14761 hasil pencarian untuk "".


Tulisan: Bukan Hanya Urusan Pemerintah, Mendikbud Ajak Masyarakat Terlibat dalam Pendidikan

Jakarta, Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengajak masyarakat turut berpartisipasi aktif dalam dunia pendidikan. Ia mengatakan selama ini pemerintah dianggap sebagai satu-satunya pihak yang bertugas mengurus dunia pendidikan. “Ajak rakyat terlibat,” katanya. Ia mencontohkan, fungsi pendidikan tidak hanya ada di sekolah, tetapi juga di rumah, dan orang tua memegang peranan penting di dalamnya. “Yang paling penting itu rumah. Orang tua harus belajar jadi pendidik yang baik,” ujar Mendikbud. Karena itu ia mengatakan harus ada gerakan di masyarakat untuk ikut bergerak dalam dunia pendidikan. Pendidikan, lanjutnya, harus menjadi hal yang menyenangkan, dan bukan sesuatu yang menjadi beban…

Tulisan: Tepis Stigma Negatif, 200-an Siswa ABK Unjuk Kemampuan

Surakarta, Kemendikbud --- Stigma masyarakat terhadap para anak berkebutuhan khusus (ABK) masih tergolong negatif. Tidak jarang, masyarakat menganaktirikan para ABK karena dianggap tidak mampu berprestasi, layaknya para peserta didik reguler.   Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus Layanan Khusus Direktorat Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Ditjen PKLK Dikdas Kemendikbud) berupaya menepis stigma negatif tersebut. Salah satu cara yang ditempuh yaitu penyelenggaraan Gebyar PKLK dan Lomba Keberbakatan 2014.   Sebanyak 231 ABK unjuk kemampuan di perhelatan tahunan Ditjen PKLK Dikdas Kemendikbud ini. Mereka terdiri dari 132 ABK sebagai peserta Gebyar Pameran PKLK Dikdas, dan 99 ABK yang tergolong Cerdas Istimewa Bakat Istimewa…

Tulisan: ABK Harus Tetap Bersekolah

Surakarta, Kemendikbud --- Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hamid Muhammad, menegaskan pentingnya layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus (ABK). Dirjen yang pernah mengurusi anak usia dini di Kemendikbud ini menggarisbawahi, para ABK harus tetap bersekolah. “Tidak ada alasan apapun untuk menolak mereka. Mereka (ABK) harus tetap bersekolah, tidak boleh ada alasan untuk menolak mereka,"ujar Hamid pada pembukaan Gebyar PKLK, di Keraton Surakarta, Selasa (11/11).   Untuk alasan penolakan yang pernah bergulir, Dirjen Hamid memberikan solusi, di antaranya sektor pendidik, tenaga kependidikan, dan fasilitas belajar. Pada sektor guru, menurutnya penyediaan guru masih dapat diupayakan melalui koordinasi pemerintah pusat…

Tulisan: Ubah Pola Pendekatan, Layanan Pendidikan ABK Diperluas

Surakarta, Kemendikbud --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan memperluas layanan pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Perluasan layanan ini bertujuan untuk menjaring 65 persen ABK yang saat ini masih belum terlayani.   Direktur Jenderal Pendidikan Dasar (Dirjen Dikdas) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hamid Muhammad mengatakan, baru sebesar 35 persen atau sekitar 125.000 ABK dari 350-an ribu peserta yang sudah terlayani dengan PKLK. “Artinya, sebesar 65 persen ABK yang terlewatkan layanan PKLK,” katanya pada pembukaan Gebyar PKLK, di Keraton Surakarta, Selasa (11/11).   Hamid mengatakan, terdapat perbedaan animo antara orang tua dan peserta didik ABK dengan peserta didik reguler terhadap…

Tulisan: Mendikbud: Aspirasi Siswa SMA Sangat Luar Biasa

Jakarta, Mendikbud --- “Mengapa saya hadir disini?”, pancing Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, saat mengunjungi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 87, Rempoa, Jakarta Selatan, Rabu (12/11/2014). Ia kemudian menjelaskan, kehadirannya disana karena menerima aspirasi lima siswa yang menurutnya luar biasa. Kelima siswa tersebut adalah Ahmad Dhiya Ilmam Putra, Dinda Putri Mulia, Imaduddin Irza Mohamad, Nadhif Rafifaiz Kurniawan, dan Parardhya Amaraputri Puntarangi. “Anak-anak kita itu menyampaikan aspirasinya dengan sangat baik. Saya ingin mendengarkan dari anak-anak sendiri mengenai Kurikulum 2013, karena yang akan menerima dampaknya adalah anak-anak sebagai peserta didik,” ucap Mendikbud. Di kelas XI IPS3, Mendikbud didampingi Kepala Pusat…

