14020 hasil pencarian untuk "".


Tulisan: Menelusuri Dokumen STOVIA di Arsip Nasional Belanda

Jakarta, Kemendikbud --- Selain mengunjungi Perpustakaan Universitas Leiden dan KITLV di Belanda, Tim Kajian Sejarah STOVIA dari Museum Kebangkitan Nasional juga mengunjungi Nationaal Archief Netherland (NAN) atau Arsip Nasional Belanda. NAN menjadi salah satu tujuan lokasi penelusuran data sejarah STOVIA untuk menyusun landasan hukum kegiatan pengembalian bentuk dan fungsi Gedung STOVIA seperti pada tahun 1902. Penelusuran arsip dan dokumen sejarah STOVIA di NAN dilakukan secara komputerisasi. Komputer di NAN menyimpan daftar koleksi yang terdiri dari arsip dan dokumen lainnya seperti foto, buku dan jurnal. Di sini tim kajian berhasil mendapatkan arsip-arsip terkait sejarah STOVIA yang bisa dijadikan sebagai dasar untuk…

Tulisan: Ada Dokumen Sejarah STOVIA di KITLV Belanda

Jakarta, Kemendikbud --- Museum Kebangkitan Nasional menempati sebuah komplek bangunan bersejarah yang dibangun pada tahun 1899 di atas tanah seluas 15.742 m2. Bangunan tersebut pada awalnya diperuntukkan sebagai gedung sekolah dan asrama School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA), atau Sekolah Dokter Bumiputra. Museum Kebangkitan Nasional pun melakukan penelusuran sejarah STOVIA hingga ke KITLV di Belanda untuk menyusun landasan hukum kegiatan pengembalian bentuk dan fungsi Gedung STOVIA seperti pada tahun 1902. Tim Kajian Sejarah STOVIA menelusuri data primer sejarah STOVIA hingga ke Belanda karena data-data primer tentang perkembangan Sekolah Dokter Djawa sampai menjadi STOVIA tidak diketemukan secara utuh di Arsip…

Tulisan: Museum Kebangkitan Nasional Lakukan Kajian Sejarah STOVIA di Belanda

Jakarta, Kemendikbud --- Tim Kajian Sejarah STOVIA (School tot Opleiding van Inlandsche Artsen) dari Museum Kebangkitan Nasional melakukan kajian dengan menelusuri data primer sejarah STOVIA ke Belanda. Kajian Sejarah STOVIA dilaksanakan di Den Haag, Belanda, pada 5-12 Oktober 2014. Laporan kajian kemudian dirampungkan pada November 2014, dan baru dipublikasikan melalui web www.kebudayaan.kemdikbud.go.id pada 7 Januari 2015. Kajian Sejarah STOVIA dilakukan di Perpustakaan Universitas Leiden, Belanda. Di sana, tim kajian berhasil mendapatkan arsip tentang laporan kegiatan akademik STOVIA dalam bentuk mikro film sebanyak dua roll. Arsip-arsip tersebut digandakan dengan cara memindai, menggunakan fasilitas yang sudah tersedia dengan lengkap di perpustakaan tersebut.…

Tulisan: Ketentuan Bagi Sekolah Penerima Dana BOS

Jakarta, Kemendikbud --- Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No. 161 Tahun 2014 tentang petunjuk teknis keuangan penggunaan dan pertanggungjawaban dana bantuan operasional sekolah (BOS) tahun anggaran 2015, pemberian dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ditentukan oleh jumlah peserta didik dan beberapa komponen biaya tetap yang tidak tergantung dengan jumlah peserta didik. Besar dana BOS yang diterima oleh sekolah dibedakan menjadi dua kelompok sekolah yaitu, sekolah dengan jumlah peserta didik minimal 60 orang dan sekolah dengan jumlah peserta didik di bawah 60 orang, baik untuk SD/SDLB maupun SMP/SMPLB/Satu atap (Satap). BOS yang diterima oleh sekolah dengan jumlah peserta didik minimal…

