bangga bisa menjadi bagian dari ajang ini dan berharap bisa terus mengembangkan produk kami ke depan," ungkap Adelia.
 
Sebagai pesan terakhir, tim Kiddy Tech mengajak generasi muda Indonesia untuk berani berinovasi dan menciptakan solusi bagi permasalahan yang ada di masyarakat. "Jangan pernah takut untuk mencoba hal baru. Setiap ide yang terlihat sederhana bisa menjadi solusi besar jika dikerjakan dengan tekun dan penuh semangat. Kami berharap semakin banyak generasi muda yang terinspirasi untuk berkarya dan memberikan dampak positif bagi bangsa," tutup Nabila.*** (Penulis: Afifah/Editor: Denty A.)

Sumber :

 


Penulis : Pengelola Siaran Pers
Editor :
Dilihat 83 kali