14761 hasil pencarian untuk "".


Tulisan: Program Organisasi Penggerak Buka Jalan Bagi Mahasiswa Jadi Relawan

Jakarta, Kemendikbud – Program Organisasi Penggerak membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk bergabung sebagai relawan. Setiap Organisasi Penggerak yang terpilih pun secara otomatis akan disetujui oleh Kemendikbud untuk menjadi program pilihan belajar di luar kampus, sebagai bagian dari kebijakan Kampus Merdeka.   Mahasiswa yang bergabung nantinya dapat mengikuti kegiatan Organisasi Penggerak sebanyak maksimal dua semester. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim memastikan Sistem Kredit Semester (SKS) yang dijalankan selama menjalani program akan diakui penuh. “Sekarang semua Organisasi Penggerak yang terpilih untuk mengerjakan program Sekolah Penggerak boleh membuka programnya kepada mahasiswa dan (mahasiswa) akan mendapatkan full SKS, minimum 20 SKS,”…

Tulisan: Ini Tiga Kategori Program Organisasi Penggerak

Jakarta, Kemendikbud --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melibatkan organisasi masyarakat (ormas) di bidang pendidikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan bangsa. Kerja sama Kemendikbud dengan ormas ini tertuang dalam program baru Kemendikbud yang dinamakan Organisasi Penggerak. Dalam menjalankan program Organisasi Penggerak, terdapat tiga kategori yang masing-masing memiliki persyaratan khusus. Ketiga kategori tersebut terbagi ke dalam kategori Gajah, Macan dan Kijang. Kategori Gajah merupakan kategori terbesar yang memiliki sasaran target minimal 100 PAUD/SD/SMP. Bagi organisasi yang ingin mendaftar ke dalam kategori ini harus memiliki bukti empiris, tidak hanya pada dampak program terhadap hasil belajar siswa, tetapi juga dampak positif terhadap peningkatan motivasi,…

Tulisan: Cegah COVID-19, Sekolah Indonesia di Arab Saudi Terapkan Pembelajaran Jarak Jauh

Riyadh, Kemendikbud --- Saat ini proses kegiatan belajar mengajar di Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) di Arab Saudi berlangsung melalui pembelajaran jarak jauh dan secara daring (online). Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas maklumat Pemerintah Arab Saudi melalui Kementerian Pendidikan, agar menutup seluruh sekolah dan kampus mulai Senin lalu (9/3/2020) hingga pemberitahuan lebih lanjut. Upaya ini dilakukan sebagai langkah dalam mencegah penyebaran COVID-19 di Arab Saudi. Tiga SILN di Arab Saudi pun harus mengikuti maklumat tersebut, yakni Sekolah Indonesia Riyadh, Sekolah Indonesia Jeddah, dan Sekolah Indonesia Makkah. Sejak Senin (9/3/2010), siswa SILN di Arab Saudi menjalani pembelajaran jarak jauh…

Tulisan: Mendikbud: Selamat! IPB Raih Top 60 Ranking QS World University Bidang Pertanian dan Kehutanan 2020

Jakarta, Kemendikbud— Pengumuman resmi yang dirilis QS World University Ranking pada Rabu, 4 Maret 2020 lalu menyebutkan, Intitut Pertanian Bogor (IPB) atau IPB University berhasil menempati peringkat ke-59 by subject on Agriculture and Forestry Tahun 2020. Menanggapi pencapaian IPB tersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menyampaikan apresiasinya. “Luar biasa, Anda bikin kita semua bangga, Merdeka Belajar!” ucapnya di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta, pada Kamis (5/3/2020). Selama lima tahun berturut-turut, IPB University masuk dalam jajaran kampus top 100 dunia berdasarkan QS World University Ranking by Subject on Agriculture and Forestry. Tahun ini, ada tiga bidang…

Tulisan: Pemerintah Keluarkan Lima Protokol dan Saluran Informasi Penanganan Covid-19

