Sebanyak 843 Satuan Pendidikan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Semarakkan SAIH  21 Januari 2025  ← Back

 

Bangka Belitung, Kemendikdasmen - Sejak diluncurkan pada akhir Desember tahun 2024, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui program Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH) terus berlangsung pada satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, SAIH turut dilakukan oleh para guru dan peserta didik mulai dari jenjang PAUD hingga SMA.
 
Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Guritno Wahyu Wijanarko, menuturkan bahwa BPMP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terus melakukan sosialisasi SAIH melalui berbagai platform, mulai dari postingan konten di Instagram dan grup WhatsApp pemangku kepentingan dan komunitas pendidikan binaan BPMP.
 
“Sosialisasi yang kami berikan adalah dalam bentuk Panduan SAIH di laman 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, dan konten video kolaborasi kegiatan senam yang dilakukan sekolah dari berbagai jenjang di sejumlah kota dan kabupaten di Bangka Belitung. Terbaru adalah kegiatan SAIH yang dilaksanakan para peserta didik, guru, pejabat UPT, dan Pemerintah Daerah bersama Menteri Abdul Mu’ti di GOR Sahabudin Pangkalpinang dalam kesempatan beliau melaksanakan kunjungan kerja di Bangka Belitung,” ujar Guritno beberapa waktu lalu.
 
Guritno menambahkan, per 21 Januari 2025 setidaknya tercatat 843 (PAUD : 213, SD : 468, SMP : 87, SMA : 62, SMK : 2, SLB : 11) satuan pendidikan sudah melapor dan melaksanakan SAIH di sekolah dengan kuantitias dua kali dalam satu minggu. Ia menyebut, jumlah ini akan terus bertambah seiring banyaknya satuan pendidikan yang belum melapor ke BPMP, namun sudah mempublikasikan pelaksanaan SAIH melalui media sosial sekolah.
 
“BPMP Prov. Kepulauan Bangka Belitung terus mendorong Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan untuk menjaga konsistensi pelaksanaan dari program SAIH sebagai bagian dari 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Dengan itu, diharapkan seluruh peserta didik di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dapat memiliki delapan karakter utama bangsa, yakni religius, bermoral, sehat, cerdas dan kreatif, kerja keras, disiplin dan tertib, mandiri, serta bermartabat,” pungkas Guritno.
 
Praktik Baik SAIH
 
Dalam pelaksanaan SAIH di satuan pendidikan, Jamhari Suhartanto, Kepala SMP Negeri 1 Kota Pangkal Pinang, mengungkapkan praktik baik akan pelaksanaan SAIH di sekolahnya. Ia mengatakan, SAIH sangat representatif untuk membangkitkan semangat peserta didik dalam menggerakan badan atau berolahraga sehingga bisa lebih semangat untuk beraktivitas baik di sekolah maupun di rumah.
 
“SAIH telah kami lakukan sejak awal Januari tahun 2025, program ini sangat penting guna menciptakan generasi emas Indonesia karena dengan senam SAIH peserta didik akan menjadi lebih sehat untuk mempersiapkan jasmani dalam semua aktivitas,” tutur Jamhari.
 
Selain itu, Jamhari menilai bahwa dari pelaksanaan SAIH peserta didik dapat mengambil nilai-nilai positif yang di antaranya yaitu menerapkan pola hidup sehat. Ia berharap, peserta didik yang melakukan SAIH dapat memiliki karakter dan jiwa yang baik sehingga hidup sehat akan menjadi sebuah kebiasaan hidup di masa depan.
 
Praktik baik pelaksanaan SAIH juga turut diungkapkan oleh Abdullah, Kepala SD Negeri 26 Toboali, Kabupaten Bangka Selatan. Ia mengatakan SAIH merupakan wadah untuk menjadikan anak Indonesia menjadi generasi  yang hebat untuk menuju masa depan yang gemilang.
 
“Di sekolah kami SAIH sudah berlangsung sejak awal semester genap berlangsung dan program ini merupakan kebijakan yang bernilai positif harus ditanamkan sejak dini terhadap anak-anak bangsa, sehingga mereka dapat membangun masa depan sesuai dengan keinginan yang harapkan dan cita-citakan,” ujarnya.
 
Abdullah menilai, pelaksanaan SAIH dapat melatih disiplin peserta didiknya dengan menerapkan pola kehidupan yang sehat. “Lebih dari itu, program SAIH juga menjadi wadah dalam membangun interaksi yang baik antara guru dan peserta didik untuk bersemangat menjalani proses pembelajaran di kelas,” pungkas Abdullah.
 
Selain dari kepala sekolah, salah satu murid SMP Negeri 1 Kota Pangkalpinang, Rachellya Masyitho, turut mengungkapkan praktik baik pelaksanaan SAIH. Ia menilai, pelaksanaan senam dengan media video mampu memudahkan dirinya untuk menghafal seluruh gerakan senam.
 
“Gerakan SAIH membuat kami sebagai murid menjadi senang, dan gerakan senam ini juga mampu melatih konsentrasi kami sebelum belajar. Lirik lagu SAIH juga mencerminkan gambaran Anak Indonesia yang Hebat,” tutup Rachellya.*** (Penulis: Banyu/Editor: Destian, Denty)
 
 
 
 
 
 
 

Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 983 kali