14020 hasil pencarian untuk "".


Tulisan: Akademisi Sambut Baik Adanya Unit Baru Pendidikan Keayahbundaan

Jakarta, Kemendikbud --- Menanggapi rencana pembentukan unit baru pendidikan keayahbundaan, Melly Sri Sulastri Rifa’i salah satu perintis dan pendiri jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), menyambut baik adanya unit baru tersebut. Ia berpendapat tidak semua orang tua bisa melakukan pendidikan dalam keluarga. “Oleh karena itu kita sangat berbahagia dengan adanya unit baru ini dengan harapan  guru dapat membantu orang tua dalam memberikan pendidikan kepada anak,” kata Melly saat ditemui kemdikbud.go.id seusai acara forum diskusi kelompok pembahasan pendidikan keayahbundaan, di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Senin (16/02/2015). Ia berpendapat, pendidikan keluarga memiliki dua pokok pendidikan. Pertama, pendidikan…

Tulisan: Bentuk Unit Pendidikan Keayahbundaan, Kemendikbud Kembali Lakukan Forum Diskusi Kelompok

Jakarta, Kemendikbud --- Sebagai upaya memperkuat pembentukan unit pembinaan pendidikan keayahbundaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan forum diskusi kelompok (FGD) kedua, di kantor Kemendikbud, Senin (17/02/2015). FGD tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan. “Melalui FGD kedua ini kita mengelaborasi tujuan, sasaran dan indikator kinerja pendidikan keluarga melalui pengumpulan data, dan praktik baik,” demikian disampaikan Mendikbud saat menyambut 33 orang peserta FGD dari unsur akademisi. Mendikbud mengatakan, forum ini merupakan upaya keterlibatan publik, sebagai wujud bahwa kegiatan pendidikan tidak semata program pemerintah, tetapi menjadi sebuah gerakan, dan pemerintah pendorong berjalannya program. “Secara nature program memungkinkan…

Tulisan: Tiga Strategi Membentuk Insan dan Ekosistem Berkarakter

Jakarta, Kemendikbud --- Upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk meningkatkan layanan dan pendidikan bagi orangtua akan dilakukan dengan kerangka pikir membentuk insan dan ekosistem berkarakter. Dengan insan dan ekosistem pendidikan berkarakter, Mendikbud berharap ada penyebarluasan praktik baik dan inovasi.   Ada tiga strategi yang dirancang untuk mewujudkan hal tersebut. Mulai dari penguatan pelaku pendidikan dan kebudayaan, peningkatan mutu dan akses, dan pengembangan efektivitas birokrasi melalui perbaikan tata kelola dan pelibatan publik.   Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan, untuk strategi pertama, yaitu penguatan pelaku pendidikan dan kebudayaan, yang akan dilakukan adalah empowerment guru, orang tua dan kepala…

Tulisan: Mendikbud: Tingkatkan Mutu Pendidikan Melalui Peningkatan Pelatihan Guru

Jakarta, Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud),  Anies Baswedan kembali menekankan pentingnya meningkatan mutu pendidikan melalui  peningkatan pelatihan guru. Mendikbud menyampaikan hal ini saat menerima kunjungan penjabat walikota Tual Provinsi Maluku, Samuel Risambessy di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta, Kamis (12/2/2015). Mendikbud mengingatkan bahwa kesuksesan sebuah pendidikan kuncinya ada pada guru. Bagi guru yang berkualitas, kata dia, barang apa saja yang ada di depannya bisa dijadikan sebagai alat untuk mengajar siswa-siswanya. “Di situ yang perlu kita dorong, nanti kita coba tingkatkan pada pelatihan-pelatihan.” ujarnya. Mendikbud menjelaskan, suksesnya sebuah program pelatihan guru bukan soal pernah atau tidak mengikuti pelatihan guru. Pelatihan guru, kata dia, akan sukses jika para guru sudah…

