LKP Enter Kotawaringin Barat Raih Penghargaan Tertinggi Penilaian Kinerja Tahun 2024 20 Desember 2024 ← Back
Jakarta, Kemendikdasmen --- Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Enter Kotawaringin Barat kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih penghargaan sebagai LKP dengan nilai kinerja tertinggi pada penilaian tahun 2024 dalam acara Gelar Hasil Karya Peserta Didik Kursus dan Pelatihan 2024. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi dan komitmen LKP Enter dalam menyelenggarakan program pendidikan vokasi yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan masyarakat, khususnya di wilayah luar Pulau Jawa yang menghadapi tantangan tersendiri dalam pengembangan pendidikan nonformal.
Fenny Ariyanti, manager LKP Enter, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian ini. Ia mengatakan bahwa penghargaan ini merupakan motivasi besar bagi lembaganya untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kompetensi masyarakat. “Penghargaan ini sangat berarti bagi kami, khususnya di luar Jawa, di mana tantangan untuk mengembangkan pendidikan kursus sangat besar. Dengan adanya pengakuan ini, kami semakin termotivasi untuk terus maju dan memberikan yang terbaik,” ujarnya di Jakarta, Selasa (17/12).
LKP Enter menawarkan sepuluh program unggulan yang dirancang untuk menjawab kebutuhan keterampilan di berbagai sektor, yaitu Aplikasi Komputer Perkantoran, Desain Grafis dan Bisnis Digital, Web Programming, Teknisi dan Jaringan Komputer, Perhotelan dan Pariwisata, Teknik Perkebunan, Tata Busana Menjahit, Program Bahasa Jepang, Sekretaris dan Administrasi Bisnis, serta Akuntansi dan Perpajakan. Dari sepuluh program tersebut, Aplikasi Komputer Perkantoran menjadi yang paling diminati oleh peserta didik. Setiap tahunnya, rata-rata terdapat 10 kelas dengan masing-masing kelas diisi oleh 25 peserta. Hal ini menunjukkan tingginya kebutuhan masyarakat terhadap keterampilan teknologi dasar yang mendukung pekerjaan di sektor perkantoran.
Namun, program Perhotelan dan Pariwisata masih menjadi program dengan peminat paling sedikit, dengan rata-rata peserta sebanyak 10 hingga 15 orang per kelas. Fenny menjelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh sektor pariwisata di Kotawaringin Barat yang masih dalam tahap perkembangan. “Padahal, Kotawaringin Barat memiliki potensi besar di sektor pariwisata, seperti Taman Wisata Tanjung Puting yang sudah dikenal dunia sebagai penangkaran orangutan terbesar. Namun, masyarakat masih belum sepenuhnya menyadari peluang karier di bidang ini. Kami terus berusaha untuk meningkatkan minat dan kesadaran masyarakat terhadap program ini,” tambahnya.
Jumlah peserta didik di LKP Enter setiap tahun menunjukkan tren yang stabil, bahkan meningkat. Rata-rata peserta didik mencapai 400 hingga 500 orang per tahun, dan tahun ini jumlahnya meningkat menjadi 513 orang. “Program kami bersifat vokasi satu tahun. Setiap tahun kami meluluskan peserta dan kembali menerima peserta baru dalam siklus yang berkelanjutan,” jelas Fenny.
Kenyataan yang menarik bahwa pandemi COVID-19 yang sempat melanda dunia tidak memberikan dampak negatif signifikan terhadap jumlah peserta di LKP Enter. Fenny menjelaskan bahwa salah satu alasan stabilnya jumlah peserta adalah karena banyak masyarakat di luar Jawa merasa lebih nyaman mengikuti kursus di daerah mereka sendiri selama masa pandemi. “Mungkin mereka khawatir bepergian ke Jawa saat itu, sehingga lebih memilih mengikuti kursus di tempat kami,” jelasnya.
Pengembangan lembaga kursus di luar Jawa memerlukan upaya ekstra. LKP Enter harus menjangkau daerah-daerah terpencil untuk mensosialisasikan program mereka. Tantangan geografis menjadi kendala utama, seperti akses jalan yang sulit dan keterbatasan teknologi informasi. “Di beberapa daerah, bahkan sinyal telekomunikasi pun tidak ada. Ada kabupaten yang hanya memiliki satu SMA dan satu SMK, dengan jumlah siswa satu angkatan hanya tujuh orang. Hal ini mencerminkan tantangan besar yang harus kami hadapi untuk memperluas jangkauan pendidikan nonformal,” ungkap Fenny.
Namun, tantangan ini tidak menyurutkan semangat LKP Enter. Mereka terus berinovasi dan berkomitmen untuk memastikan program kursus dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, termasuk di daerah terpencil. Penghargaan yang diterima tahun ini juga bukan yang pertama bagi LKP Enter. Sebelumnya, pada tahun 2015, lembaga ini mendapatkan apresiasi sebagai lembaga kursus dan pelatihan berprestasi. Prestasi tersebut menjadi bukti konsistensi dan kualitas layanan yang diberikan oleh LKP Enter.
“Kami berharap pemerintah semakin memperhatikan lembaga kursus di luar Jawa dengan memberikan lebih banyak penghargaan dan dukungan. Pengakuan seperti ini sangat memotivasi kami untuk terus berkembang dan meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di daerah,” tutup Fenny dengan penuh harap.
Dengan keberhasilan ini, LKP Enter Kotawaringin Barat tidak hanya menunjukkan kualitasnya sebagai lembaga kursus terbaik, tetapi juga memberikan inspirasi bagi lembaga-lembaga lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, terutama di wilayah yang penuh tantangan seperti luar Pulau Jawa.*** (Penulis: Duma/Editor: Denty A.)
Sumber :
Editor :
Dilihat 1382 kali