14020 hasil pencarian untuk "".


Tulisan: Ujian dengan CBT Dimulai Lebih Awal

Jakarta, Kemendikbud --- Pelaksanaan ujian berbasis komputer (computer based-test/CBT) dalam ujian nasional (UN) tahun ini untuk tingkat SMA/SMK/MA dimulai lebih awal dibandingkan jadwal pada penyelenggaraan ujian berbasis kertas (paper based-test/PBT). Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik), Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Nizam, mengatakan, UN SMA/sederajat dengan CBT dilaksanakan selama enam hari, dimulai pada 7 April 2015. “CBT dimulai lebih awal, tetapi berakhir pada hari yang sama dengan ujian paper based. CBT digelar selama enam hari, karena dalam satu hari hanya diujikan satu mata pelajaran yang terbagi dalam tiga sesi,” jelas Nizam dalam acara sosialisasi UN, di Jakarta,…

Tulisan: Kemendikbud Siapkan Peran Indonesia sebagai Tamu Kehormatan Frankfurt Book Fair 2015

Jakarta, Kemendikbud --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Komite Frankfurt Book Fair (FBF) pada 3 Juni 2013 lalu. MoU yang bernama MoU of Guest of Honor Agreement for 2015 itu merupakan kesepakatan mengenai peran Indonesia sebagai Tamu Kehormatan atau Guest of Honor (GoH) dalam Frankfurt Book Fair 2015. Dalam penandatanganan MoU tersebut, Pemerintah Indonesia diwakili Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Ainun Na’im, sedangkan Komite Frankfurt Book Fair (FBF) diwakili oleh Presiden FBF, Juergen Boos. Ainun mengatakan, Indonesia telah berpartisipasi dalam Frankfurt Book Fair sejak beberapa tahun lalu. Tahun ini partisipasi Indonesia merupakan momen yang sangat…

Tulisan: Kesempatan Langka Indonesia Jadi Tamu Kehormatan Frankfurt Book Fair 2015

Jakarta, Kemendikbud --- Tahun ini Indonesia mendapat kehormatan besar karena telah terpilih sebagai Tamu Kehormatan atau Guest of Honor di Frankfurt Book Fair (FBF) 2015. Frankfurt Book Fair adalah sebuah pameran buku terbesar di dunia, ajang di mana lebih dari 100 negara menampilkan karya sastra terbaik yang mereka miliki, dan ajang ini diliput lebih dari 10.000 jurnalis mancanegara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan, menjadi Tamu Kehormatan di Frankfurt Book Fair merupakan sebuah kehormatan dan kesempatan langka sekaligus luar biasa bagi Indonesia. “Karena dunia, khususnya Komite Frankfurt Book Fair, melihat Indonesia sebagai sebuah negara yang harus diperhatikan oleh…

Tulisan: Mendikbud: Pelibatan Publik Bantu Tuntaskan Agenda Pendidikan Nasional

Jakarta, Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan pada pelaksanaan “Simposium Pendidikan Nasional: Membumi-Landaskan Revolusi Mental dalam Sistem Pendidikan Indonesia”, menyampaikan empat pesan. Simposium tersebut dilaksanakan di kantor Kemendikbud, Selasa s.d Rabu, 24 s.d. 25 Februari 2015. “Hari ini Kemendikbud menjadi tuan rumah simposium pendidikan yang melibatkan koalisi masyarakat. Pentingnya acara ini diharapkan dapat mencapai harapan pendidikan nasional,” kata Mendikbud seusai acara pembukaan simposium, selasa (24/02/2015) Dalam pelaksanaan simposium ini, Mendikbud menggarisbawahi adanya keterlibatan publik dalam transformasi pendidikan. Ia meyakini agenda pendidikan akan dapat dituntaskan dengan lebih cepat, lebih baik. Sehingga layanan pendidikan dapat dijangkau lebih banyak lagi masyarakat…

Tulisan: Mendikbud Terima Kunjungan Presiden Frankfurt Book Fair

Jakarta, Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menerima kunjungan Presiden Frankfurt Book Fair (FBF) 2015 Juergen Boos di Kantor Kemendikbud, Selasa (24/02/2015). Kunjungan Juergen kali ini termasuk dalam rangkaian persiapan Indonesia menjadi tamu kehormatan FBF 2015, Oktober mendatang. Seperti kunjungan-kunjungan sebelumnya, kali ini Juergen juga memantau persiapan Indonesia dalam pameran buku terbesar di dunia tersebut. Dalam pertemuan kali ini, hadir pula ketua Organizing Komite Indonesia di FBF 2015 Goenawan Mohammad. Hasil pembicaraan antara Mendikbud dan Juergen Boos akan disampaikan dalam konferensi pers yang dijadwalkan berlangsung besok, Rabu (25/02/2015). Menjadi tamu kehormatan dalam FBF menjadi etalase bagi dunia untuk…

