13991 hasil pencarian untuk "".


Tulisan: Pelajaran Sejarah akan Tetap Ada di dalam Kurikulum

Jakarta, Kemendikbud --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus mengkaji rencana penyederhanaan kurikulum pendidikan guna meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Kajian yang terus dilakukan tersebut memperhatikan berbagai hasil evaluasi implementasi kurikulum baik yang dilakukan pemerintah maupun masyarakat serta perubahan paradigma keragaman, bukan keseragaman dalam implementasi kurikulum. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kemendikbud Totok Suprayitno mengatakan penyederhanaan kurikulum  masih tahapan awal karena membutuhkan proses dan pembahasan yang panjang. “Rencana penyederhanaan kurikulum masih berada dalam tahap kajian akademis” ujar Totok.  Totok juga menegaskan bahwa kabar pelajaran sejarah akan keluar dari kurikulum tidak benar. Menurutnya, pelajaran sejarah tetap akan diajarkan dan diterapkan…

Tulisan: Kolaborasi Pendidikan Korea Selatan-Indonesia dengan Semangat Kampus Merdeka

Jakarta- Nizam menjelaskan bahwa saat ini insan merdeka berada di revolusi industri ke 4. Dan revolusi selalu disertai dengan hilangnya pekerjaan karena kompetensi yang berubah seiring hadirnya teknologi. Era revolusi industri 4.0 menuntut kompetensi baru saat mesin-mesin semakin canggih, dan bahkan robot yang bisa berfikir. Oleh karena itu, manusia ditantang untuk mampu beradaptasi. Hal tersebut disampaikan oleh Nizam, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, dalam Webinar “South Korea-Indonesia Education Collaboration Programme”, Rabu (16/9). Dalam mendukung lahirnya kompetensi baru, perguruan tinggi harus memiliki kreativitas agar tidak terjadi broken link. “Perguruan tinggi menyiapkan kompetensi berdasarkan kondisi kebutuhan hari ini atau bahkan hari kemarin. Ketika…

Tulisan: Mendikbud Jadikan Pendidikan Inklusi Inspirasi Pembelajaran

Yogyakarta, Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim meninjau pelaksanaan pembelajaran jarak jauh yang diselenggarakan oleh Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Bantul, Yogyakarta, Kamis (17/09/2020). Dalam sesi diskusi dengan para kepala sekolah dan guru pendidikan khusus, Mendikbud menyampaikan bahwa salah satu target utama Kemendikbud adalah memberikan perhatian yang lebih serius kepada SLB.    "Walaupun SLB itu menangani anak-anak berkebutuhan khusus, tetapi pedagogi dan metodologi pembelajaran yang dilakukan di SLB bisa menjadi panutan atau sumber inspirasi pembelajaran," disampaikan Mendikbud kepada para guru dan kepala sekolah yang hadir. Dilanjutkan Mendikbud, pembelajaran di SLB pendekatannya lebih personal, tersegmentasi, dan…

Tulisan: Lima Syarat 'Link and Match' Pendidikan Vokasi dan Dunia Industri

Jakarta, Kemendikbud -- Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto, menyebut ada lima syarat minimal agar link and match antara pendidikan vokasi dan dunia industri dapat terjadi. “Ada paket link and match itu lima minimal," ujar Wikan di Jakarta, pekan lalu.   Ia menjabarkan, syarat pertama terciptanya link and match antara vokasi dengan dunia industri adalah pembuatan kurikulum bersama. Di mana kurikulum tersebut harus disinkronisasi setiap tahun dengan industri. “Harus disetujui," katanya.   Kedua, pihak industri wajib memberikan guru atau dosen tamu. Minimal pengajaran dari dosen dan guru tamu ini dilakukan minimal 50 jam per semester. Syarat ketiga, pemberian magang kepada siswa SMK…

Tulisan: Kurikulum SMK Disesuaikan dengan Kebutuhan Industri

Jakarta, Kemendikbud —Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan melakukan sinkronisasi kurikulum SMK terhadap kebutuhan industri. Artinya, SMK akan diberi keleluasaan berkolaborasi dengan industri untuk merancang kurikulum.   Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto, mengatakan, Kemendikbud sedang menyusun kurikulum SMK yang baru. Kurikulum ini dirancang agar lebih banyak melihat kebutuhan industri. "Kita akan berikan kemerdekaan pada SMK untuk mengisi kurikulum yang lebih 'menikah' dengan industri," kata Wikan di Jakarta, pekan lalu.   Di samping kurikulum, Kemendikbud juga meningkatkan kapasitas dan kompetensi guru SMK. Caranya, dengan berbagai pelatihan yang berkolaborasi dengan industri melalui pelatihan guru dan mendatangkan praktisi dari kalangan industri. Dengan kurikulum yang lebih sinkron dengan kebutuhan…

