13992 hasil pencarian untuk "".


Tulisan: Mendikbud: PPDB Sistem Zonasi Mengakomodasi Ketimpangan Akses dan Kualitas Pendidikan

Jakarta, Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim, meluncurkan empat program pokok kebijakan pendidikan “Merdeka Belajar”, salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan Sistem Zonasi. Penerapan PPDB akan lebih fleksibel untuk mengakomodasi ketimpangan akses dan kualitas pendidikan di berbagai daerah. Hal tersebut diutarakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim dalam Rapat Koordinasi bersama Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia, di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta (11/12). “Zonasi sangat penting dan kami mendukung penuh inisiatif zonasi. Oleh karena itu, beberapa waktu lalu kami berdiskusi intensif dengan guru, kepala sekolah, pengawas, dan seluruh stakeholder pendidikan baik…

Tulisan: PPDB 2020 Tetap Sistem Zonasi, Kuota Jalur Prestasi Ditambah

Jakarta, Kemendikbud --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan tetap menjalankan kebijakan zonasi dalam sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) pada tahun 2020. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menyatakan dukungan penuhnya terhadap kebijakan zonasi, namun ia menyadari tidak semua daerah siap menjalankan kebijakan zonasi. Karena itu Kemendikbud mengeluarkan kebijakan kompromi dari zonasi dengan menambah kuota jalur prestasi menjadi 30 persen (sebelumnya 15 persen), dan mengurangi kuota jalur zonasi menjadi minimal 70 persen (sebelumnya minimal 80 persen). “Jadi bagi orang tua yang sangat semangat mendorong anaknya untuk mendapatkan angka (nilai) yang baik, prestasi yang baik, ini menjadi kesempatan mereka…

Tulisan: Merdeka Belajar Kunci dalam Pembelajaran Guru dan Murid

Jakarta, Kemendikbud – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim meyakini tujuan pembelajaran yang sesungguhnya hanya dapat tercapai jika guru diberikan kemerdekaan dalam menjalani berbagai tahapan penting di dalamnya, seperti penciptaan kurikulum dan penilaian. Ia juga mengajak semua pihak untuk memberi kepercayaan kepada guru dan kepala sekolah. “Saya ingin membuktikan kepada Bapak-bapak, Ibu-ibu, bahwa proses pembelajaran di level apapun membutuhkan interaksi, membutuhkan gotong royong, membutuhkan debat untuk diskusi, dan butuh pemikiran kritis,” ujar Mendikbud. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Mendikbud di hadapan para Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, Kabupaten, dan Kota saat menutup Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Dinas Pendidikan se-Indonesia,…

Tulisan: Kemendikbud Gandeng Telkom Indonesia Siapkan Lulusan SMK Bidang Teknologi Serat Optik

Jakarta, Kemendikbud-- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama dengan PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk menandatangani nota kesepahaman tentang penyelarasan kurikulum bidang Serat Optik (Fiber Optic). Nota kesepahaman ini sebagai bentuk komitmen penyiapan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Teknik Komputer Jaringan yang andal. Lingkup kerja sama tersebut meliputi layanan training dan sertifikasi teknologi fiber optic, layanan laboratorium fiber, dan layanan kurikulum industri. Sebanyak 50 sekolah sasaran turut dalam kerja sama tersebut. Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (Dit. SMK) Kemendikbud, M. Bakrun, menerangkan bahwa penandatanganan nota kesepahaman antara Kemendikbud dengan Telkom Indonesia merupakan bagian dari revitalisasi SMK. Bentuk revitalisasi tersebut dilakukan dengan…