Tulisan: ICW Apresiasi Kemendikbud Ajak Publik Turut Terlibat Dalam Agenda Pendidikan

ICW Apresiasi Kemendikbud Ajak Publik Turut Terlibat Dalam Agenda Pendidikan Jakarta, Kemendikbud --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), bersama dengan koalisi masyarakat sipil untuk Transformasi Pendidikan (KMSTP) menyelenggarakan simposium pendidikan nasional. Simposium diselenggarakan di kantor Kemendikbud, Jakarta, Selasa s.d Rabu, 24 s.d. 25 Februari 2015. “Kami mengapresiasi inisiatif Mendikbud yang membuka ruang bagi masyarakat untuk ikut terlibat dalam proses kebijakan berskala nasional ini,” kata Koordinator Divisi Monitoring Pelayanan Publik Indonesian Corruption Watch (ICW) Febri Hendri saat temu media pada acara simposium tersebut. Penyelenggaraan simposium, kata Febri, merupakan sebuah sejarah keterlibatan masyarakat sipil, dan dapat berinteraksi secara langsung dengan jajaran Kemendikbud.…

Tulisan: Mendikbud Sampaikan Tiga Kerangka Strategis 2015-2019

Jakarta, Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan, mengatakan, ada tiga kerangka strategis dalam membangun bidang pendidikan dan kebudayaan selama lima tahun ke depan. Pertama, terbentuknya insan dan ekosistem pendidikan dan kebudayaan yang berkarakter dengan dilandasi semangat gotong royong. Kedua, peningkatan mutu dan akses. Ketiga, pengembangan efektivitas birokrasi melalui perbaikan tata kelola dan pelibatan publik. Pada kerangka strategis pertama, salah satu fokus kebijakan yang dilakukan adalah dengan melakukan penguatan para pelaku pendidikan dan kebudayaan. Menurut Mendikbud, penguatan peran siswa, guru, kepala sekolah, orang tua, serta pemimpin institusi pendidikan nonformal dan informal lainnya, perlu dilakukan secara serius. “Ini akan…

Tulisan: Mendikbud: Pelibatan Publik Keniscayaan dalam Kerangka Pendidikan sebagai Gerakan

Jakarta, 24 Februari 2015 --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menyatakan pelibatan publik adalah keniscayaan dalam kerangka pendidikan sebagai sebuah gerakan. Hal ini diungkapkannya saat menjadi pembicara utama dalam Simposium Pendidikan Nasional “Membumi-landaskan Revolusi Mental dalam Sistem Pendidikan Indonesia” di Gedung Ki Hadjar Dewantara, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta. Simposium ini digelar oleh gabungan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS), yaitu Article 33 Indonesia, Indonesia Corruption Watch (ICW), Yayasan Satu Karya Karsa (YSKK), Paramadina Public Policy Institute (PPPI), NEW Indonesia, dan PATTIRO Banten. “Pendidikan sebagai sebuah gerakan jelas membutuhkan keterlibatan publik. Oleh karena itu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan secara…

Tulisan: Mendikbud: Pentingnya Keterlibatan Publik dalam Agenda Pendidikan

Jakarta, Kemendikbud --- Anggaran negara untuk bidang pendidikan tahun ini mencapai lebih dari Rp 400 triliun. Sebanyak 62,2 persen di antaranya langsung ditransfer ke daerah, sementara yang dikelola Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) hanya 12,7 persen. Besarnya anggaran pendidikan di daerah membutuhkan peran penguatan berupa kontrol bersama antara pemerintah pusat dan masyarakat sipil. Untuk itu, keterlibatan publik dalam program pendidikan menjadi sangat penting.  Demikian disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan, saat memberikan pengarahan dalam “Simposium Pendidikan Nasional: Membumi-Landaskan Revolusi Mental dalam Sistem Pendidikan Indonesia”, Selasa (23/2), di Jakarta. Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama Kemendikbud dengan Koalisi Masyarakat…

Tulisan: Bantu Siswa Pahami Industri Keuangan , Kemendikbud dan OJK Luncurkan Buku “Mengenal OJK dan Industri Jasa Keuangan”

Jakarta, Kemendikbud --- Sejak tahun 2014 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta pelaku industri jasa keuangan untuk menyusun literasi keuangan untuk jenjang SMA dan SMP dalam bentuk buku. Tahun 2015 ini, Kemendikbud dan OJK meluncurkan buku literasi keuangan tingkat SMP yang berjudul “Mengenal Otoritas Jasa Keuangan dan Industri Jasa Keuangan”. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan memberikan apresiasi kepada OJK yang telah menginisiasi dalam mendidik anak-anak bangsa untuk memahami tentang dunia keuangan. “Pemahaman tentang keuangan sekarang sangat mendasar sekali. Anak-anak kita akan hidup di era yang berbeda. Mereka akan hidup di era…