Tulisan: Lawan COVID-19, Kemendikbud Terus Dorong Edukasi Perubahan Perilaku Komunitas Pendidikan

Jakarta, Kemendikbud – Edukasi perubahan perilaku di dunia pendidikan pada masa adaptasi kebiasaan baru terus diupayakan agar penyebaran pandemi COVID-19 dapat diminimalisisasi. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pun terus mendorong dan berpartisipasi aktif dalam edukasi perubahan perillaku komunitas pendidikan. Hal tersebut sejalan dengan upaya Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Bidang Perubahan Perilaku yang menekankan bahwa kampanye edukasi perubahan perilaku di masa kebiasaan baru perlu terus disampaikan dengan penekanan pada memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M). “Memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M) sangat berguna. Kita menurunkan risiko sampai dengan 85% dengan tiga hal ini,” ujar Ketua Bidang Perubahan…

Tulisan: Gerakan Literasi untuk Mewujudkan Pelajar Pancasila

Jakarta, Kemendikbud — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaaan (Kemendikbud) melalui Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) kembali menggelar webinar dengan mengangkat tema “Gerakan Literasi untuk Mewujudkan Pelajar Pancasila”.  Webinar yang ke sepuluh ini bertujuan memberikan pemahaman kepada para Sahabat Karakter dan peserta webinar tentang peran vital literasi untuk menghasilkan sumber daya manusia unggul. Yaitu pelajar yang belajar sepanjang hayat, menguasai kompetensi global dan dicirikan oleh nilai-nilai Pancasila yaitu profil pelajar Pancasila dengan kriteria beriman, bertakwa kepada Tuhan yang maha esa dan berakhlak; mandiri; bernalar kritis; kreatif: bergotong royong; dan berkebinekaan global. Kepala Puspeka Kemendikbud, Hendarman membuka acara dengan menyapa terlebih peserta webinar.  “Webinar…

Tulisan: Sistem “Ijon” Dukung Percepatan Revitalisasi SMK

Jakarta, Kemendikbud --- Pendidikan vokasi dianggap berhasil jika keterserapan di dunia industri maupun dunia kerja sudah tinggi. Hal ini dianalogikan seperti sistem "ijon" yang biasanya merugikan para petani karena tengkulak membeli padi dengan harga murah saat padi masih belum siap panen. Tapi untuk kasus di vokasi, sistem “ijon” diadopsi karena lulusan SMK sudah mendapatkan tempat bekerja bahkan sebelum mereka mendapatkan ijazahnya.   Sistem inilah yang saat ini sedang dibangun di Kawasan Industri Kendal (KIK). Menurut  Direktur Jenderal Vokasi Wikan Sakarinto, hal tersebut selaras dengan strategi dasar link and match. “Ini yang dilakukan bersama oleh satuan pendidikan vokasi dengan IDUKA,” demikian…

Tulisan: Langkah Khusus Pemprov Jawa Tengah Naikkan Kualitas Pendidikan Vokasi

Jakarta, Kemendikbud — Direktur Jenderal  Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Wikan Sakarinto menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam mempercepat implementasi link and match antara dunia pendidikan dengan dunia industri dan dunia kerja (IDUKA).    Wikan mengatakan, jika dukungan terhadap pendidikan vokasi dilakukan seluruh pemerintah provinsi/kabupaten/kota di Indonesia, hal itu akan membuat pendidikan vokasi “naik kelas”. “Tak saja dari sisi kualitas, tetapi juga citra lulusan SMK di dunia kerja," ucap Wikan Sakarinto ketika memberikan keterangan pers secara virtual di Jakarta, pada Senin (14/9/2020).   Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Presiden Direktur Kawasan Industri Kendal (KIK) telah…

Tulisan: Sistem Keterserapan Lulusan yang Baik, Dukung Percepatan Revitalisasi SMK

Jakarta, Kemendikbud — Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Wikan Sakarinto menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam mempercepat implementasi link and match antara dunia pendidikan dengan dunia industri dan dunia kerja (IDUKA).   "Jika dukungan terhadap pendidikan vokasi dilakukan seluruh pemerintah provinsi/kabupaten/kota di Indonesia, hal itu akan membuat pendidikan vokasi “naik kelas”. Tak saja dari sisi kualitas, tetapi juga citra lulusan SMK di dunia kerja," ucap Wikan Sakarinto ketika memberikan keterangan pers secara virtual di Jakarta, pada Senin (14/9/2020). Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Presiden Direktur Kawasan Industri Kendal (KIK) telah melaksanakan penandatanganan…