13991 hasil pencarian untuk "".


Tulisan: Ayo Kursus: Upaya Kemendikbudristek dalam Menekan Angka Pengangguran di Indonesia

Jakarta, Kemendikbudristek --- Saat ini, Indonesia mendekati ranking tertinggi pengangguran terbanyak di usia 17-25 tahun. Untuk itu, Ayo Kursus diluncurkan oleh Direktorat Kursus dan Pelatihan (DitSuslat), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk menekan angka pengangguran, meningkatkan capaian belajar, serta sebagai alternatif pembelajaran yang berkualitas guna menciptakan SDM yang sesuai dengan kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Direktur Kursus dan Pelatihan, Wartanto, menjelaskan bahwa Ayo Kursus ini sebagai jembatan untuk anak-anak melakukan reskilling dan upskilling. Perserta akan diberikan pelatihan untuk meningkatkan kompetensinya dan memiliki keterampilan baru sesuai dengan kebutuhan DUDI. Demikian penjelasannya…

Tulisan: Dari Prancis, Pelajar Doktor Indonesia Sumbang Pemikiran untuk Pemulihan Pandemi

Paris, Kemendikbudristek ---  Kepedulian para pelajar doktor Indonesia di Prancis terhadap permasalahan global dan permasalahan di Tanah Air, tidak pernah surut.  Mereka turut menyumbangkan pemikiran dalam upaya pemulihan semua sektor pascapandemi Covid-19 di Indonesia. Para pelajar doktor ini menggelar diskusi bertajuk “Journee des Doctorants Indonésiens (JDI) 2021” dengan mengangkat tema “bangkit”. JDI 2021 berlangsung di Balai Budaya KBRI Paris pada 25 s.d. 26 September 2021. Kegiatan diselenggarakan secara hibrida (kombinasi daring dan luring) dengan menerapkan protokol kesehatan. Ketua panitia JDI 2021, Tohir Mustofa, mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan presentasi para pelajar doktor tentang riset dan pengalaman mereka. “Semuanya bermuara pada…

Tulisan: Kemendikbudristek Gelar Festival Literasi Siswa Indonesia Tahun 2021

Bandung, 29 September 2021 --- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar Festival Literasi Siswa Indonesia (FeLSI) tahun 2021 secara daring untuk siswa tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah (MA) sederajat. Festival yang mengusung tema “Indonesia Bangkit, Literasi Pulihkan Negeri” tersebut diselenggarakan mulai tanggal 28 September s.d. 1 Oktober 2021. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen Pauddikdasmen), Jumeri, mengatakan penyelenggaraan FeLSI 2021 memiliki peranan penting dalam menjadikan literasi sebagai fondasi dasar untuk berinteraksi dengan dunia, dalam beradaptasi dengan perubahan dengan mengedepankan kreativitas dan inovasi. Ia sangat mengapresiasi…

Tulisan: 119 Pengajar Berbagai Negara Antusias Mengikuti Diklat Metodologi Pengajaran BIPA

Jakarta, 29 September 2021--- Pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), tidak sekadar mengajarkan bahasa Indonesia kepada penutur asing, melainkan ikut berperan menjalankan diplomasi budaya. Untuk meningkatkan kompetensi pengajar BIPA, SEAMEO Regional Center for Quality Improvement of Teachers and Education Personnel (QITEP) in Language (SEAQIL) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bangkok menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan (Diklat) metodologi pengajaran BIPA. Diklat tersebut diselenggarakan pada tanggal 27 s.d. 30 September 2021 dengan moda campuran yang diikuti oleh 119 pengajar BIPA pemula dari Australia, Indonesia, Filipina, Myanmar, dan Thailand. Pada pembukaan diklat tersebut, Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Thailand Rachmat…

Tulisan: Mendikbudristek Lantik 36 Pejabat Tinggi Pratama

Jakarta, 29 September 2021 --- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim melantik 36 Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) secara luring dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Penggabungan riset dan teknologi, disebut Nadiem, semakin melengkapi tugas dan tanggung jawab dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul. "Sebab, riset dan teknologi akan mendorong anak-anak Indonesia menjadi inovator yang akan berkontribusi untuk membangun Indonesia maju," disampaikan Mendikbudristek dalam sambutannya usai pelantikan, Rabu (29/9) di Plaza Insan Berprestasi, Kantor Kemendikbudristek, Jakarta. Lebih lanjut, Menteri Nadiem mengatakan bahwa perubahan nomenklatur Kemendikbudristek sebagai upaya…

