14761 hasil pencarian untuk "".


Tulisan: Pandemi COVID-19, Kemendikbud Luncurkan Program KIHAJAR 2020 dengan Format Daring

Jakarta, Kemendikbud – Di tengah pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Data dan Teknologi Informasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pusdatin) meluncurkan program KIHAJAR 2020 dengan format berbeda dari tahun sebelumnya. KIHAJAR 2020 bertransformasi untuk memacu kompetensi, kreativitasi dan semangat generasi KIHAJAR. “Tahun ini, KIHAJAR hadir dengan format yang berbeda. Hadir dengan tampilan yang berbeda, hadir dengan kreativitas juga yang berbeda. Kalau di tahun-tahun sebelumnya kami secara luar jaringan menyelenggarakan KIHAJAR ini di 34 provinsi seluruh Indonesia, tetapi tahun ini secara daring,” ujar Kepala Pusdatin Kemendikbud Muhammad Hasan Chabibie, dalam peluncuran KIHAJAR 2020 secara daring di Jakarta,…

Tulisan: Kemendikbud akan Evaluasi Lanjutan Program Organisasi Penggerak

Jakarta, Kemendikbud – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan melakukan evaluasi lanjutan untuk menyempurnakan Program Organisasi Penggerak (POP). Proses evaluasi lanjutan akan melibatkan pakar pendidikan dari berbagai organisasi kemasyarakatan dan lembaga negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa penyempurnaan dan evaluasi lanjutan dilakukan setelah pemerintah menerima masukan dari berbagai pihak. “Saya berterima kasih atas berbagai masukan yang ada. Kita semua sepakat bahwa Program Organisasi Penggerak merupakan gerakan bersama masyarakat untuk memajukan pendidikan nasional,” kata Mendikbud di Jakarta, Jumat (24/7). Kemendikbud juga akan semakin melibatkan peran organisasi-organisasi yang selama ini telah andil dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan…

Tulisan: Dirjen Diksi: SMK Kita Tak Kalah dengan Negara Lain

Solo, Kemendikbud --- Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Wikan Sakarinto menyatakan fasilitas dan kurikulum beberapa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia yang sudah menerapkan link and match atau “penikahan massal” dengan Industri dan Dunia Kerja (IDUKA) tidak kalah dibandingkan sekolah vokasi di negara Jepang. Hal tersebut diungkapkan Wikan setelah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ketiga SMK di Jawa Tengah, yaitu SMK Negeri 2 Solo, SMK WARGA Solo, dan SMK 1 Muhammadiyah Sukoharjo, Kamis (23/7/2020). “Meski awalnya terkejut dan bingung, semuanya menyatakan senang sekali bisa kita cek langsung, mulai dari kurikulum, hingga menggali potensi produk-produk hasil…

Tulisan: Hari Anak Nasional, Pesan Mendikbud: Situasi Sulit Kuatkan Semangat Belajar Anak Indonesia

Jakarta, Kemendikbud --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mendukung visi dan misi Presiden untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, melalui terciptanya pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, bergotong royong, serta berkebinekaan global. Anak, dalam hal ini murid, menjadi fokus dari seluruh arah kebijakan dan strategi Kemendikbud untuk menghadirkan pendidikan bermutu tinggi dan menciptakan pelajar Pancasila. Sejalan dengan fokus Kemendikbud pada murid, Peringatan Hari Anak Nasional 2020 menjadi momentum bagi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim untuk menyampaikan pesan yang membangun. “Pada situasi pandemi dan…

Tulisan: Seru Belajar Kebiasaan Baru di Tahun Ajaran Baru

Jakarta, Kemendikbud — Setelah sukses dengan empat webinar sebelumnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaaan (Kemendikbud) melalui Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) kembali menggelar webinar dengan tema “Seru Belajar Kebiasaan Baru”. Webinar kali ini akan diselenggarakan pada Sabtu, 25 Juli 2020 pukul 10.00 WIB. Kepala Pusat Penguatan Karakter, Hendarman menjelaskan kegiatan webinar ini mengangkat peran vital orang tua di masa pandemi untuk membimbing anak-anaknya di rumah. “Peran menggantikan guru tersebut berpotensi terkendala apabila tidak ada komunikasi dan interaksi yang intens antara sekolah dan orang tua," disampaikan Hendarman melalui sambungan telepon di Jakarta, pada Selasa (21/07/2020). Tema “Seru Belajar Kebiasaan Baru” dipilih untuk webinar…

Tulisan: Sejumlah Organisasi Penggerak Gunakan Skema Pembiayaan Mandiri dan Dana Pendamping

Jakarta, Kemendikbud – Program Organisasi Penggerak (POP) yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memiliki tiga skema pembiayaan. Selain murni Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), terdapat skema pembiayaan mandiri dan dana pendamping (matching fund). Sejumlah organisasi penggerak akan menggunakan pembiayaan mandiri dan matching fund.   Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud, Iwan Syahril menjelaskan, pembiayaan POP dapat dilakukan secara mandiri atau berbarengan dengan anggaran yang diberikan pemerintah. “Organisasi dapat menanggung penuh atau sebagian biaya program yang diajukan,” kata Iwan di Jakarta, Kamis (23/7). Meski begitu, Kemendikbud tetap melakukan pengukuran keberhasilan program melalui asesmen dengan tiga instrumen. Pertama, Asesmen…

Tulisan: Dirjen Dikti Pantau UTBK Gelombang Kedua di Institut Pertanian Bogor

Bogor- Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi meninjau pelaksanaan UTBK gelombang dua di Institut Pertanian Bogor, Dramaga Bogor, Rabu (22/7). Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan peserta yang mengikuti seleksi UTBK. Seleksi ini dilaksanakan secara serentak pada tanggal 20-29 Juli 2020. Pelaksanaan UTBK tahap dua diselenggarakan di 34 pusat UTBK. Saat melakukan peninjauan pelaksanaan UTBK tahap dua di IPB, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nizam, didampingi oleh Rektor Institut Pertanian Bogor, Arif Satria dan Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT, Budi Prasetyo Widyobroto. Saat kunjungan tersebut, Nizam mengunjungi tempat pelaksanaan UTBK di Gedung Pusat Komputer (GPK) dan Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM). "Kami…

Tulisan: Kemendikbud Anggarkan 3,4 Triliun untuk Link and Match Pendidikan Vokasi dengan IDUKA

Jakarta, Kemendikbud --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, mengalokasikan anggaran sebesar 3,5 triliun untuk program Pengembangan Pendidikan Vokasi. Alokasi anggaran tersebut digunakan untuk mewujudkan link and match antara pendidikan vokasi dan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dengan beberapa kebijakan program yang dilakukan. "Vokasi dan industri harus benar-benar link dan match. Jadi, ibarat hubungan asmara, hubungannya harus selevel menikah, menghasilkan banyak ‘anak’. Jangan hanya sebatas seremoni tanda tangan MoU, lalu sudah merasa link and match. Harus diikuti oleh kegiatan-kegiatan kolaborasi dan sinergis yang saling menguntungkan dan sampai menghasilkan SDM unggul dan kompeten,” disampaikan Direktur Jenderal…