SMK di Papua Dukung Kebijakan 7 Anak Indonesia Hebat Melalui Kegiatan Senam 02 Februari 2025 ← Back
Papua, Kemendikdasmen - Implementasi program Senam Anak Indonesia Hebat di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Papua menjadi langkah signifikan dalam mendukung kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengenai 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
Kepala Sekolah SMK Negeri 5 Agribisnis dan Agroteknologi Merauke, Emanuel Cahyo Nugroho, memberikan komentar positif mengenai kebijakan Kemendikdasmen terkait 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yang mencakup kegiatan Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH). Menurutnya, senam tidak hanya berfungsi sebagai aktivitas fisik yang mendukung kesehatan, tetapi juga menanamkan disiplin dan kebersamaan di kalangan peserta didik. Dengan menjadikan senam sebagai kebiasaan, diharapkan siswa dapat mengembangkan pola hidup aktif yang berdampak positif pada kesehatan jangka panjang.
“Kegiatan Senam Anak Indonesia Hebat meningkatkan kesehatan fisik dan mental, serta menanamkan disiplin dan kebersamaan. Senam adalah aktivitas yang mendukung kesehatan fisik peserta didik. Dengan menjadikannya kebiasaan, diharapkan peserta didik dapat mengembangkan pola hidup aktif yang berdampak positif pada kesehatan jangka panjang. Melalui senam yang dilakukan secara rutin, peserta didik diharapkan belajar pentingnya disiplin waktu dan keteraturan karena Kegiatan ini sering dilakukan bersama-sama,” jelas Emanuel, pada Senin (20/1).
Emanuel mengungkapkan, bahwa SMK Negeri 5 Agribisnis dan Agroteknologi Merauke saat ini belum dapat menerapkan SAIH secara rutin karena adanya persiapan untuk kegiatan lain seperti Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan Ujian Kompetensi Keahlian (UKK). Namun, Emanuel menyatakan bahwa dewan guru telah berkomitmen untuk mempersiapkan kegiatan senam ini segera.
Pengimplementasian SAIH di sekolah diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan fisik dan mental siswa serta seluruh warga sekolah. Emanuel menambahkan, bahwa kegiatan olahraga bersama, seperti senam pramuka yang dilakukan setiap hari Jumat, sudah berjalan dengan baik dan diharapkan dapat meningkatkan semangat peserta didik.
Adapun tantangan dalam mengimplementasikan kebijakan ini. Menurut Emanuel, tantangan yang dihadapi, seperti kurangnya guru olahraga atau pelatih terlatih. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan khusus bagi guru agar dapat memimpin senam dengan efektif. Untuk mendukung keberhasilan kegiatan ini, Emanuel menjelaskan bahwa pihak sekolah akan mensosialisasikan kebijakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat kepada orang tua dan seluruh pemangku kepentingan sekolah.
Emanuel berharap, nilai-nilai positif dari penerapan kebiasaan ini dapat membantu membentuk generasi muda yang sehat, mandiri, dan berkarakter. “Nilai-nilai positif yang dapat diambil dari penerapan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat diharapkan kebiasaan ini dapat berperan penting dalam membentuk generasi muda yang sehat, mandiri, dan berkarakter. Dengan menanamkan disiplin, tanggung jawab, kerja sama, serta semangat belajar sejak dini, anak-anak dapat mengembangkan potensi fisik, mental, dan sosial mereka secara seimbang,” ungkapnya.
Dengan jumlah siswa mencapai 415 orang dan didukung oleh 33 guru serta 3 tenaga administrasi, SMK Negeri 5 Agribisnis dan Agroteknologi Merauke siap untuk melangkah maju dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih sehat dan aktif melalui Senam Anak Indonesia Hebat.
Di sisi lain, Kepala Sekolah SMK Yosua Teknologi dan Rekayasa Mimika, Ridwan J. H. Lubis, juga memberikan tanggapan positif terhadap kebijakan Kemendikdasmen yang mencakup program SAIH. Menurutnya, kebijakan ini sangat bagus dan dapat memberikan dampak positif bagi siswa.
