14761 hasil pencarian untuk "".
Depok, Kemendikbud --- Sekolah menyenangkan adalah sekolah yang memberikan tantangan bagi siswa. Dengan kata lain, sekolah yang menyenangkan dapat diartikan sebagai wahana yang aman dan menyehatkan serta memberikan pilihan tantangan yang bermakna bagi siswa. Demikian disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan, pada acara Penutupan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) tahun 2015, di Depok, Selasa (31/3/2015). Mendikbud menyampaikan, salah satu prinsip sekolah menyenangkan adalah pembelajaran dengan ragam pilihan tantangan, dimana masing-masing siswa diberikan pilihan dan tantangan yang sesuai. Dia mengimbau, agar anak-anak dapat melihat teman sebayanya sebagai individu-individu yang mempunyai potensi yang bervariasi. Olimpiade Sains Nasional itu, kata…
Depok, Kemendikbud --- Merujuk pada Amanat Konstitusi Undang-undang Dasar 1945 mencerdaskan kehidupan bangsa, pemerintah daerah wajib memberikan layanan dasar yaitu pendidikan. Penekanan tersebut dapat terlihat dalam evaluasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Titik cari pertama adalah berapa besar anggaran sektor pendidikan yang sudah dialokasikan oleh masing-masing pemerintah daerah. Demikian disampaikan Direktur Jenderal Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Reydonnyzar Moenek, pada acara Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan, di Depok, Jawa Barat, Senin (30/03/2015). “Ini yang selalu kami lakukan kepada semua pemerintah daerah baik provinsi dan kabupaten/kota, tentang keberpihakan anggaran pendidikan dalam APBD masing-masing pemerintrah daerah,” ucapnya. Tanggung jawab antar jenjang pemerintahan, kata Reydonnyzar, dalam…
Jakarta, Kemendikbud --- Guna meningkatkan kualitas aktor dunia pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan memperbesar porsi pelatihan, khususnya untuk guru dan kepala sekolah. Dikatakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, ke depan pengembangan kualitas ini akan dilakukan secara masif di seluruh wilayah Indonesia. "Jumlahnya besar. Asumsikan saja jumlah kepala sekolah itu sebanding dengan jumlah sekolah yang ada, sekitar 208 ribu sekolah," kata Menteri Anies pada konferensi pers penutupan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) di Depok, Jawa Barat, Selasa (31/03/2015). Mendikbud mengatakan, bentuk pelatihan bagi pelaku pendidikan ini direncanakan akan lebih substantif, dan bukan sekadar formalitas administratif saja. Saat…
Jakarta, Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan akan melakukan reformasi tata kelola buku yang beredar di masyarakat, terutama buku pelajaran. Hal itu dilakukan untuk menghindari adanya konten yang tidak pantas atau konten negatif di dalam buku-buku yang diperuntukkan bagi anak-anak. "Kita akan lakukan semacam studi komparasi negara, mana praktik terbaik dalam urusan buku, termasuk praktik pengalaman kebijakan buku yang disentralisasikan, kemudian didistribusikan ke daerah," ujar Mendikbud saat jumpa pers penutupan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2015, di Depok, Jawa Barat, (31/03/2015). Ia menegaskan, rencana tersebut dilakukan bukan untuk mematikan peran daerah dan memperluas peranan pemerintah pusat…
Depok, Kemendikbud --- Film merupakan salah satu bagian dari pendidikan dan kebudayaan. Film juga dapat dijadikan sebagai instrumen pendidikan yang penting sekali. Karena itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam struktur organisasi yang baru membentuk Pusat Pengembangan Film dibawah Direktorat Jenderal Kebudayaan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan menyampaikan, ingin mengembalikan film sebagai instrumen untuk membangkitkan percaya diri bangsa. “Gagasan-gagasan yang besar itu bisa dituangkan di situ,” katanya saat memberikan sambutan pada acara Penutupan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2015, di Depok, Selasa (31/3/2015). Mendikbud mencontohkan, dalam Perang Vietnam yang menang adalah Vietnam tetapi dalam film-film tentang…
