14020 hasil pencarian untuk "".


Tulisan: Mendikbud Sosialisasikan Kebijakan Perubahan UN di Konkernas PGRI

Padang, Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan mengumumkan kebijakan perubahan ujian nasional (UN) di hadapan peserta Konferensi Kerja Nasional (Kongkernas) II Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Padang, Sumatera Barat, Sabtu (24/1/2015). Dalam kesempatan itu, Mendikbud mengingatkan kembali bahwa tujuan UN adalah untuk melakukan penilaian atas standar kompetensi lulusan. Oleh karena itu, ada beberapa kebijakan UN yang diubah.   “Yang kita ubah adalah UN tidak lagi menjadi syarat kelulusan siswa dari sebuah satuan pendidikan. Seorang peserta didik dinilai oleh sekolah. Sekolah yang memutuskan dan bila dinyatakan lulus, siswa menerima sertifikat tamat belajar. Kemudian, negara menyelenggarakan ujian yang…

Tulisan: Peran Negara Bergeser, Saatnya Ajak Masyarakat Terlibat

Padang, Kemendikbud --- Dunia berubah. Jika dulu pemerintah bertindak sebagai pemberi solusi bagi masyarakat, kini peran tersebut telah bergeser. Masyarakat dengan berbagai potensi diri dan keterdidikannya, perlu diberikan ruang untuk ikut terlibat hingga ikut membereskan dan mengelola kegiatan pendidikan dan kebudayaan.   “Dulu pemerintah sebagai solution provider. Kenapa? Karena dulu masyarakatnya banyak yang belum terdidik, secara ekonomi juga belum cukup mampu. Karena itulah yang bekerja harus negara. Namun kini pemerintah harus mengajak lingkungan lebih luas untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan pendidikan dan kebudayaan,” jelas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan saat berkunjung ke Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Barat,…

Tulisan: Ujian Nasional Kini Tidak Menakutkan Lagi Bagi Siswa

Jakarta, Kemendikbud --- Selama ini hasil ujian nasional (UN) menjadi salah satu penentu kelulusan siswa. Hal ini menjadikan sebagian besar siswa menganggap UN menjadi sesuatu yang menegangkan atau menakutkan sehingga membuat siswa stres. Bahkan ada sebagian siswa yang melakukan ritual-ritual khusus menjelang pelaksanaan UN. Namun, mulai tahun ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berupaya menjadikan UN tidak lagi dipandang sebagai sesuatu hal yang menakutkan atau sakral bagi siswa. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan, mengatakan rencana perbaikan UN salah satunya adalah desakralisasi UN yang akan dimulai tahun ini. “Saya menggarisbawahi UN digunakan untuk mengembangkan potensi dan evaluasi siswa, UN…

Tulisan: Galeri Nasional Gelar Bedah Buku Perkembangan Seni Rupa Kontemporer

Jakarta, Kemendikbud --- Galeri Nasional Indonesia (GNI) bekerja sama dengan Rumah Seni Cemeti (Cemeti Art House) menggelar peluncuran dan bedah buku Turning Targets: 25 Tahun Cemeti, Rabu (28/1/2015) pukul 15.00 WIB, di Ruang Seminar GNI. Acara ini dikemas dalam sebuah diskusi santai yang menghadirkan Direktur Ruangrupa sekaligus kurator dan seniman, Ade Darmawan, Kurator GNI, Asikin Hasan sebagai pendedah buku, serta Citra Smara Dewi yang juga kurator GNI sebagai moderator.   Kegiatan ini digelar sebagai bentuk tanggung jawab GNI, lembaga yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dalam mengemban tugas menjalankan fungsi edukasi di bidang seni rupa.  …

Tulisan: Kebijakan UN Diubah untuk Kuatkan Tujuan dan Fungsi UN

Jakarta, Kemendikbud --- Ujian nasional (UN) tahun ini akan kembali diselenggarakan pada 13-15 April 2015 untuk SMA/SMK/sederajat dan 4-6 Mei 2015 untuk SMP/sederajat. Kebijakan UN tahun ini tidak lagi berfungsi sebagai penentu kelulusan siswa. Sekolah diberikan kewenangan menilai secara komprehensif seluruh komponen pada siswa untuk menyatakan tamat atau tidaknya peserta didik dari jenjang pendidikan tertentu.   Demikian salah satu isi dalam jumpa pers yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan, di kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat (23/1/2015). “Kementerian menyadari, kita tidak bisa menilai mutu layanan pendidikan semata-mata dari satu indikator. UN hanya satu dari sekian banyak indikator dalam…

Tulisan: Diskusikan Arkeologi Bawah Air Berbahan Kayu, Balai Konservasi Borobudur Terima Kunjungan Universitas Jepang dan Vietnam