Tulisan: Mendikbud: Kurikulum Tidak Perlu Diganti, Tetapi Disempurnakan

Jakarta, Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, mengunjungi Sekolah Menengah Atas Negeri 87 Rempoa, Jakarta Selatan, Rabu (12/11/2014). Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk mendengarkan aspirasi pendidik dan peserta didik, sebagai masukan untuk menyempurnakan Kurikulum 2013. Pendidik dan peserta didik bukanlah penginisiasi kurikulum, tetapi sebagai pengguna kurikulum, oleh sebab itu perlu didengarkan  aspirasinya. Hal tersebut disampaikan Mendikbud saat selesai mendengarkan aspirasi para peserta didik di dalam kelas. “Saya juga tidak ingin ada tanggapan ganti menteri ganti kurikulum. Oleh sebab itu kurikulum yang sudah ada tidak perlu diganti, tetapi dilakukan pengkajian untuk disempurnakan,” ujar Mendikbud. Mendikbud mengatakan selama beberapa waktu ini…

Tulisan: SIKK Juara I Lomba Musik Rakyat Internasional di Malaysia

Malaysia, Kemendikbud --- Para siswa Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) kembali mengukir prestasi membanggakan di tanah Malaysia. Setelah beberapa bulan sebelumnya meraih medali emas pada Sabah International Folklore Festival 2014 kategori tari, kini giliran anak-anak SIKK unjuk gigi pada bidang musik dalam ajang International Cultural Carnival 2014 yang diadakan Sekolah Kebangsaan (SK) Sri Gaya Sekolah Berprestasi Tinggi pada 2-5 November 2014. Ajang yang didukung oleh Kementerian Pendidikan Malaysia, Radio Televisi Malaysia, dan Lembaga Kebudayaan Sabah ini melibatkan tujuh sekolah dari berbagai daerah, yaitu SK Sri Gaya (Sabah), SK Convent Kota (Perak), SK Minden Height (Pulau Pinang), SK Tengku Ampuan Intan…

Tulisan: Guru Indonesia Gelar Jambore Anak Indonesia di Malaysia

Malaysia, Kemendikbud --- Para pendidik muda Indonesia menggelar Jambore Anak Indonesia di Malaysia (JAIM), pada 8-10 November 2014. Jambore pertama di Malaysia ini diselenggarakan di Sandau, Malaysia.  Ajang akbar ini diikuti 140 peserta dari sembilan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (Community Learning Center) setingkat Sekolah Menengah Pertama Terbuka yang ada di Sabah, Malaysia. Jambore ini secara resmi dibuka oleh Fungsi Sosial Budaya Konsulat Jenderal Republik Indonesia Kota Kinabalu, Andhika Bambang Supeno. Dalam sambutannya, Andhika menyampaikan apresiasi tinggi kepada para pendidik muda Indonesia yang telah berusaha menyelenggarakan kegiatan ini. “Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap adik-adik peserta, kakak-kakak pembina, dan panitia (para guru)…

Tulisan: Pesan Menteri Anies Kepada Para Orang Tua Siswa

 Jakarta,Kemendikbud---Fokus pendidikan adalah pada penyiapan pendidiknya. Pendidik di sekolah adalah guru, sedangkan pendidik di rumah adalah orang tua. Orang tua  memiliki peran penting dalam mendidik anak-anaknya di rumah. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menyampaikan, orang tua adalah pendidik terpenting, namun tidak tersiapkan. Hal ini, kata dia, berbeda dengan guru yang ada pelatihannya. “Orang tua sering harus belajar sendiri dan sering tidak tahu harus mencari ke mana,” katanya saat menjadi tamu pada acara sebuah stasiun TV swasta di Jakarta, Selasa (11/11/2014). Mendikbud mengatakan, anak-anak sering terekspos seiring dengan kemajuan zaman. Kalau orang tua tidak mengantisipasinya, kata dia, maka akan…

Tulisan: Mendikbud Anies Baswedan : Tugas Orang Tua Merangsang Imajinasi Anak

Jakarta,Kemendikbud---Pertanyaan yang paling sering diajukan kepada anak biasanya adalah tentang cita-citanya. Ingin jadi apa mereka jika sudah besar nanti? Namun, menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan bukan itu pertanyaan yang harus ditanyakan kepada anak. Lalu apa? Kepada anak-anak, Anies selalu meminta untuk bermimpi setinggi-tingginya dan bekerja keras untuk melampaui mimpi itu. “Kita sebagai orang tua jangan tanya sama anak nanti mau jadi apa? tapi tanyakan kalau besar nanti akan membuat apa? Apa karyamu kalau sudah besar?,” katanya pada acara sebuah stasiun TV swasta di Jakarta, Selasa (11/11/2014). Mendikbud menambahkan anak-anak tidak diajak bicara mengenai suatu posisi atau peran,…