13991 hasil pencarian untuk "".


Tulisan: Kemendikbud Imbau Kepala Sekolah dan Guru SMK Persiapkan Diri, Tingkatkan Kerja Sama dengan DUDI

Jakarta, Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim berharap lima tahun mendatang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) banyak diminati oleh masyarakat. Untuk itu ribuan kepala dan guru SMK diimbau agar segera mempersiapkan diri dalam meningkatkan 'pernikahan' dengan dunia usaha dan dunia industri. Hal tersebut disampaikan Mendikbud pada lokakarya peningkatan kualitas kepemimpinanan kepala SMK di seluruh Indonesia secara virtual, Sabtu (27/06). “Harapan saya, Pendidikan Vokasi Indonesia menjadi semakin mumpuni, semakin kuat dan akan menghasilkan talenta-talenta Indonesia yang berdaya saing dan berkualitas tinggi, menjadi daya dorong kemajuan bangsa, menguatkan Indonesia," tutur Mendikbud Sebagai manajer pada satuan pendidikan, kata Mendikbud kepala…

Tulisan: Kemendikbud Gelar Lokakarya Peningkatan Kualitas Kepemimpinan Kepala SMK Seluruh Indonesia

Jakarta, Kemendikbud --- Untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif, inovatif dengan melihat peluang dalam jejaring dan kolaborasi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dalam pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggelar lokakarya peningkatan kualitas kepemimpinanan kepala SMK di seluruh Indonesia secara virtual, Sabtu (27/06). Dalam kegiatan ini juga dilakukan perancangan peta jalan pemimpin yang kreatif, inovatif, dan berorientasi kepada kebutuhan DUDI yang sejalan dengan program-program prioritas Kemendikbud. Salah satu program prioritas yang tengah digencarkan oleh Kemendikbud saat ini adalah gerakan "Pernikahan Massal” (Link and Match) antara pendidikan vokasi dengan dunia industri dan dunia kerja (DUDI). Menteri…

Tulisan: Kemendikbud Luncurkan Rekam Pandemi, Dokumentasi Perubahan Sosial Akibat Covid-19

Jakarta, Kemendikbud --- Untuk memberikan stimulus dan jaring pengaman sosial bagi pekerja seni dan budaya yang terdampak pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), khususnya dokumenteris, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan “Program Rekam Pandemi”. Program ini merupakan rekaman dokumentasi perubahan sosial yang sedang terjadi di masyarakat Indonesia pada masa Pandemi Covid-19 tepatnya pada April hingga Juni 2020. Bekerja sama dengan Asosiasi Dokumenteris Nusantara (ADN), Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid menjelaskan bahwa sebanyak 300 dokumenteris telah mendokumentasikan perubahan signifikan sosial dan budaya masyarakat Indonesia dalam menghadapi pandemi global terbesar dalam kurun waktu hampir satu abad terakhir. “Selama bulan Mei-Juli 2020 akan…

Tulisan: Pembelajaran Pendidikan Tinggi dan Pendidikan Vokasi Utamakan Kesehatan dan Keselamatan

Jakarta, Kemendikbud --- Tahun akademik baru 2020/2021 akan segera dimulai pada Agustus 2020 dengan tetap memprioritaskan kesehatan dan keselamatan semua warga satuan Pendidikan tinggi. Untuk daerah yang berada di zona kuning, oranye, dan merah sistem pembelajaran tetap dilanjutkan dengan belajar dari rumah sedangkan untuk zona hijau boleh dilakukan pembelajaran tatap muka dengan tetap mengikuti protokol kesehatan dan persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan. “Kita tidak boleh kalah (dengan COVID-19). Upayakan pembelajaran yang aman dan memastikan kesehatan untuk kita semua. Konsentrasi kita utama pada kesehatan dan keselamatan siswa, orang tua dan penyelenggara,” demikian disampaikan Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan…

