12716 hasil pencarian untuk "Pendidikan".


Tulisan: Pesan Menteri Anies Kepada Para Orang Tua Siswa

 Jakarta,Kemendikbud---Fokus pendidikan adalah pada penyiapan pendidiknya. Pendidik di sekolah adalah guru, sedangkan pendidik di rumah adalah orang tua. Orang tua  memiliki peran penting dalam mendidik anak-anaknya di rumah. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menyampaikan, orang tua adalah pendidik terpenting, namun tidak tersiapkan. Hal ini, kata dia, berbeda dengan guru yang ada pelatihannya. “Orang tua sering harus belajar sendiri dan sering tidak tahu harus mencari ke mana,” katanya saat menjadi tamu pada acara sebuah stasiun TV swasta di Jakarta, Selasa (11/11/2014). Mendikbud mengatakan, anak-anak sering terekspos seiring dengan kemajuan zaman. Kalau orang tua tidak mengantisipasinya, kata dia, maka akan…

Tulisan: Mendikbud Anies Baswedan : Tugas Orang Tua Merangsang Imajinasi Anak

Jakarta,Kemendikbud---Pertanyaan yang paling sering diajukan kepada anak biasanya adalah tentang cita-citanya. Ingin jadi apa mereka jika sudah besar nanti? Namun, menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan bukan itu pertanyaan yang harus ditanyakan kepada anak. Lalu apa? Kepada anak-anak, Anies selalu meminta untuk bermimpi setinggi-tingginya dan bekerja keras untuk melampaui mimpi itu. “Kita sebagai orang tua jangan tanya sama anak nanti mau jadi apa? tapi tanyakan kalau besar nanti akan membuat apa? Apa karyamu kalau sudah besar?,” katanya pada acara sebuah stasiun TV swasta di Jakarta, Selasa (11/11/2014). Mendikbud menambahkan anak-anak tidak diajak bicara mengenai suatu posisi atau peran,…

Tulisan: Mendikbud Anies : Guru Nomor Satu!

Jakarta,Kemendikbud---Pendidikan adalah tentang manusia dan interaksi antarmanusia. Karena itu, konsentrasi ke depan harus pada pendidiknya. Pendidiknya siapa? Guru dan orang tua. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menyampaikan, kedua komponen penting itu sekarang terlupakan. Dia mengatakan, kurikulum dan buku adalah untuk menstrukturkan interaksinya agar interaksi itu dapat dilakukan di semua tempat dengan baik. “Intinya tetap pada gurunya,” katanya saat menjadi tamu pada acara sebuah stasiun  TV swasta di Jakarta, Selasa (11/11/2014). Menteri Anies mengatakan, siswa bisa menyukai sebuah mata pelajaran dikarenakan metode mengajar guru yang menyenangkan. Lalu, kata dia, mata pelajarannya menjadi menyenangkan. “Ingat-ingat saja dulu waktu sekolah,” ujarnya.…

Tulisan: Kemendikbud Selenggarakan Seminar Hasil Kajian Benda Koleksi Museum Nasional

Jakarta, Kemendikbud --- Museum Nasional yang berada di bawah Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), menyelenggarakan seminar hasil kajian benda koleksi yang dimilikinya di Gedung Museum Nasional, Jakarta, Selasa (11/11/2014).  “Museum itu diharapkan mampu menata, mengkonservasi koleksi yang dimilikinya, selain itu juga harus mampu mengkaji informasi yang terdapat di dalam koleksi-koleksi tersebut,” ujar Direktur Jenderal Kebudayaan Kacung Marijan, pada saat memberikan sambutan sekaligus membuka seminar hasil kajian benda koleksi museum nasional. Seminar tersebut merupakan upaya yang dilakukan Museum Nasional untuk menggali berbagai informasi mengenai benda koleksi yang dimiliki oleh museum. Untuk menggali informasi tersebut maka Museum Nasional mengkaji…

Tulisan: Konferensi Dunia Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan Tahun 2014, Evaluasi Keberhasilan Bidang Pendidikan Setiap Negara

Nagoya, Kemendikbud --- Pemerintah Indonesia, salah satunya diwakili Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengikuti konferensi dan pameran dalam Konferensi Internasional Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan/Education for Sustainable Development (ESD), di Aichi Nagoya, Jepang, dibuka pada Senin (10/11).  Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 75 kementerian yang membidangi pendidikan di negara masing-masing melakukan evaluasi perkembangan serta keberhasilan yang telah dilakukan terhadap target ESD selama 10 tahun. ESD adalah sebuah konsep dinamis yang mencakup visi baru pendidikan yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dari segala usia memikul tanggung jawab untuk menciptakan dan menikmati masa depan yang berkelanjutan. ESD pertama dideklarasikan di Jepang pada 2009.    Dalam…

