Presiden Bagikan 1.012 Kartu Indonesia Pintar di Majalengka
Majalengka, Kemendikbud --- Presiden Joko Widodo membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada 1.012 siswa-siswi di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Penyerahan berlangsung di Gelanggang Generasi Muda Majalengka pada Kamis siang (24/5/2018). Dalam kesempatan tersebut Presiden didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala Staf Kepresidenan Moledoko, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Bupati Majalengka Sutrisno.
Dalam acara tersebut, Presiden memberikan langsung KIP kepada 250 siswa Sekolah Dasar (SD), 250 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), 350 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), dan 162 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang semuanya berasal dari Kabupaten Majalengka.
Presiden mengatakan dana yang ada di KIP, masing-masing adalah untuk SD Rp.450 ribu, SMP Rp.750 ribu, dan untuk SMA/SMK Rp.1 juta. Presiden berpesan agar KIP ini digunakan sesuai peruntukannya yaitu untuk keperluan yang berkaitan dengan pendidikan. "Hati-hati dana yang ada di kartu ini hanya dipakai untuk hal-hal yang berkaitan dengan sekolah dan pendidikan. Untuk beli sepatu sekolah boleh ndak? Boleh. Untuk beli pulsa boleh ndak? Tidak boleh. Dana yang ada di kartu ini tidak boleh untuk beli pulsa," kata Presiden.
Presiden pun berpesan agar anak-anak menggunakan telepon pintar (smart phone) dan media sosial untuk hal-hal positif. Kepada guru-guru yang juga hadir, Presiden berpesan agar bisa membimbing anak-anak dalam menggunakan media sosial. Karena, menurut Presiden, selain banyak hal positif yang bisa kita pelajari di media sosial, banyak juga hal negatif yang harus kita hindari.
"Saya hanya ingin titip kepada anak-anak agar yang namanya penggunaan smart phone, penggunaan gadget, penggunaan gawai, gunakan itu sebaik-baiknya untuk hal-hal positif, yang baik, untuk menambah ilmu. Jangan sampai yang namanya media sosial itu kita isi dengan hal-hal yang tidak baik. Saya titip ini. Jangan sampai kita saling menjelekkan di media sosial. Itu bukan nilai-nilai Indonesia. Itu bukan nilai-nilai etika yang kita miliki," ujar Kepala Negara.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga mengucapkan selamat kepada guru-guru yang hadir karena mereka telah bersertifikasi. Tercatat ada 500 guru yang hadir pada acara ini. "Saya juga ingin mengucapkan selamat kepada bapak ibu guru yang telah menerima sertifikasi dan tentu saja kalau sudah terima sertifikasi artinya ada tambahan tunjangan sertifikasi bisa langsung keluar. Tapi selain itu juga perlu saya sampaikan kemarin baru saja saya umumkan untuk bapak ibu guru juga akan mendapatkan THR dan gaji ke-13. Baru kemarin saya tandatangani jadi saya sampaikan hari ini supaya juga bapak ibu guru tahu semuanya," ujar Presiden yang langsung disambut tepuk tangan semua yang hadir. (Nur Widiyanto)
Foto: Biro Pers Kantor Staf Kepresidenan
Editor :