Tulisan: Komisi X DPR RI Optimis KIP Berhasil

Jakarta, Kemendikbud --- Anggota Komisi X DPR RI optimis dan menyampaikan dukungan terhadap keberhasilan pengimplementasian Kartu Indonesia Pintar (KIP), serta segala program lain yang menjadi tujuan program pendidikan dan kebudayaan. Anggota Komisi X menyarankan untuk melakukan validasi data sambil program terus berjalan. Selain itu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) juga menuai apresiasi dari para anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Apresiasi tersebut diberikan atas respon cepat Kemendikbud dalam menyampaikan laporan tindak lanjut RDP sebelumnya.   “Alhamdullilah pada malam hari ini kita ingin melaporkan hasil tindaklanjut terhadap Rapat Dengar Pendapat yang berakhir pada hari Rabu 11 Februari 2015,” ucap…

Tulisan: Anies Baswedan: Muhammadiyah Tiada Henti Turut Majukan Pendidikan Indonesia

Yogyakarta, 14 Februari 2015 --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) mengapresiasi usaha tak pernah henti dari Muhammadiyah dalam turut memajukan pendidikan Indonesia. “Muhammadiyah sudah berjuang untuk pendidikan jauh sebelum Indonesia merdeka. Ada begitu banyak kumpulan pengalaman yang bisa jadi pembelajaran bagi kita semua.” kata Mendikbud Anies Baswedan saat mengunjungi Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Yogyakarta, Sabtu (14/02/2015). Dalam kunjungan yang didampingi Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kemdikbud Hamid Muhammad, Mendikbud Anies Baswedan menyampaikan, “Kami berharap organisasi-organisasi sebesar Muhammadiyah memberikan perhatian besar pada pengembangan kebudayaan, dalam hal ini pendidikan sebagai bagian dari kebudayaan.” Mendikbud kemudian memberi paparan singkat terkait tiga prioritas…

Tulisan: Hadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN, Siswa Harus Siap Hadapi Ujian

Jakarta, Kemendikbud --- Akhir tahun 2015 akan menjadi penanda dimulainya era masyarakat ekonomi ASEAN (MEA). Era ini merupakan era dimana pasar tenaga kerja tidak lagi berputar di dalam negara tapi sudah lintas negara. Para peserta didik yang sebentar lagi harus berhadapan dengan MEA harus mempersiapkan diri supaya tidak menjadi asing di negeri sendiri. Dikemukakan Plt. Pusat Informasi dan Humas Ari Santoso,  guna menghadapi MEA siswa harus siap menghadapi berbagai ujian. Ujian yang paling dekat saat ini adalah ujian nasional (UN). Walaupun UN tahun ini tidak lagi dijadikan penentu kelulusan, Ari meminta agar siswa tidak menganggap remeh ujian tersebut. "Jangan dilihat kebijakan…

Tulisan: Aspirasi Siswa tentang UN Disampaikan Lewat Diskusi

Jakarta, Kemendikbud --- Perubahan fungsi ujian nasional (UN) yang tidak lagi sebagai penentu kelulusan mendapat respons beragam dari peserta didik. Tingkat pemahaman para peserta didik terhadap fungsi UN tahun inipun beragam.  Sebelum fungsi penentu kelulusan dihapus, peserta didik menganggap UN adalah sesuatu yang menakutkan. Tapi dalam diskusi yang berlangsung di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Sabtu (14/02/2015) ini, 40 siswa-siswi kelas tiga SMP, SMA dan SMK di Jakarta ini saling berbagi dan menyampaikan aspirasinya.  Diskusi yang dibuka oleh plt. Kepala Pusat Informasi dan Humas Ari Santoso tersebut berbentuk forum diskusi terarah. 40 peserta didik ini dibagi menjadi enam kelompok…

Tulisan: Guru: UN Tidak Tentukan Kelulusan, Kurangi Ketegangan Siswa

Jakarta, Kemendikbud --- Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang memutuskan ujian nasional (UN) tidak lagi berfungsi sebagai penentu kelulusan diakui sejumlah guru akan mengurangi ketegangan siswa. Mereka berharap melalui kebijakan ini, siswa dapat menjalani UN dengan baik dan tetap percaya diri dengan kemampuan masing-masing.    Guru SMK Negeri 53 Jakarta, Indah Nurcahya mengatakan, kebijakan tersebut cukup berpengaruh terhadap mental siswa di sekolahnya. Menurutnya, tingkat ketegangan siswa menurun bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. “Meski demikian, kami tetap membekali mereka dengan motivasi juga menyiapkan siswa dengan mengadakan lomba ujian nasional agar lebih siap dan memacu nilai serta semangat mereka,” tutur Indah…