Tulisan: Pengalaman Pertama Mendikbud Anies Bicara di Depan Orang Banyak

Yogyakarta, Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menceritakan pengalaman pertamanya bicara di depan banyak orang. Saat itu dia masih duduk di bangku kelas 5 SD. Di depan teman-temannya dia memberikan ceramah salat Idul Adha.   Pengalaman ini membekas di hati alumni SD Negeri Percobaan 2 Yogyakarta tahun 1982 ini. "Saat itu adalah pertama kali saya belajar bicara di depan banyak orang," katanya di hadapan guru dan teman-temannya di SD Negeri Percobaan 2 Yogyakarta, Minggu (9/11/2014).    Mendikbud mengenang, oleh pihak sekolah, murid- murid memang dilatih dan dibiasakan untuk bicara di depan teman-temannya. Kegiatan itu dipraktikkan setiap tahunnya,…

Tulisan: Mendikbud Anies Masih Ingat Nama Guru-guru SD-nya

Yogyakarta, Kemendikbud --- Mendapatkan amanah mengurusi dunia pendidikan dan kebudayaan pada Kabinet Kerja, pikiran Anies Baswedan langsung tertuju kepada guru-gurunya. Dia lalu berniat mengunjungi sekolah tempat dia menimba ilmu dulu untuk menemui mereka.   Niatnya itu akhirnya kesampaian dua minggu setelah dia dilantik menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.   "Saya contoh hasil pendidikan republik ini. Pengalaman pendidikan yang didapat di SD ini memiliki dampak besar bagi saya," kata Anies di depan para guru dan temannya semasa sekolah di SDN Percobaan 2 Yogyakarta, Minggu (9/11/2014) siang.   Anies mengunjungi sekolah ini untuk meminta restu dan doa dari para gurunya karena akan…

Tulisan: Indonesia Hadiri Konferensi Internasional Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan di Jepang

Nagoya, Kemendikbud --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menghadiri Konferensi Internasional Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan (Education for Sustainable Development/ESD) di Nagoya, Jepang. Kegiatan tersebut berlangsung pada 10-12 November 2014 atas kerja sama pemerintah Jepang dan UNESCO, serta dihadiri sekitar 100 pejabat pemerintah, peneliti, dan para pemerhati pendidikan. “Acara ini para peserta akan membahas isu-isu penting, termasuk perubahan iklim, pengurangan risiko bencana, keanekaragaman hayati, dan pengurangan kemiskinan,” ucap Sekretaris Ditjen PAUDNI, Ella Yulaelawati saat ditemui pada acara pembukaan, Senin (10/11/2014). Pada kesempatan ini pihak penyelenggara akan memberikan penghargaan kepada peserta yang terlibat aktif dalam pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan. Hal tersebut dilakukan…

Tulisan: Ragam Pertanyaan Pelajar Cermin Antusisme Peserta Kongres

Surabaya, Kemendikbud --- Pendidikan dianggap sebagai pilar utama dalam membentengi diri dari perilaku-perilaku menyimpang, seperti korupsi dan sikap tidak peduli terhadap sesama. Terlebih lagi generasi muda yang suatu saat nanti akan berada di tampuk pemerintahan harus memiliki kepribadian baik dan karakter kuat. Demikian disampaikan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad saat menjawab pertanyaan siswa peserta Kongres Pelajar Nusantara, Senin (10/11) di Surabaya, Jawa Timur. Tiga sesi waktu tanya jawab yang disediakan pembawa acara langsung dimanfaatkan sekitar seribu pelajar terpilih ini untuk berebut menyampaikan pertanyaan-pertanyaan kepada narasumber. Setiap sesi yang diberikan menampung pertanyaan dari 7 pelajar yang disampaikan kepada Ketua…

Tulisan: Stan Indonesia Ramai Dikunjungi Delegasi UNESCO ESD

Nagoya, Kemendikbud --- Wanita asal Nigeria ini memandangi stan Indonesia dengan wajah sangat penasaran. Rasa penasaran tersebut akhirnya berubah menjadi raut wajah gembira ketika dia bisa mendapatkan sepucuk kain ukuran sapu tangan untuk membatik. Kain tersebut sudah disediakan tim Indonesia pada pameran UNESCO World Conference on Education for Sustainable Development (ESD), 10-12 November 2014, di Aichi-Nagoya Jepang. Setelah mencoba sendiri melukis di atas kain tersebut Maria berkesimpulan bahwa membatik itu mudah.  Dengan telaten tangannya menyelesaikan lukisan batik dilembar kain putih sebesar sapu tangan di hadapannya. Tidak sampai sepuluh menit ia dapat menyelesaikan lembaran kain batiknya. Wajah cerianya terpancar saat menunjukkan…