Tulisan: Kemendikbud Perkuat Pemahaman Dosen, Kembangkan Teknologi Informasi untuk Menyusun Bahan Ajar

Jakarta, Kemendikbud --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pembelajaran daring yang dilakukan sejak Maret 2020, salah satunya melalui survei. “Pada bulan Maret, sebanyak delapan juta mahasiswa dan 300.000 dosen kita secara mendadak bertransformasi ke dalam pembelajaran daring. Dari hasil survei tersebut, didapatkan 70 persen menyatakan pembelajaran daring dinilai baik bahkan sangat baik, 30 persen lainnya mengakui masih adanya kelemahan.  Kendalanya seperti keterjangkauan dan stabilitas jaringan, kadang-kadang suara hilang di tengah-tengah kuliah atau putus koneksi.” Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nizam, pada acara temu media Bincang…

Tulisan: Dirjen GTK: Ketuntasan Kurikulum Tidak Perlu Dipaksakan di Masa Pandemi Covid-19

Jakarta, Kemendikbud – Pendidikan dalam masa pandemi COVID-19, guru tidak perlu fokus pada penuntasan kurikulum. Pembelajaran yang diberikan guru harus menyesuaikan dengan kemampuan murid dan hal ini menjadi poin utama saat penyesuaian kurikulum. "Ini akan jadi sebuah catatan, kurikulum tidak perlu dituntaskan dan jangan dipaksakan.” Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Iwan Syahril pada saat Bincang Sore Pendidikan dan Kebudayaan secara virtual, di Jakarta, pada Selasa (16/06/2020). Ia mengatakan, konteks kurikulum ada dua yakni dari murid dan guru. Dalam hal ini, relasi kurikulum dengan kebutuhan siswa harus selalu terjadi dan aktif, maka pada situasi COVID-19 kurikulum menjadi…

Tulisan: Kemendikbud: Orang Tua Memegang Peranan Penting dalam Pelaksanaan Belajar dari Rumah

Rilis Hasil Survei, Kemendikbud: Orang Tua Memegang Peranan Penting dalam Pelaksanaan Belajar dari Rumah Jakarta, Kemendikbud --- Sejak pandemi Coronavirus disease 2019 (Covid-19) muncul di Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menerapkan sistem pembelajaran dengan belajar dari rumah untuk menjaga kesehatan dan keselamatan warga satuan pendidikan. Untuk mengetahui efektivitas program ini, dalam rentang waktu 13-22 Mei 2020, Kemendikbud melakukan survei secara dalam jaringan (daring) dengan responden 38.109 siswa dan 46.547 orang tua pada seluruh jenjang pendidikan di seluruh provinsi di Indonesia. Selain secara daring, pada 18 Mei-2 Juni 2020, Kemendikbud bekerja sama dengan UNICEF melakukan survei melalui layanan sms gratis…

Tulisan: Dr. Chatarina Muliana, SH.,SE.,M.H

PENDIDIKAN FORMAL S1 – Hukum Universitas Brawijaya (1995) S1 – Akuntansi STIE YAI Jakarta (1997) S2 – Hukum Universitas Padjadjaran (2007) S3 – Hukum Universitas Airlangga (2019) PENGALAMAN KERJA Plt. Inspektur Jenderal Kemdikbud (sekarang) Staf Ahli Mendikbud Bidang Regulasi Pendidikan dan Kebudayaan (2015-sekarang) Kepala Kejaksaan Negeri Bekasi (2015) Kepala Biro Hukum Komisi Pemberantasan Korupsi (2013-2015) Kepala Bagian Perancangan Peraturan Biro Hukum Komisi Pemberantasan Korupsi (2011-2013) Jaksa Pada Komisi Pemberantasan Korupsi (2005-2011) Kasubsi Ekonomi Moneter pada Kejaksaan Negeri Bekasi (2001-2005) Jaksa pada Staf Khusus Jaksa Agung RI (2000-2001)