Tulisan: Museum Kebangkitan Nasional Lakukan Kajian Sejarah STOVIA di Belanda

Jakarta, Kemendikbud --- Museum Kebangkitan Nasional menempati sebuah komplek bangunan bersejarah yang dibangun pada tahun 1899 di atas tanah seluas 15.742 m2. Bangunan tersebut pada awalnya diperuntukkan sebagai gedung sekolah dan asrama School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA), atau Sekolah Dokter Bumiputra. Tim Kajian Sejarah STOVIA dari Museum Kebangkitan Nasional melakukan kajian dengan menelusuri data primer sejarah STOVIA ke Belanda. Latar belakang dilaksanakannya kajian sejarah STOVIA di Belanda adalah untuk menyusun landasan hukum kegiatan pengembalian bentuk dan fungsi Gedung STOVIA seperti pada tahun 1902. Pada tahun 2014 Museum Kebangkitan Nasional mulai melakukan rekonstruksi ruang audio-visual untuk dijadikan sebagai ruang laboratorium. Ruang-ruang lainnya…

Tulisan: e-Sabak Akan Dimulai di Daerah 3T

Jakarta, Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menuturkan, pihaknya akan memprioritaskan program e-sabak di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T) terlebih dahulu. Ini sesuai dengan arahan Presiden RI yang disampaikan dalam rapat kabinet yang digelar di Jakarta, Rabu (7/1/2015). Khusus untuk program ini, prioritas pertama adalah wilayah perbatasan dan daerah dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang masih rendah. Mendikbud mengatakan, prioritas tersebut diberikan kepada beberapa wilayah di Kalimantan, Papua, dan Nusa Tenggara. “Namun, prioritas utama adalah di daerah perbatasan. Kalau di Nusa Tenggara Timur dan Papua, kecenderungannya kita lebih dominan daripada tetangga kita, tetapi kalau di Kalimantan kita…

Tulisan: Manfaatkan TIK, e-Sabak Akan Jadi Sarana Pembelajaran Interaktif bagi Siswa dan Guru

Jakarta, Kemendikbud --- Kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini perlu dimanfaatkan secara maksimal. Pemanfaatan TIK ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan di berbagai bidang kehidupan, salah satunya bidang pendidikan. Saat ini generasi muda dinilai telah cukup akrab dengan teknologi dan perangkat gawai (gadget) lainnya. Dunia pendidikan harus mampu memanfaatkan potensi tersebut. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan mengatakan, salah satu alat ajar paling penting adalah buku pelajaran dan buku-buku teks lainnya. Dengan memanfaatkan TIK, ke depan seluruh siswa dan guru di Indonesia akan menggunakan buku elektronik dengan media tablet yang disebut “e-sabak” sebagai sarana pembelajaran interaktif. “(Guru…

Tulisan: Juknis BOS 2015 Dirilis

Jakarta, Kemendikbud --- Tertanggal 11 Desember 2014, petunjuk teknis (Juknis) penggunaan dan pertanggungjawaban keuangan dana bantuan operasional sekolah tahun anggaran 2015 dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan. Juknis yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 161 Tahun 2014 ini  telah diundangkan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly sejak 23 Desember 2014. Juknis yang terdiri dari 126 halaman ini menjadi acuan bagi pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota dan satuan pendidikan dalam merencanakan, menggunakan, dan mempertanggungjawabkan dana BOS. Dengan adanya juknis ini diharapkan penggunaan dana BOS tepat sasaran dalam mendukung penyelenggaraan wajib belajar 9 tahun…

Tulisan: Solusi Sarana Pembelajaran E-Sabak untuk Sekolah di Wilayah 3T

Jakarta, 08 Januari 2015 --- Pemerintah mengupayakan akses pendidikan yang lebih mudah untuk sekolah di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Salah satu solusi sarana pembelajaran yaitu menggunakan buku elektronik disebut Elektronik Sabak (E-Sabak). Diharapkan, ketimpangan akses terhadap pendidikan yang berkualitas bisa dikurangi. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menyampaikan, dengan solusi ini, peserta didik di wilayah 3T bisa mendapatkan pengetahuan dan informasi yang sama dengan mereka yang tinggal di kota besar. Pihaknya, kata dia, menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan PT Telkom untuk memberikan layanan pendidikan ini. "Prioritas di daerah perbatasan seperti Papua, Kalimantan, dan NTT. Selain…