Jakarta, Kemendikbud --- Balai Konservasi Borobudur Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menerima kunjungan dari Nara International Research Institute for Cultural Properties, Kyoto University, dan Vietnam Forestry University. Dalam kunjungan juga berlangsung diskusi tentang conservation waterlogged wood (arkeologi bawah air berbahan kayu )bersama Universitas Gadjah Mada (UGM). Kunjungan tersebut berlangsung pada Selasa, (20/01/2015). Di Balai Konservasi Borobudur, rombongan dari Nara International Research Institute for Cultural Properties, Kyoto University, dan Vietnam Forestry University melakukan diskusi singkat mengenai conservation waterlogged wood yang ada di Indonesia, Jepang, dan Vietnam. Diskusi ini merupakan diskusi lanjutan dari Workshop on Conservation of Archaelogical Waterlogged Wood yang diselenggarakan…

Tulisan: Tindak Lanjut e-Sabak: Percontohan Pertama Akan Dimulai di daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal)

Jakarta, Kemendikbud --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus memantapkan langkah dalam penyediaan program sabak elektronik atau e-sabak, sarana pembelajaran interaktif bagi siswa dan guru dengan media tablet. Program ini akan dimulai di daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) yang ada di beberapa wilayah Indonesia. Demikian disampaikan Plt. Kepala Pusat Informasi dan Humas (PIH) Kemendikbud, Ari Santoso, pada rapat koordinasi dengan Telkom Indonesia di kantor Kemendikbud, Jakarta, Selasa (20/1/2015). Menurut Ari, langkah pertama implementasi program e-sabak ini sebaiknya sebagian besar dilaksanakan di daerah 3T tapi untuk sekolah-sekolah yang memiliki jaringan internet dan teraliri listrik, kemudian di sekolah-sekolah yang memiliki aliran…

Tulisan: Bintang Penghargaan B.J Habibie dari Jerman Diserahkan ke Museum Kepresidenan Balai Kirti

Jakarta, Kemendikbud --- Setelah sebelumnya diserahkan pada tahun 1980, Pemerintah Republik Federal Jerman menyerahkan secara resmi (replika) Bintang Penghargaan Das Grosse Verdenstkreuz Mit Stern und Schulterband dan Bintang Penghargaan Das Grosse Verdienstkreuz, kepada presiden ke-3 Republik Indonesia, B. J. Habibie. Kedua replika bintang penghargaan tersebut selanjutnya akan diserahkan ke Museum Kepresidenan Balai Kirti di Istana Bogor, Jawa Barat. Penyerahan Replika Bintang Penghargaan Das Grosse Verdenstkreuz Mit Stern und Schulterband dan Bintang Penghargaan Das Grosse Verdienstkruz dilakukan secara langsung oleh Duta Besar Pemerintah Republik Federal Jerman untuk Indonesia, H. E. Dr. Georg Witschel kepada B.J Habibie. Ditjen Kebudayaan Kemendikbud menggelar acara…

Tulisan: Raker Perdana dengan Komisi X DPR, Mendikbud Akan Bahas Renstra

Jakarta, Kemendikbud --- Rapat kerja perdana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan berlangsung hari ini, Rabu, (21/01/2015). Dalam raker perdana itu, terdapat banyak hal yang akan menjadi pembahasan Mendikbud dengan Komisi X DPR yang membawahi bidang pendidikan. Beberapa hal yang akan dibahas antara lain rancangan renstra Kemendikbud 2015-2019. Selain itu akan dibahas juga  tindak lanjut ikhtisar hasil pemeriksaan semester-I BPK RI Tahun 2014, dan pembahasan tentang evaluasi implementasi Kurikulum 2013, ujian nasional, bantuan siswa miskin (BSM) dan kartu indonesia pintar (KIP).  Raker juga akan membahas pemisahan Ditjen Pendidikan Tinggi dari Kemendikbud. Dalam Kabinet Kerja,…

Tulisan: Penerima KIP Bertambah, Mendikbud Usulkan APBN Perubahan Ke Banggar

Jakarta, Kemendikbud --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengusulkan penambahan anggaran dalam rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) tahun 2015 sebesar Rp7,1 triliun. Dana tersebut dialokasikan untuk peningkatan cakupan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang semula 9,1 juta siswa menjadi 19,2 juta anak usia sekolah.  Disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, rincian anggaran tersebut terbagi menjadi dua, yaitu penambahan sasaran KIP menjadi 25 persen dengan biaya tetap, dan pencetakan kartu, materi sosialisasi, dan pengiriman. "Cakupannya lebih luas," kata Mendikbud pada rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI di Ruang Rapat Banggar, Selasa (20/01/2015). Dalam rapat kerja yang…