Jakarta, Kemendikbud --- Pemerintah melalui Kepala Staf Kepresidenan Indonesia, Moeldoko, mengungkapkan bahwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memiliki protokol penanganan terkait pencegahan dan pengendalian Covid-19. Protokol tersebut merujuk kepada World Health Organization (WHO), Kemenkes dan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM). Hal tersebut disampaikan pada Konferensi Pers Peluncuran Protokol Penanganan Covid-19 di Ruang Rapat Utama, Gedung Bina Graha, Kantor Staf Presiden, Kompleks Istana Negara pada Jumat (6/3/2020) lalu.   Moeldoko menyebutkan, saat ini ada lima protokol pemerintah terkait Covid-19, yaitu Protokol Kesehatan, Protokol Komunikasi, Protokol Pengawasan Perbatasan, Protokol Area Pendidikan, serta Protokol Area Publik dan Transportasi. Protokol tersebut akan dilaksanakan di…

Tulisan: Kemendikbud Imbau Masyarakat Hadapi Covid-19 dengan Tenang, Aktif, dan Waspada

Jakarta, Kemendikbud — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Plt. Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM), Ade Erlangga Masdiana, mengimbau agar satuan pendidikan, kepala sekolah, guru, orangtua siswa serta semua pihak untuk mengutamakan ketenangan, namun tetap waspada dan berpartisipasi aktif dalam mengantisipasi maupun menangani penyebaran Covid-19.  “Tidak usah panik,” katanya pada Konferensi Pers Peluncuran Protokol Penanganan Covid-19 di Ruang Rapat Utama, Gedung Bina Graha, Kantor Staf Presiden, Kompleks Istana Negara pada Jumat (6/3/2020) lalu.   Terkait dengan banyaknya pemberitaan tentang Covid-19, Ade mengajak masyarakat agar lebih bijaksana menyikapinya. Lebih baik, kata dia, agar penerima pesan mengidentifikasi sumber berita…

Tulisan: Cegah Sebaran COVID-19, Kemendikbud Ubah Format Forum Organisasi Penggerak

Jakarta, Kemendikbud ---- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memutuskan untuk mengubah format Forum Organisasi Penggerak yang dilaksanakan pada Selasa, tanggal 10 Maret 2020, dari metode tatap langsung menjadi secara daring melalui media sosial. Keputusan ini diambil seiring peningkatan jumlah pasien positif COVID-19 sekaligus melaksanakan anjuran Protokol Pemerintah mengenai perlunya menghindari kegiatan yang mengumpulkan banyak orang. Plt. Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud, Supriano menjelaskan perubahan format Forum Organisasi Penggerak penting dilakukan sebagai langkah pencegahan meluasnya sebaran COVID-19. Hingga hari Senin, 9 Maret 2020, jumlah pasien positif COVID-19 mencapai 19 orang, naik dibandingkan hari sebelumnya sebanyak enam orang. “Kami mohon…

Tulisan: Mendikbud: Mahasiswa Bukan Hanya Tanggung Jawab Universitas, Tapi Juga Masyarakat

Jakarta, Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan, mahasiswa program sarjana (S1) tidak hanya menjadi tanggung jawab universitas, melainkan juga masyarakat. “S1 itu harus suatu program gotong royong antara society, universitas, swasta, dan antar-universitas. Sekat-sekat ini harus sudah di-breakdown,” ujarnya saat diwawancarai oleh Desi Anwar untuk rekaman program Insight Desi Anwar di Kantor Kemendikbud, Kamis (5/3/2020). Mendikbud yakin Program Merdeka Belajar di jenjang perguruan tinggi, yang dikenal sebagai “Kampus Merdeka”, merupakan  langkah perubahan sistem perguruan tinggi, termasuk di dalamnya adalah mahasiswa. Ia mengatakan, dalam kebijakan Kampus Merdeka, universitas tidak hanya menjadi satu-satunya pihak yang bertanggung jawab kepada…