Ridwan menjelaskan, bahwa sekolahnya baru memulai penerapan kegiatan SAIH pada tanggal 20 Januari 2025. Meskipun baru dimulai, Ia mengungkapkan bahwa anak-anak menjadi lebih semangat dalam pembelajaran setelah mengikuti senam. "Anak-anak lebih bersemangat," ujarnya.
Dalam proses implementasi senam, terdapat tantangan seperti masih adanya siswa yang malas bergerak. Untuk mengatasi hal ini, Ridwan mengatakan bahwa akan memberikan nilai tambah kepada siswa dan berupaya melibatkan wali murid, komite sekolah, dinas pendidikan, serta pengawas dalam menyukseskan kebijakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Ridwan juga menyampaikan pendapat siswa setelah melakukan aktivitas senam. Menurut mereka, kata Ridwan, para siswa merasa lebih bersemangat setelah berpartisipasi mengikuti senam tersebut.
Penerapan kebijakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di sekolah tidak hanya meningkatkan disiplin tetapi juga kekompakan di antara siswa. Dengan total seluruh warga sekolah mencapai 75 orang yang terdiri dari siswa, guru, dan tenaga pendidik, SMK Yosua Teknologi dan Rekayasa Mimika berkomitmen untuk terus mendukung kebijakan ini demi menciptakan generasi muda yang sehat dan berkarakter.
Dengan semangat yang tinggi, implementasi program Senam Anak Indonesia Hebat terhadap siswa-siswi SMK di kawasan Papua menunjukkan bahwa mereka mendukung kebijakan Kemendikdasmen untuk menciptakan generasi muda yang sehat dan berkarakter. Di tengah tantangan yang ada, upaya ini diharapkan dapat membentuk pola hidup aktif dan disiplin di kalangan siswa, serta melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung keberhasilan program ini. Seiring dengan pelaksanaan senam yang rutin, diharapkan nilai-nilai positif dari kebiasaan ini akan menginspirasi generasi penerus untuk tumbuh menjadi individu yang mandiri dan bertanggung jawab.*** (Penulis: Cristy/Editor: Stephanie, Denty A.)
Kepala Sekolah SMK Negeri 5 Agribisnis dan Agroteknologi Merauke, Emanuel Cahyo Nugroho, memberikan komentar positif mengenai kebijakan Kemendikdasmen terkait 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yang mencakup kegiatan Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH). Menurutnya, senam tidak hanya berfungsi sebagai aktivitas fisik yang mendukung kesehatan, tetapi juga menanamkan disiplin dan kebersamaan di kalangan peserta didik. Dengan menjadikan senam sebagai kebiasaan, diharapkan siswa dapat mengembangkan pola hidup aktif yang berdampak positif pada kesehatan jangka panjang.
“Kegiatan Senam Anak Indonesia Hebat meningkatkan kesehatan fisik dan mental, serta menanamkan disiplin dan kebersamaan. Senam adalah aktivitas yang mendukung kesehatan fisik peserta didik. Dengan menjadikannya kebiasaan, diharapkan peserta didik dapat mengembangkan pola hidup aktif yang berdampak positif pada kesehatan jangka panjang. Melalui senam yang dilakukan secara rutin, peserta didik diharapkan belajar pentingnya disiplin waktu dan keteraturan karena Kegiatan ini sering dilakukan bersama-sama,” jelas Emanuel, pada Senin (20/1).
Emanuel mengungkapkan, bahwa SMK Negeri 5 Agribisnis dan Agroteknologi Merauke saat ini belum dapat menerapkan SAIH secara rutin karena adanya persiapan untuk kegiatan lain seperti Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan Ujian Kompetensi Keahlian (UKK). Namun, Emanuel menyatakan bahwa dewan guru telah berkomitmen untuk mempersiapkan kegiatan senam ini segera.
Pengimplementasian SAIH di sekolah diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan fisik dan mental siswa serta seluruh warga sekolah. Emanuel menambahkan, bahwa kegiatan olahraga bersama, seperti senam pramuka yang dilakukan setiap hari Jumat, sudah berjalan dengan baik dan diharapkan dapat meningkatkan semangat peserta didik.