Tulisan: Mendikbudristek Antarkan Mahasiswa Kampus Merdeka Magang ke Rumah Rakyat

Jakarta, 29 September 2021 --- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, hari ini mengantarkan 200 mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia untuk mengikuti kegiatan Kampus Merdeka “Magang di Rumah Rakyat DPR RI”. Hal ini merupakan terobosan baru yang dilakukan DPR RI dalam menjawab tantangan Mendikbudristek untuk bekerja sama menjalankan program magang bersertifikat. “Selamat datang di Rumah Rakyat, kalian akan merasakan bagaimana menjadi bagian dari proses perumusan kebijakan politik bangsa ini. Pengetahuan yang kalian terima di kampus, akan lengkap dengan ilmu dan pengalaman praktik yang kalian terima di sini,” tutur Ketua DPR RI, Puan Maharani menyambut kehadiran…

Tulisan: Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara Giatkan Literasi Anak Danau Toba

Upaya meningkatkan budaya literasi  masyarakat menjadi tujuan utama dari kegiatan Literasi Anak Danau di Kabupaten Toba yang diselenggarakan Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Pembudayaan literasi ini diutamakan bagi kalangan generasi muda dan--lebih khusus lagi--anak-anak serta para pegiat literasi di seputar kawasan Danau dalam wilayah pemerintahan Kabupaten Toba.   Kegiatan yang bertema “Narasi Danau Toba untuk Dunia” tersebut dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Toba, Rikardo Hutajulu. Dalam sambutannya, Rikardo berharap agar kegiatan literasi tersebut bermakna bagi siswa dan guru dan supaya bahasa Batak dapat diupayakan menjadi muatan lokal (mulok) dalam pembelajaran di…

Tulisan: Mendikbudristek: PTM Terbatas Cegah Memudarnya Capaian Belajar dan Jaga Kesehatan Jiwa Anak

Jakarta, 28 September 2021 ---  Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim kembali menegaskan potensi memudarnya capaian belajar (learning loss) dan memburuknya kesehatan psikis anak-anak Indonesia akan semakin besar jika Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) terus berlangsung. Untuk itu, pemerintah terus mendorong terselenggaranya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat dan strategi pengendalian Covid-19 di sekolah. “(Anak-anak) kemungkinan besar kehilangan antara 0,8 sampai 1,2 tahun pembelajaran. Jadi seolah-olah satu generasi kehilangan hampir setahun pembelajaran di masa ini,” ungkap Mendikbudristek pada acara bincang-bincang “Bangkit Bareng” secara daring di kanal YouTube resmi Republika, Jakarta, Selasa (28/9). Dilanjutkan…

Tulisan: Tingkatkan Kualitas Layanan Pembelajaran, SRIT Lakukan Akreditasi Ulang

Tokyo, 28 September 2021 --- Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) melakukan akreditasi ulang secara virtual sebagai komitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan pembelajaran. Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (Dubes LBBP RI) untuk Jepang dan Federasi Mikronesia Heri Akhmadi menyambut kedatangan dua asesor dari Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M), Sylvia P. Soetantyo dan Amat Nyoto. Dalam sambutannya, Dubes Heri Akhmadi mengharapkan agar proses visitasi dalam rangka akreditasi ulang ini tidak hanya merupakan rutinitas saja, namun juga menjadi masukan dalam perbaikan kualitas pembelajaran. “Kami mohon bantuan kepada para Asesor agar dapat memotret kondisi faktual SRIT sehingga dapat memberi masukan konstruktif bagi…

Tulisan: Upaya Pencegahan Perkawinan Anak Butuh Sinergi Berbagai Pihak

Jakarta, Kemendikbud --- Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen) Kemendikbudristek, Jumeri, mengatakan pada masa pandemi Covid-19 terjadi peningkatan angka perkawinan anak karena faktor ekonomi. Banyak orang tua yang ingin meringankan beban ekonomi dengan melepas anaknya melalui perkawinan. Hal tersebut sayang disayangkan, karena anak-anak usia sekolah seharusnya masih bisa mengenyam pendidikan untuk menjadi generasi Indonesia yang unggul dan berkualitas. Jumeri kemudian mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya pemangku pendidikan di Indonesia, untuk berperan aktif dan meningkatkan kesadaran serta berpartisipasi mencegah perkawinan anak. “Perkawinan anak jelas merampas hak kebebasan anak. Fenomena ini salah satunya membatasi pendidikan anak. Tantangan…