219 hasil pencarian untuk "sekolah penggerak".
Jakarta, Kemendikbud – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menyiapkan lima strategi untuk menjalankan pembelajaran holistik demi mengembangkan sumberdaya manusia (SDM) Indonesia yang unggul. Salah satu indikator yang digunakan adalah peningkatan nilai Programme for International Student Assessment (PISA) Indonesia. PISA sebagai metode penilaian internasional merupakan indikator untuk mengukur kompetensi siswa Indonesia di tingkat global. “Sesuai arahan Presiden, pengembangan sumberdaya manusia Indonesia (SDM) unggul harus bersifat holistik. Tidak hanya literasi dan numerasi, tetapi pendidikan karakter memiliki tingkat kepentingan yang sama,” kata Mendikbud usai mengikuti Rapat Kabinet Terbatas melalui konferensi video di Jakarta, Jumat (3/4/2020). Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi…
Jakarta, Kemendikbud —- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) merencanakan Program Organisasi Penggerak (POP) akan meningkatkan kompetensi 50.000 guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan di 5.000 PAUD, SD, dan SMP, pada tahun 2020-2022. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim, menyebutkan bahwa ketiga jenjang tersebut memiliki target sasaran paling banyak, sehingga Ia yakin penerapan POP di PAUD, SD, dan SMP akan lebih berdampak luas. “Mereka (organisasi penggerak) akan kita bantu dengan pendanaan, melalui seleksi yang transparan dan fair untuk mentransformasi siswa atau sekolah menjadi sekolah penggerak,” ucap Mendikbud, di Kantor Kemendikbud, minggu lalu. Mendikbud menuturkan, organisasi penggerak yang memiliki…
Jakarta, Kemendikbud—Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim meluncurkan Merdeka Belajar Episode 4: Program Organisasi Penggerak (POP) di Gedung A, Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta, Selasa (10/3/2020). Paket kebijakan ini bertujuan untuk semakin memberdayakan organisasi masyarakat dalam membangun Sekolah Penggerak. Mendikbud mengakui bahwa selama ini begitu banyak organisasi masyarakat yang peduli terhadap mutu pendidikan namun tumbuh dan bergerak sendiri-sendiri. Banyak dari mereka yang sukarela membiayai berbagai inisiasi di bidang pendidikan tanpa mengandalkan bantuan dari pemerintah. “Sekarang kita akan dukung mereka,” ucapnya. Organisasi Penggerak diharapkan menjadi salah satu elemen penting terciptanya Sekolah Penggerak, tempat menuangkan seluruh konsep Merdeka…
Jakarta, Kemendikbud --- Dengan diinisiasinya Program Organisasi Penggerak (POP), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berharap dapat meningkatkan kompetensi guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan. Untuk fase pertama tahun 2020 s.d. 2022 sasaran target dapat menjangkau 50.000 guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan, di 5000 PAUD, SD, dan SMP. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan organisasi penggerak yang memiliki ide bagus dan sudah dijalankan, bahkan memiliki hasil yang baik dapat mengikuti program tersebut. “Mereka (organisasi penggerak) akan kita bantu dengan pendanaan, melalui seleksi yang tranparan dan fair untuk mentransformasi siswa atau sekolah menjadi sekolah penggerak,” ucap Mendikbud. “Bayangkan…
Jakarta, Kemendikbud – Program Organisasi Penggerak membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk bergabung sebagai relawan. Setiap Organisasi Penggerak yang terpilih pun secara otomatis akan disetujui oleh Kemendikbud untuk menjadi program pilihan belajar di luar kampus, sebagai bagian dari kebijakan Kampus Merdeka. Mahasiswa yang bergabung nantinya dapat mengikuti kegiatan Organisasi Penggerak sebanyak maksimal dua semester. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim memastikan Sistem Kredit Semester (SKS) yang dijalankan selama menjalani program akan diakui penuh. “Sekarang semua Organisasi Penggerak yang terpilih untuk mengerjakan program Sekolah Penggerak boleh membuka programnya kepada mahasiswa dan (mahasiswa) akan mendapatkan full SKS, minimum 20 SKS,”…
Jakarta, Kemendikbud ---- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memutuskan untuk mengubah format Forum Organisasi Penggerak yang dilaksanakan pada Selasa, tanggal 10 Maret 2020, dari metode tatap langsung menjadi secara daring melalui media sosial. Keputusan ini diambil seiring peningkatan jumlah pasien positif COVID-19 sekaligus melaksanakan anjuran Protokol Pemerintah mengenai perlunya menghindari kegiatan yang mengumpulkan banyak orang. Plt. Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud, Supriano menjelaskan perubahan format Forum Organisasi Penggerak penting dilakukan sebagai langkah pencegahan meluasnya sebaran COVID-19. Hingga hari Senin, 9 Maret 2020, jumlah pasien positif COVID-19 mencapai 19 orang, naik dibandingkan hari sebelumnya sebanyak enam orang. “Kami mohon…
Umumkan Program Organisasi Penggerak, Kemendikbud Libatkan Organisasi Kemasyarakatan Bidang Pendidikan Jakarta, Kemendikbud --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan Program Organisasi Penggerak. Melalui program ini, Kemendikbud mengajak seluruh organisasi kemasyarakatan bidang pendidikan bergerak bersama secara nyata memajukan pendidikan di Indonesia. “Kami mengajak seluruh organisasi kemasyarakatan yang selama ini berkiprah nyata di bidang pendidikan, bergabung mewujudkan Sekolah Penggerak,” kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Plt. Dirjen GTK) Supriano, di Jakarta, Senin (02/03/2020). Program Organisasi Penggerak diharapkan membantu menginisiasi Sekolah Penggerak yang idealnya memiliki empat komponen. Pertama, Kepala Sekolah memahami proses pembelajaran siswa dan mampu mengembangkan kemampuan guru dalam…
Jakarta, Kemendikbud --- Mulai tahun 2020, Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) akan diganti dengan ujian kelulusan yang diselenggarakan oleh masing-masing sekolah. Sekolah bisa menyelenggarakan ujian kelulusan sendiri dengan tetap mengikuti kompetensi dasar yang ada pada Kurikulum 2013. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan, kebijakan tersebut diambil dengan mengedepankan semangat Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas). “Untuk tahun 2020, USBN akan diganti, dikembalikan ke esensi UU Sisdiknas. Semangat di UU Sisdiknas sudah jelas bahwa murid dievaluasi oleh guru, dan kelulusan ditentukan oleh suatu penilaian yang dilakukan oleh sekolah. Itu semangatnya UU Sisdiknas,” ujar Mendikbud Nadiem Makarim dalam Rapat Koordinasi…
Jakarta, Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menyampaikan pada tahun 2020, Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) akan diganti dengan ujian yang diselenggarakan hanya oleh sekolah. Sementara ujian nasional (UN) akan segera diganti dengan asesmen kompetensi minimum dan survei karakter pada tahun 2021. Mendikbud menegaskan bahwa penyesuaian kebijakan perlu dilakukan untuk mengembalikan esensi dari asesmen atau penilaian yang semakin dilupakan. Yakni, untuk memberikan umpan balik bagi pemelajaran. "Konsepnya mengembalikan kepada esensi undang-undang kita untuk memberikan kemerdekaan sekolah untuk menginterpretasi kompetensi-kompetensi dasar kurikulum kita menjadi penilaian mereka sendiri," disampaikan Mendikbud dalam Rapat Koordinasi dengan para Kepala Dinas Pendidikan…