14761 hasil pencarian untuk "".
Wapres mengatakan, setiap manusia harus menyadari bahwa prinsip pendidikan adalah melihat ke depan. Untuk mengukur berhasil atau tidaknya sebuah sistem pendidikan tentu tidak bisa dilihat secara instan. Wapres mengatakan, apa diajarkan oleh sistem pendidikan saat ini baru akan terlihat mutunya sepuluh tahun ke depan. "Itulah kenapa pendidikan itu selalu bersifat ke depan," katanya.
Ujian berbasis komputer atau Computer Based Test (CBT) sudah diujicobakan oleh Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud sejak tahun lalu dalam UN 2014. Tahun 2015 ini CBT akan diselenggarakan lebih luas lagi dengan memilih sekolah-sekolah piloting atau sekolah perintis. Kemendikbud telah memilih 862 SMA/SMK sebagai sekolah perintis CBT untuk diverifikasi kesiapannya oleh dinas pendidikan provinsi.
Kementerian Pendidikan dn Kebudayaan (Kemendikbud) akan mengubah sistem penilaian hasil Ujian Nasional 2015. Perubahan itu terdapat pada Surat Hasil Ujian Nasional (SHUN) yang akan dibuat lebih informatif dan deskriptif. Dengan begitu diharapkan SHUN dapat lebih memberikan manfaat bagi siswa sebagai peserta ujian, orang tua, sekolah, maupun pengelola pendidikan di tingkat pusat, maupun daerah.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengupayakan penataan program keahlian bagi SMK program keahlian bidang kesehatan dan pendirian SMK di daerah. Mendikbud Anies Baswedan mengatakan, Kemendikbud mempunyai perhatian khusus pada pendirian SMK di daerah termasuk SMK program keahlian bidang kesehatan.
Mendikbud berharap penyelenggaraan ujian nasional tidak memberatkan siswa, tetapi menjadi kebutuhan siswa dalam mengukur kemampuan hasil belajar yang telah dijalankan. Bagian mana yang masih kurang, siswa dapat memperbaiki kembali. “Untuk itu laporan hasil UN harus diletakkan kelebihan dan kekurangan, agar dapat dilakukan perubahan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyelenggarakan silaturahim bersama para kepala dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi dan kabupaten/kota, di kantor Kemendikbud, Jakarta, Senin (01/12/2014). Penyelenggaran silaturahim yang dihadiri 650 orang peserta ini selain sebagai wadah kenal dan sapa, juga membahas mengenai pembangunan pendidikan dan kebudayaan kedepan.
Dari semua guru yang hadir di Istora ini, terdapat di antaranya guru-guru berprestasi dan penerima tanda kehormatan Republik Indonesia Satya Lencana Pendidikan. Para guru berprestasi ini akan menerima penghargaan langsung dari Wapres Jusuf Kalla yang akan didampingi oleh Menteri Pendidikan dan kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan.
Mendikbud Anies Baswedan menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada Perpustakaan Kemendikbud yang telah mampu mengikuti perkembangan teknologi, bahkan menjadi pioneer dari perkembangan tersebut. Seperti diketahui, Perpustakaan Kemendikbud telah melahirkan perangkat lunak sistem manajemen perpustakaan open source yang telah digunakan oleh ribuan perpustakaan di dalam maupun di luar negeri.
Mendikbud menjelaskan bahwa menjadi guru bukanlah pengorbanan, namun adalah sebuah kehormatan. Para guru telah memilih jalan terhormat, yakni hadir bersama anak-anak, bersama para pemilk masa depan Indonesia. Guru memiliki peran peran yang amat mulia dan amat strategis, karena kepada guru bangsa Indonesia menitipkan masa depan Indonesia. Oleh karena itu Mendikbud berpesan agar guru terus meningkatkan kualitasnya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan, jika anak didik tidak dipersiapkan secara serius, maka anak didik ini akan menjadi bagian masa lalu dengan integritas yang tidak diprioritaskan. Selain integritas, entrepreneurship dan entrepreneur skill ini juga membentuk manusia yang bisa mengubah masalah dan tantangan menjadi harapan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di IPB International Convention Center, Bogor, Selasa (18/11/2014).