SLBS di Sulawesi Tenggara Dukung Senam Anak Indonesia Hebat Untuk Bangun Kepercayaan Diri  02 Februari 2025  ← Back


Kegiatan Senam Anak Indonesia Hebat di SLBS Kokalukuna, Sulawesi Tenggara

Bau-Bau, Sulawesi Tenggara, Kemendikdasmen - Pada tanggal 8 Januari 2025, Sekolah Luar Biasa Swasta (SLBS) di Sulawesi Tenggara memulai menerapkan kegiatan Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH), yang merupakan bagian dari kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk mendukung tujuh kebiasaan positif bagi anak-anak.
 
Kepala sekolah SLBS Kokalukuna, Bau-Bau, Sulawesi Tenggara, Supriatin, menyatakan dukungannya terhadap kebijakan ini. Ia meyakini bahwa hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri anak berkebutuhan khusus melalui aktivitas senam.
 
“Sangat mendukung kebijakan Kemendikdasmen karena dengan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat terutama senam dapat memupuk rasa percaya diri Anak Berkebutuhan Khusus,” jelas Supriatin, pada Senin (20/1).
 
Dampak Positif Senam
 
Supriatin mengungkapkan, bahwa terlihat dampak positif pada siswa sejak penerapan SAIH di sekolahnya. Menurutnya, anak-anak menunjukkan semangat dan keceriaan yang meningkat. "Dampak yang terlihat saat ini adalah anak-anak semakin bergairah dan ceria," ujarnya.
 
Selain itu, Supriatin mencatat adanya perubahan fisik yang jelas, dengan anak-anak berkeringat banyak dan lebih banyak mengonsumsi air mineral. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga berkontribusi pada peningkatan rasa percaya diri siswa. Supriatin menyatakan bahwa konsentrasi anak-anak kini lebih terfokus dan konsentrasi terpusat pada pembelajaran.
 
Strategi Pelaksanaan

Untuk merangkul seluruh warga sekolah, termasuk guru dan orang tua siswa, informasi tentang program ini disebarkan melalui grup WhatsApp sekolah. Supriatin juga memberikan tautan tutorial senam agar anak-anak dapat berlatih di rumah bersama keluarga mereka.
 
“Cara saya merangkul warga sekolah terutama guru/pegawai maupun orang tua siswa, yaitu dengan memberikan informasi di grup WhatsApp Sekolah, bahwa ada 7 program pemerintah yang harus kita lakukan dan memberikan link tutorial Senam Anak Indonesia Hebat agar anak-anak bisa latihan bersama keluarga di rumah saat anak tidak ke sekolah,” ujarnya.
 
Dengan jumlah peserta mencapai 35 siswa dan 12 guru, kegiatan senam berlangsung dengan antusiasme tinggi, di mana siswa menyatakan merasa lebih bugar dan tidak mengantuk saat belajar. “Hasil pertanyaan pada siswa mereka sangat senang karena badan menjadi bugar dan waktu belajar tidak mengantuk,” jelasnya.
 
Nilai-nilai yang Ditanamkan
 
Kebijakan ini tidak hanya fokus pada kebugaran fisik tetapi juga menanamkan nilai-nilai disiplin dan kerja sama.  Dalam pelaksanaan senam tersebut, Supriatin mengungkapkan bahwa para siswa menunjukkan disiplin waktu dengan datang lebih awal untuk mempersiapkan peralatan seperti sound system tanpa perlu diminta.
 
Selain itu, anak-anak juga bersiap dengan teman sebaya yang memimpin senam, menunjukkan semangat kebersamaan. Supriatin menambahkan bahwa konsentrasi siswa terfokus pada gerakan yang ditampilkan di layar, yang membantu mereka dalam mengikuti setiap langkah senam dengan baik.
 
Dengan diluncurkannya SAIH di SLBS Kokalukuna, Bau-Bau, Sulawesi Tenggara, terlihat komitmen nyata dalam mendukung kebijakan Kemendikdasmen untuk membentuk generasi yang lebih sehat dan berkarakter. Selaku kepala sekolah, Supriatin menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kebugaran fisik, tetapi juga rasa percaya diri anak-anak berkebutuhan khusus.
 
Antusiasme yang ditunjukkan oleh siswa dan guru selama mengikuti senam mencerminkan dampak positif dari program ini, yang diharapkan dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di Indonesia. Dengan pelaksanaan rutin dan dukungan dari orang tua serta guru, SAIH berpotensi untuk menanamkan nilai-nilai disiplin dan kerja sama di kalangan siswa, sekaligus membangun budaya hidup sehat yang akan bermanfaat bagi masa depan mereka.*** (Penulis: Cristy/Editor: Stephanie, Denty A.)
 

Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 784 kali