4 Menteri Bernyanyi Bersama Siswa PAUD di Car Free Day Karya Cipta Lagu Pembelajaran Anak Usia Dini  02 Februari 2025  ← Back

Jakarta, Kemendikdasmen — Empat menteri Kabinet Merah Putih dengan penuh sukacita bernyanyi bersama lagu anak Indonesia “Balonku Ada Lima” dalam kegiatan “Car Free Day Guru Maju, Pendidikan Bermutu” Karya Cipta Lagu Pembelajaran Anak Usia Dini (KICAU) di Kompleks Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (2/2).
 
Keempat menteri tersebut yaitu Menteri Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti; Menteri Kesehatan, Budi Gunadi; Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi; dan Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia, Meutya Hafidz.
 
Karya Cipta Lagu Pembelajaran Anak Usia Dini (KICAU) merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, yang menyoroti bahwa saat ini anak- anak usia dini sangat kekurangan lagu anak dalam media pembelajaran.
 
Dalam sambutannya, Mendikdasmen mengatakan pihaknya akan terus berupaya untuk memastikan bahwa lagu anak-anak yang dinyanyikan oleh anak-anak Indonesia sesuai dengan tahap perkembangan usia mereka. “Jangan lagi anak Indonesia terpapar lagu-lagu orang dewasa yang tidak dipahami dan tidak sesuai tumbuh kembang anak,” ujar Mendikdasmen.
 
Upaya Mendikdasmen untuk lagu anak-anak di antaranya dengan meluncurkan lagu anak-anak baru, mengadakan lomba cipta lagu anak-anak, dan memperkenalkan lagu-lagu anak yang mengedukasi.
 
Lagu-lagu anak yang mengedukasi ini merupakan bagian dari gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Lagu-lagu ini diharapkan dapat mendukung kreativitas anak-anak Indonesia dan mempromosikan nilai-nilai kebangsaan. “Lagu anak-anak yang baik adalah lagu yang sesuai dengan usia mereka, berjiwa anak-anak, dan menjadi bagian dari aktivitas anak sehari-hari,” ujarnya.
 
Dikatakan oleh Mendikdasmen, kegiatan KICAU  ini ditujukan untuk para pendidik anak usia dini. Melalui kegiatan ini, para pendidik tersebut didorong kreativitasnya untuk mengembangkan metode pembelajaran yang menarik dan menyenangkan melalui lagu anak. “Ada 10 lagu anak Indonesia karya para guru yang masuk dalam album lagu anak Indonesia. Saya harapkan nanti panitia melakukan seleksi lagi mencari dari 567 karya guru yang masuk itu apakah bisa ditambah lagi 20 atau 30 lagu anak lagi,” lanjutnya.
 
Para pendidik dapat berkreasi menulis lirik lagu yang menyesuaikan dengan kehidupan anak sehari-hari. Dengan begitu, para pendidik dapat berinovasi, memantik kreativitas untuk membuat pembelajaran menjadi semakin menyenangkan, sehingga pesan pembelajaran tersampaikan dan maknanya dapat mudah dipahami anak-anak,
 
Rangkaian pengumuman pemenang dan pemberian imbal prestasi KICAU 2024 berlangsung pada 27 November s.d. 2 Desember 2024 lalu di Jakarta. Kegiatan ini diikuti oleh 544 peserta dari pendidik PAUD seluruh Indonesia. KICAU 2024 menghasilkan 3 juara dan 7 karya terbaik lainnya.
 
Media Pembelajaran Efektif
 
Dalam acara tersebut, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi, mengatakan pihaknya siap untuk melakukan sinergitas dan kolaborasi bersama Kemendikdasmen untuk membangun karakter, budi pekerti, dan akhlak mulia anak Indonesia dengan menanamkan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang dapat diberikan kepada anak usia dini dengan cara belajar sambil bermain.
 
Dikatakan Arifah Fauzi, lagu anak merupakan salah media pembelajaran yang paling efektif. Selain menyampaikan pesan dengan cara yang menyenangkan, lagu juga berfungsi untuk membangun karakter dan mengoptimalkan perkembangan anak, khususnya pada usia dini.
 
“Melalui lagu yang disesuaikan dengan kehidupan sehari-hari atau kehidupan nyata, anak-anak pun dapat lebih mudah memahami konsep yang diajarkan,” ujarnya.
 
Sementara itu, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Nunuk Suryani, dalam laporannya mengatakan bahwa dewasa ini banyak anak usia dini telah terpapar lagu-lagu yang tidak sesuai dengan perkembangan dan usia mereka. Alhasil, kebutuhan mendesak untuk menciptakan konten lagu atau musik yang lebih edukatif menjadi tak terelakkan.
 
Ditambah lagi, keterbatasan produksi lagu anak-anak telah menjadi tantangan tersendiri. Untuk mengatasi hal itu, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah mengambil langkah proaktif dengan mengarahkan para pendidik untuk mengembangkan lagu-lagu yang mendidik dan sesuai bagi anak usia dini.
 
“Adanya inovasi dalam pembelajaran sangat diperlukan, terutama melalui penggunaan lagu yang dapat membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan," ujar Dirjen Nunuk.
 
Nunuk berharap, kegiatan tersebut dapat meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini, sehingga menghasilkan generasi yang memiliki kecerdasan emosional serta karakter yang baik. "Saya optimistis bahwa melalui kegiatan ini, kita bisa mengembalikan keindahan masa kanak-kanak yang penuh warna dan pengalaman yang berharga," ujarnya.
 
Dalam acara itu juga ditampilkan Boneka Susan dan Kak Ria Ennes yang pada era 90’an sangat menghibur dan mengedukasi generasi milenial dengan karyanya. Kak Ria Ennes dengan komunikatif menghibur serta mengajak seluruh anak, orang tua, dan guru PAUD untuk bernyanyi bersama.
 
Kegiatan KICAU ini merupakan bagian dari Pendidikan Bermutu untuk Semua yang merupakan  visi pemerintah Indonesia untuk memastikan bahwa semua warga negara memiliki akses terhadap pendidikan yang berkualitas. (Eko Harsono / Editor: Stephanie, Denty)
 

Sumber :

 


Penulis : Pengelola Siaran Pers
Editor :
Dilihat 159 kali