14470 hasil pencarian untuk "".


Tulisan: Kemdikbud Akan Bangun Autis Center di 29 Lokasi

Bandung --- Anak-anak berkebutuhan khusus memerlukan perhatian dan pendidikan khusus pula. Salah satunya adalah pendidikan untuk anak autis. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memiliki perhatian khusus untuk anak-anak tersebut dengan mulai membangun Autis Center tahun ini. Menurut Direktur Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Pendidikan Dasar Mudjito, saat ini telah dibangun empat autis center, yaitu di Bali, Kalimantan Selatan, Riau, dan Jakarta. Rencana awal Autis Center ini akan dibangun di lima lokasi, namun hingga saat ini baru terealisasi di empat lokasi. Masih ada 24 lokasi lagi yang akan dibangun oleh Kemdikbud pada 2013 mendatang. Berdasarkan perencanaan yang dilakukan dalam penyusunan Anggaran Pendapatan…

Tulisan: Wisudawan Politeknik Negeri Media Siap Terjun ke Masyarakat

Jakarta --- Politeknik Negeri Media (Polimedia) Kreatif Jakarta meluluskan 138 mahasiswa angkatan ke II tahun akademik 2011-2012 dalam wisuda yang berlangsung di kampus Polimedia Kreatif Jakarta, Sabtu(24/11).   Direktur Politeknik Negeri Media Kreatif Bambang Wasito Adi mengatakan, wisuda ini bukan akhir perjuangan, tetapi merupakan langkah awal bagi mahasiswa untuk masuk kepada dunia yang nyata ditengah masyrakat. “Saudara akan memasuki perguruan tinggi yang sebenar-benarnya, yaitu Perguruan Tinggi Hidup, atau University of Live. Di univeristas inilah tidak ada lagi dosen atau pembimbing yang menyertai Saudara. Saudara harus belajar sendiri dan diuji oleh diri sendiri, Saudara pula yang akan menentukan lulus dan tidaknya,”kata…

Tulisan: Kompetensi dan Profesionalisme Jadi Fokus Hari Guru

Jakarta --- Hari Guru Nasional (HGN) 2012 fokus pada peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru serta penegakan kode etik. Tema tersebut dipilih karena sebagai profesi, profesionalisasi adalah hal mutlak bagi guru yang memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kompetensi kualitas profesinya. Untuk peningkatan kompetensi, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi menyiapkan bahan pokok, bahan mentah agar materi yang diterima guru bisa membuat guru lebih baik. “Filosofinya, tidak sembarang orang bisa jadi guru. Dicari orang terbaik yang bisa menjadi guru. Dengan ini kita bisa meningkatkan kualitas guru di masa datang,” kata Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dikti Supriadi Rustad, di Jakarta, Kamis (21/11). Selain itu,…

Tulisan: Anak Berkebutuhan Khusus Unjuk Gigi Dalam Gebyar PK-PLK

Bandung --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menyelenggarakan Gebyar Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK) Pendidikan Dasar di Bandung, Jawa Barat, Jumat (23/11). Acara yang dibuka oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kemdikbud, Suyanto, ini diikuti oleh 300 peserta yang meliputi siswa, kepala sekolah, manajer bengkel sentra, dan perwakilan dinas pendidikan dari 33 provinsi. Dalam Gebyar PK-PLK kali ini, anak -anak berkebutuhan khusus (ABK) menampilkan kreativitasnya masing-masing. Selain itu diselenggarakan pula berbagai lomba untuk anak-anak tersebut, seperti lomba manajemen pengelolaan dan pemberdayaan sentra, lomba penampilan stand, lomba unjuk karya ABK, lomba/festival band, lomba catur, dan lomba melukis. Dan untuk pertama…