Tulisan: USBN Dihapus, Sekolah Bisa Selenggarakan Ujian Kelulusan Sendiri

Jakarta, Kemendikbud --- Mulai tahun 2020, Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) akan diganti dengan ujian kelulusan yang diselenggarakan oleh masing-masing sekolah. Sekolah bisa menyelenggarakan ujian kelulusan sendiri dengan tetap mengikuti kompetensi dasar yang ada pada Kurikulum 2013. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan, kebijakan tersebut diambil dengan mengedepankan semangat Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas). “Untuk tahun 2020, USBN akan diganti, dikembalikan ke esensi UU Sisdiknas. Semangat di UU Sisdiknas sudah jelas bahwa murid dievaluasi oleh guru, dan kelulusan ditentukan oleh suatu penilaian yang dilakukan oleh sekolah. Itu semangatnya UU Sisdiknas,” ujar Mendikbud Nadiem Makarim dalam Rapat Koordinasi…

Tulisan: Dorong Kemerdekaan Belajar, Kemendikbud Lakukan Penyesuaian Ujian Sekolah dan Ujian Nasional

Jakarta, Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menyampaikan pada tahun 2020, Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) akan diganti dengan ujian yang diselenggarakan hanya oleh sekolah. Sementara ujian nasional (UN) akan segera diganti dengan asesmen kompetensi minimum dan survei karakter pada tahun 2021. Mendikbud menegaskan bahwa penyesuaian kebijakan perlu dilakukan untuk mengembalikan esensi dari asesmen atau penilaian yang semakin dilupakan. Yakni, untuk memberikan umpan balik bagi pemelajaran. "Konsepnya mengembalikan kepada esensi undang-undang kita untuk memberikan kemerdekaan sekolah untuk menginterpretasi kompetensi-kompetensi dasar kurikulum kita menjadi penilaian mereka sendiri," disampaikan Mendikbud dalam Rapat Koordinasi dengan para Kepala Dinas Pendidikan…

Tulisan: Tahun 2021, Ujian Nasional Diganti Asesmen Kompetensi dan Survei Karakter

Jakarta, Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan, tahun 2020 akan menjadi tahun terakhir pelaksanaan ujian nasional (UN). UN pada tahun 2021 akan diganti dengan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter. Asesmen tersebut tidak dilakukan berdasarkan mata pelajaran atau penguasaan materi kurikulum seperti yang selama ini diterapkan dalam ujian nasional, melainkan melakukan pemetaan terhadap dua kompetensi minimum siswa, yakni dalam hal literasi dan numerasi. "Literasi di sini bukan hanya kemampuan membaca, tetapi kemampuan menganalisis suatu bacaan, dan memahami konsep di balik tulisan tersebut. Sedangkan kompetensi numerasi berarti kemampuan menganalisis menggunakan angka. Dua hal ini yang akan menyederhanakan…

Tulisan: Kemendikbud Terima Penghargaan Zona Integritas 2019

Jakarta, Kemendikbud – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjadi salah satu dari enam belas Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah (K/L/Pemda) yang menerima Anugerah Pemimpin Perubahan pada acara Apresiasi dan Penghargaan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (10/12/2019). Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Ma’ruf Amin hadir dan menyerahkan langsung penghargaan kepada para pemimpin perubahan dari K/L/Pemda. Keenam belas K/L/Pemda tersebut dinilai berhasil membangun zona integritas secara masif, sehingga setidaknya terdapat lima unit kerja pada instansi mereka yang mendapat predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Pada tahun ini, ada sepuluh Unit…

Tulisan: Menilik Kontribusi Film dalam Pembangunan Karakter di Indonesia

Jakarta, Kemendikbud—Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim pada perhelatan Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional di bulan November lalu menekankan pentingnya konsep bermain dan belajar dalam pendidikan. Menurutnya, bagian terpenting dalam proses pendidikan adalah rasa senang ketika belajar yang membentuk karakter siswa untuk saling mengenal, berkolaborasi, dan berkreasi yang berujung pada tumbuhnya rasa cinta terhadap sekolah dan dunia pendidikan.   Mendikbud mengatakan, masyarakat saat ini hidup di era sangat dinamis dan dituntut untuk beradaptasi dengan cepat. Menurutnya, mengusung pendidikan tidak melulu melalui jalur formal.  Oleh karena itu, orangtua harus membuka cakrawala dalam memodifikasi bentuk-bentuk edukasi yang menyenangkan, salah satunya…