Mendikbud Mengapresiasi Pesta Kesenian Bali 2018
Denpasar, Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengapresiasi pemerintah dan masyarakat Provinsi Bali yang sukses menggelar Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-40 tahun 2018. “Baik secara pribadi maupun sebagai Menteri, saya menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi kepada seluruh masyarakat Provinsi Bali dan juga Bapak Gubernur yang telah berpartisipasi luar biasa didalam memajukan kebudayaan di Republik Indonesia ini”, ujar Mendikbud dalam sambutannya di Art Center Denpasar, Bali, pada Sabtu malam (23/06/2018) .
Mewakili Presiden Joko Widodo, Mendikbud secara resmi membuka pesta rakyat yang akan berlangsung selama satu bulan sejak tanggal 23 Juni s.d. 21 Juli ini dengan ditandai penancapan kayanan api.
Dalam sambutan yang dibacakan Mendikbud, Presiden menyampaikan kepada masyarakat Bali, bahwa dunia kagum pada Bali tidak hanya karena karya seninya tetapi proses berkesenian dalam kehidupan sehari-hari. “Seni adalah ekpresi jiwa rakyat Bali. Seni adalah mata air kehidupan rakyat Bali. Seni adalah cermin peradaban budaya Bali,” kata Mendikbud.
Selain itu, Presiden juga memberikan apresiasi terhadap pandangan masyarakat Bali yang melihat seni sebagai sarana untuk menyama braya atau mempererat tali persaudaraan, persahabatan dan persatuan. “Oleh karena itu, seni dan budaya harus mewarnai arah dan kerja pembangunan bangsa kita yang sangat majemuk ini, tidak hanya membangun fisik tetapi membangun infrastruktur budaya”, ujar Mendikbud.
Gubernur Provinsi Bali, I Made Mangku Pastika, dalam laporannya mengatakan bahwa Pesta Kesenian Bali ini merupakan wahana untuk merepresentasikan hasil karya seni, keunggulan, dan keagungan peradaban dengan ruang lingkup kegiatan yang berskala lokal, nasional maupun internasional. Secara filosofi pemaknaannya mengarah pada peningkatan kualitas dan pembentukan karakater sumber daya manusia Bali.
“Acara ini merupakan acara puncak apresiasi seniman Bali yang rutin diselenggarakan setiap tahun serta dibanggakan dan dinanti-nantikan oleh seluruh masyarakat Bali,” ungkap I Made Mangku Pastika.
Tema yang diangkat pada Pesta Kesenian Bali ke-40 ini adalah Teja Darmaning Kahuripan yang bermakna api spirit penciptaan. Kegiatannya diformulasikan dalam bentuk pawai, pagelaran, lomba, parade, pameran, dan sarasehan dengan menampilkan 271 kesenian dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bali dengan didukung sekitar 17.000 orang seniman yang sudah berlangsung sejak sore pada hari yang sama.
Disamping itu, seperti pada tahun-tahun sebelumnya, PKB ke-40 tahun 2018 memberikan kesempatan kepada seniman daerah dari luar Bali seperti DKI Jakarta, D.I. Yogyakarta, Lampung, Bandung, Temanggung, Blitar, Batu, Magelang, Balikpapan, Bima dan Papua. Selain itu, beberapa negara asing turut berpartisipasi, yaitu India, Jepang, Peru, dan Tiongkok.
“Kehadiran kesenian luar daerah dan luar negeri kami pandang sangat penting dalam memperkaya warna penyelenggaran PKB sebagai wahana saling mengisi dan saling menukar pengalaman dan pengetahuan kebudayaan baik antar seniman maupun antar komponen masyarakat daerah, sekaligus sebagai ruang diplomasi kebudayaan dan memperkaya khasanah budaya bangsa,” kata I Made Mangku Pastika.
Fotografer: Denis Sugianto
Editor :