Tulisan: Memupuk Nasionalisme Anak TKI melalui Pendidikan

Tawau Sabah -- Nasionalisme atau kecintaan terhadap tanah air merupakan salah satu bentuk pendidikan karakter yang terus digaungkan Pemerintah Indonesia. Khususnya dalam bidang pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) terus mengupayakannya melalui Gerakan Nasional Pendidikan Karakter. Pertanyaannya adalah apakan anak-anak TKI yang terlahir di Malaysia begitu saja dibiarkan untuk melupakan Merah Putih dan Garuda. Konsul RI Tawau, Muhammad Soleh ketika ditemui di Wisma Nusatara di kota Tawau (21/11) mengatakan bahwa selama Merah Putih berdiri, adalah kewajiban kita semua untuk menumbuhkan rasa nasionalisme kepada penerus kita. Bahwa pendidikan merupakan prioritas bersama, baik Pemerintah maupun orang tua. Seiring pesatnya permintaan dan upaya…

Tulisan: 170 Guru Dikirim Mengajar Anak TKI di Sabah Malaysia

Tawau, Sabah -- Untuk memenuhi pelayan dan perluasan akses pendidikan anak-anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI), pemerintah terus berupaya untuk mengirimkan guru-guru Indonesia. Hingga saat ini, tercatat 170 guru Indonesia yang dikirim melalui program pada Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Banyak diantara anak-anak TKI yang tidak memiliki kewarganegaraan dan tidak tercatat karena kehadirannya ilegal. Awalnya, Peraturan Pemerintah Malaysia tidak memperbolehkan para pekerja membawa keluarga. Namun kenyataannya banyak para pekerja Indonesia baik yang legal maupun ilegal turut membawa keluarganya ke Malaysia. Disisi lain, dengan keberadaan pekerja, keluarga, dan anaknya inilah…

Tulisan: 14 Ribu Anak TKI di Malaysia Peroleh Layanan Pendidikan

Jakarta -- Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 dan Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, mengamanatkan berbagai kewajiban yang harus dilaksanakan oleh Pemerintah dalam memenuhi hak setiap warga negaranya dalam memperoleh pendidikan dimanapun mereka berada. Baik yang tinggal di dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) maupun di luar NKRI. Termasuk bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Malaysia. Khususnya yang bekerja di sektor perkebunan di sekitar wilayah Sabah. Mereka mengalami kesulitan dalam memperoleh pendidikan bagi anak-anaknya. Melihat kondisi seperti ini, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dalam hal ini Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar…

Tulisan: Sarjana Mendidik Hingga Pelosok Negeri Demi Mencerdaskan Bangsa

Jakarta --- Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memiliki program yang didedikasikan untuk percepatan pembangunan pendidikan di daerah 3T (terluar, terdepan, tertinggal). Program tersebut dikemas dalam payung program Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia (MBMI). Salah satu implementasinya adalah dalam bentuk pengiriman sarjana kependidikan untuk mengabdi di daerah terpencil sebagai pendidik selama satu tahun, yang dikenal dengan Program Sarjana Mendidik Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM-3T). Pengiriman peserta Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T) telah dilakukan dua angkatan. Angkatan pertama sebanyak 2479 peserta diberangkatkan ke provinsi Aceh, Papua, Papua Barat dan Nusa Tenggara Timur, dengan masa pengabdian…

Tulisan: Mendikbud Ajak Pejabat Baru untuk Fokus dan Bekerja Keras

Jakarta --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh melantik 11 pejabat di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sebanyak enam pejabat eselon 2, dua rektor universitas, dua koordinator Kopertis, dan satu direktur politeknik negeri dilantik di Graha Utama Kemdikbud, Jakarta, pada Jumat (23/11) siang. Dalam sambutannya, Mendikbud Nuh mengingatkan para pejabat bahwa tantangan persoalan yang dihadapi dunia pendidikan semakin kompleks, baik di lingkup kementerian, maupun di universitas dan politeknik. Karena itu, agar bisa menjawab tantangan dan persoalan tersebut, setidaknya ada tiga hal yang harus dilakukan. “Pertama, fokus pada bidang masing-masing tanpa mengabaikan tugas-tugas yang terkait dengan pekerjaan kita,” katanya. Sementara untuk…