Depok, Kemendikbud--Efektivitas Birokrasi Pendidikan dengan pelibatan publik menjadi pokok pembahasan dalam Sidang Komisi VII Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RPNK) 2015 yang berlangsung di Bojongsari, Depok, 29-31 Maret 2015. Sidang Komisi VII yang dipimpin Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Irjen Kemendikbud) Haryono Umar, mengemuka pentingnya untuk mengefektifkan layanan perlu pelayanan terpadu satu pintu dengan pembentukan lembaga atau unit penanganan pengaduan di masing-masing daerah dan di pusat. Haryono Umar memaparkan, sebanyak Rp 406,70 trilyun yang digelontorkan untuk pengelolaan Anggaran pendidikan dari Rp 1.994, 89 trilyun Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBNP) di tahun 2015, sebanyak 62.5 persen untuk belanja transfer…
Depok, Kemendikbud--Komisi VI Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RPNK) 2015 membahas mengenai Kebijakan Pelestarian dan Diplomasi Budaya. Sidang Komisi VI dipimpin Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjenbud Kemendikbud) Kacung Marijan. Sebanyak 12 isu strategis yang diangkat untuk dibahas permasalahan, penyelesaian, dan penerapan praktek baik yang sudah dimiliki. Isu-isu tersebt meliputi registrasi nasional, pencatatan dan penetapan warisan budaya tak benda, fasilitasi bidang kebudayaan, pembinaan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan tradisi, Hak Kekayaan Intelektual, pembinaan perfilman, sensor film, kerja sama, kerja sama bidang kebudayaan, dan stakeholder yang terlibat dalam delegasi. Indonesia memiliki beragam warisan budaya, Direktur Jenderal Kebudayaan…
Depok, Kemdikbud--Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan mengangkat tema mengenai bahasa pada komisi V. Sidang Komisi V ini dipimpin Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Mahsun. Sidang membahas kebijakan pengembangan, pembinaan, dan pelindungan bahasa. Kali ini, sebanyak empat isu besar yang diangkat. Pertama, peningkatan kualitas pendidikan bahasa. Berdasarkan data di lapangan, kualitas pendidikan bahasa Indonesia masih tergolong rendah, yaitu terlihat dari kualitas guru Bahasa Indonesia dan non guru Bahasa Indonesia yang memiliki masih kurang inovatif dalam mengajar atau menggunakan Bahasa Indonesia di dalam kelas. Selain itu, kemampuan literasi, minat membaca, menulis siswa Indonesia masih rendah, bahkan hasil…
Depok, Kemdikbud--Sebanyakempatpokokbahasan dalam komisi IV Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) 2015. Pembahasan itu mencakup kurikulum, pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2015, penilaian pendidikan, dan akreditasi. Adapun tema kurikulum nasional mencakup pemberdayaan sekolah yang terus melaksanakan Kurikulum 2013 (K13), pengembangan sekolah yang kembali ke Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006, peran pemerintah daerah dalam fasilitasi pengembangan dan pelaksanaan K13; termasuk dalam pelibatan publik dan jalur komunikasi, pengadaan buku K13 dan KTSP tahun 2006 yang bermutu. Sidang di Komisi IV RNPK dipimpin oleh Komisi IV yaitu Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Balitbang Kemendikbud) Furqon. Isu dalam pelaksanaan Ujian…
Depok, Kemendikbud--Guru adalah kunci dalam strategi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menguatkan pelaku pendidikan. Komisi III Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) 2015, yang dipimpin Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (BPSDMPK dan PMP Kemendikbud) Syawal Gultom, berkembang tiga hal besar yang menjadi focus perhatian terkait pengembangan guru dan tenaga kependidikan,. Pertama, adanya kelebihan jumlah guru di semua jenjang. Namun, terungkap juga adanya kekurangan guru Pegawai Negeri Sipil, dan Guru Tetap Yayasan. Kedua, sebanyak 252,843 Guru akan pensiun pada tahun 2015-2019. Sehingga, Kemendikbud perlu merekrut guru baru untuk menggantikan sejumlah…