Adapun tantangan dalam mengimplementasikan kebijakan ini. Menurut Emanuel, tantangan yang dihadapi, seperti kurangnya guru olahraga atau pelatih terlatih. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan khusus bagi guru agar dapat memimpin senam dengan efektif. Untuk mendukung keberhasilan kegiatan ini, Emanuel menjelaskan bahwa pihak sekolah akan mensosialisasikan kebijakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat kepada orang tua dan seluruh pemangku kepentingan sekolah.
Emanuel berharap, nilai-nilai positif dari penerapan kebiasaan ini dapat membantu membentuk generasi muda yang sehat, mandiri, dan berkarakter. “Nilai-nilai positif yang dapat diambil dari penerapan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat diharapkan kebiasaan ini dapat berperan penting dalam membentuk generasi muda yang sehat, mandiri, dan berkarakter. Dengan menanamkan disiplin, tanggung jawab, kerja sama, serta semangat belajar sejak dini, anak-anak dapat mengembangkan potensi fisik, mental, dan sosial mereka secara seimbang,” ungkapnya.
Dengan jumlah siswa mencapai 415 orang dan didukung oleh 33 guru serta 3 tenaga administrasi, SMK Negeri 5 Agribisnis dan Agroteknologi Merauke siap untuk melangkah maju dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih sehat dan aktif melalui Senam Anak Indonesia Hebat.
Di sisi lain, Kepala Sekolah SMK Yosua Teknologi dan Rekayasa Mimika, Ridwan J. H. Lubis, juga memberikan tanggapan positif terhadap kebijakan Kemendikdasmen yang mencakup program SAIH. Menurutnya, kebijakan ini sangat bagus dan dapat memberikan dampak positif bagi siswa.
Ridwan menjelaskan, bahwa sekolahnya baru memulai penerapan kegiatan SAIH pada tanggal 20 Januari 2025. Meskipun baru dimulai, Ia mengungkapkan bahwa anak-anak menjadi lebih semangat dalam pembelajaran setelah mengikuti senam. "Anak-anak lebih bersemangat," ujarnya.
Dalam proses implementasi senam, terdapat tantangan seperti masih adanya siswa yang malas bergerak. Untuk mengatasi hal ini, Ridwan mengatakan bahwa akan memberikan nilai tambah kepada siswa dan berupaya melibatkan wali murid, komite sekolah, dinas pendidikan, serta pengawas dalam menyukseskan kebijakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Ridwan juga menyampaikan pendapat siswa setelah melakukan aktivitas senam. Menurut mereka, kata Ridwan, para siswa merasa lebih bersemangat setelah berpartisipasi mengikuti senam tersebut.
Penerapan kebijakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di sekolah tidak hanya meningkatkan disiplin tetapi juga kekompakan di antara siswa. Dengan total seluruh warga sekolah mencapai 75 orang yang terdiri dari siswa, guru, dan tenaga pendidik, SMK Yosua Teknologi dan Rekayasa Mimika berkomitmen untuk terus mendukung kebijakan ini demi menciptakan generasi muda yang sehat dan berkarakter.
Dengan semangat yang tinggi, implementasi program Senam Anak Indonesia Hebat terhadap siswa-siswi SMK di kawasan Papua menunjukkan bahwa mereka mendukung kebijakan Kemendikdasmen untuk menciptakan generasi muda yang sehat dan berkarakter. Di tengah tantangan yang ada, upaya ini diharapkan dapat membentuk pola hidup aktif dan disiplin di kalangan siswa, serta melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung keberhasilan program ini. Seiring dengan pelaksanaan senam yang rutin, diharapkan nilai-nilai positif dari kebiasaan ini akan menginspirasi generasi penerus untuk tumbuh menjadi individu yang mandiri dan bertanggung jawab.*** (Penulis: Cristy/Editor: Stephanie, Denty A.)
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 239 kali
Editor :
Dilihat 239 kali