14761 hasil pencarian untuk "".
Jakarta, Kemendikbud —- Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid mengapresiasi berbagai pihak yang telah memperjuangkan tradisi pencak silat masuk ke dalam Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda untuk Kemanusiaan oleh United Nations of Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO). "Prosesnya panjang, 2017 secara formal Kemendikbud membawa usulan masyarakat kepada UNESCO agar pencak silat dimasukkan dalam daftar representatif warisan budaya takbenda untuk kemanusiaan," katanya saat memberikan keterangan pers dalam taklimat media di kantor Kemendikbud, Jakarta (13/12/2019). “Pengusulan (tradisi) pencak silat untuk dimasukkan ke dalam representative list UNESCO dimulai dari inisiatif komunitas yang terdiri atas Masyarakat Pencak Silat Indonesia (MASPI), perwakilan perguruan dari Sumatera…
Pariaman, Kemendikbud--Hari itu terasa berbeda, tidak hanya bagi Reza Muhammad Fahreza, siswa kelas 4 SDN 03 Naras Hilir, Kota Pariaman, namun juga bagi masyarakat di Kota Pariaman yang baru pertama kali menjadi tuan rumah Hari Nusantara. Pagi itu Reza bersama enam sahabatnya ikut berpartisipasi dalam Hari Nusantara 2019 yang diselenggarakan di Pantai Gandoriah, Kota Pariaman, Sumatera Barat. Anak-anak dari SDN 03 Naras Hilir tidak sendiri, mereka didampingi oleh guru pembimbing dan kepala sekolah masing-masing. Sebanyak 1001 perwakilan siswa-siswa dan pemuda se-Kota Pariaman akan menampilkan Kesenian Gendang Tasa bersama-sama.
"Saya sangat senang bisa ikut tampil," ucapnya sumringah saat mengenang bagaimana pertama…
Jakarta, Kemendikbud —- Sebagai bagian dari upaya Reformasi Birokrasi dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia melalui Lembaga Sensor Film (LSF) berupaya meningkatkan pelayanan publik dengan mengoptimalkan pendayagunaan teknologi informasi dengan meluncurkan aplikasi Administrasi Sensor Berbasis Elektronik (e-SiAS) yang bertujuan memudahkan para pelaku perfilman di tanah air dalam mengajukan permohonan penyensoran film dan iklan filmnya secara digital. “Aplikasi Administrasi Sensor Berbasis Elektronik (e-SiAS) merupakan langkah nyata untuk meningkatkan pelayanan publik. LSF ingin mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik berlandaskan asas keterbukaan dan akuntabilitas," ujar Ketua Lembaga Sensor Film (LSF), Ahmad…
Jakarta, Kemendikbud—Mahasiswa menjadi aktor penting dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul yang menjadi fokus Pemerintahan Kabinet Indonesia Maju tahun 2019-2024. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), melalui Direktorat Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), setiap tahunnya menyelenggarakan dan mendukung prestasi mahasiswa dalam bidang penalaran, kreativitas, minat, bakat, serta karakter dan mental spiritual mahasiswa. Berbagai capaian yang telah diraih oleh mahasiswa, dosen, dan perguruan tinggi mulai dari jenjang nasional hingga internasional sepanjang tahun 2019, diberikan apresiasi dalam acara “Anugerah Kemahasiswaan III Tahun 2019” yang diselenggarakan di Auditorium Gedung D Kemendikbud, Jakarta, Jumat (13/12/2019). Penganugerahan yang diserahkan langsung oleh Dirjen Belmawa,…
Jakarta, Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim memaparkan empat pokok kebijakan dalam program Merdeka Belajar kepada Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pada Rapat Kerja dengan Komisi X. Mendikbud menjelaskan bahwa sebagian besar kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ke depan akan berkaitan dengan guru. "Kita tidak mungkin meningkatkan kapasitas guru kalau guru masih terbelenggu dengan hal-hal administratif yang menyita waktu dan yang tidak berhubungan langsung dengan pemelajaran," dikatakan Mendikbud Nadiem Anwar Makarim di Ruang Rapat Komisi X DPR RI, Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (12/12/19). Mendikbud menyebutkan bahwa ujian sekolah dengan format baru…
Jakarta, Kemendikbud --- Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menjadi salah satu inisiatif Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dalam mengeluarkan kebijakan pendidikan “Merdeka Belajar”. Menurut Mendikbud, inisiatif penyederhanaan RPP ini didedikasikan untuk para guru agar meringankan beban administrasi guru. RPP yang sebelumnya terdiri dari belasan komponen, kini disederhanakan menjadi tiga komponen inti yang dapat dibuat hanya dalam satu halaman. “Jadi yang tadinya ada belasan komponen, kita bikin jadi tiga komponen inti, yaitu tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan asesmen atau penilaian pembelajaran,” ujar Mendikbud dalam Rapat Koordinasi Mendikbud dengan Kepala Dinas Pendidikan se-Indonesia di Jakarta, Rabu (11/12/2019). Ia menambahkan, selanjutnya…