14020 hasil pencarian untuk "".


Tulisan: Kemendikbud Berkomitmen Dukung Keberlanjutan Penerjemahan Karya Budaya

Jakarta, Kemendikbud --- Penyelenggaraan Frankfurt Book Fair 205 , di mana Indonesia berperan sebagai tamu kehormatan, telah usai. Banyak dukungan dari para sastrawan dan seniman agar pemerintah meneruskan program penerjemahan karya sastra yang telah dilakukan pada Frankfurt Book Fair 2015. Mendikbud Anies Baswedan merespons positif aspirasi tersebut. Ia menyatakan komitmennya untuk meneruskan program penerjemahan, tidak hanya untuk karya sastra, tetapi juga karya budaya lainnya.   “Kita menginginkan agar karya Indonesia tidak hanya menjadi tuan rumah di negeri sendiri, melainkan juga di negeri orang. Harus ada upaya serius dalam penerjemahan. Tidak terbatas dalam urusan yang terkait dengan produk sastra saja,” katanya…

Tulisan: Frankfurt Book Fair 2015, Hasil Kerja Sama Baik Pemerintah dan Industri Kreatif

Jakarta, Kemendikbud --- Keikutsertaan Indonesia dalam Frankfurt Book Fair 2015 sebagai Guest of Honour atau Tamu Kehormatan berhasil diselenggarakan dengan sukses. Indonesia mendapatkan banyak pemberitaan yang positif oleh media massa internasional. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan, meski dirinya dan banyak masyarakat Indonesia tidak terlibat dalam proses pengkaryaan, gaung Indonesia sebagai Tamu Kehormatan Frankfurt Book Fair 2015 juga dirasakan di tanah air.   “Indonesia bukan hanya berhasil meraih yang diharapkan, tetapi berhasil melampaui yang diharapkan,” ujarnya saat acara syukuran dan ramah tamah dengan Komite Nasional Indonesia untuk Frankfurt Book Fair (FBF) 2015, di Plasa Insan Berprestasi Kemendikbud, Jakarta,…

Tulisan: Ini Inovasi Pelajari Aksara Jawa Jadi Lebih Mudah

Jakarta, Kemendikbud --- Pemerintah Jawa Timur menetapkan aksara Jawa menjadi mata pelajaran muatan lokal yang wajib diajarkan di sekolah-sekolah. Pelajaran ini diberikan sejak kelas 3 SD. Logikanya, saat duduk di kelas 7, seharusnya siswa telah mahir menulis dan membaca aksara Jawa. Kenyataannya tidak demikian. “Pengetahuan anak-anak terhadap aksara Jawa seperti dari nol lagi. Padahal mereka sudah belajar aksara Jawa selama empat tahun,” kata Putri Hayuningtyas, guru aksara Jawa SMP Negeri 10 Surabaya, Jawa Timur yang ditemui di sela-sela kegiatan “Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan 2015” di Istora Senayan, Jakarta, Senin (23/11). Mengetahui kenyataan itu, Putri kemudian berpikir, ia harus melakukan sesuatu.…

Tulisan: Kisah Guru Presiden Jokowi Saat Diundang Makan Siang di Istana

Jakarta, Kemendikbud --- Puncak Peringatan Hari Guru Nasional, yang digelar pada 24 November 2015, menjadi hari yang istimewa bagi sebelas guru yang datang dari Solo. Mereka adalah guru-guru dari Presiden Joko Widodo saat duduk di bangku SMP dan SMA. Ke-11 guru itu diundang secara khusus ke  Istora Senayan untuk menghadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2015. Presiden bahkan mengistimewakan guru-gurunya itu dengan mengundang mereka dalam jamuan makan siang di Istana Negara.   "Seperti mimpi ya..!?” kata beberapa guru presiden saat menghadiri jamuan makan siang di Istana Negara, (24/11/2015). Ucapan itu disambut presiden dengan tersenyum.   Ke-11 guru presiden tersebut adalah…

Tulisan: Presiden: Guru adalah Pelukis Masa Depan Bangsa

Jakarta, Kemendikbud --- Presiden Joko Widodo menyampaikan beberapa pesan dalam sambutannya di acara Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2015. Ia mengatakan, guru berperan penting dalam pendidikan karakter bangsa. Guru juga merupakan pelukis masa depan bangsa Indonesia.   "Saya meyakini bahwa karya guru-guru  yang akan melukis wajah masa depan Republik ini. Kualitas manusia Indonesia di masa depan ditentukan oleh guru-guru kita hari ini," ujar Presiden di hadapan ribuan guru di Istora Senayan, Jakarta, (24/11/2015).   Ia juga menuturkan, guru adalah teladan bagi generasi masa depan dan teladan pembelajar yang terus belajar. Dengan karya seorang guru, kata presiden, akan ada jutaan anak…

Tulisan: Apa Kata Para Guru Presiden Jokowi Saat Diundang Makan Siang di Istana?

Kemendikbud, Jakarta --- Puncak Peringatan Hari Guru Nasional, yang digelar 24 November 2015, menjadi hari yang istimewa bagi guru-guru yang berasal dari Solo ini.  Sebelas guru yang secara khusus diundang adalah guru-guru dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat duduk di bangku SMP dan SMA. Mereka tidak hanya menyaksikan pidato muridnya yang kini menjadi Presiden Republik Indonesia di hadapan 12.500 guru se-Indonesia yang hadir di Istora Senayan Jakarta. Kesebelas guru Jokowi ini, yakni Budi Satriani, Drs. Murdi Suyitno, Dra. Hj. Chury Martiningsih, Dra. Agnes S. Mujiari, Sih Winarni, Ramelan Sukanta,  Drs. Sudadi, Suparmi Sutoto, Siti Nurhayati, S.Pd, Soedrajatmo, dan Sri Haryadiningsih,…

Tulisan: Rangkaian Peringatan HGN 2015, Buku Berjudul Guru Diluncurkan

Kemendikbud, Jakarta --- Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Arief Rachman meluncurkan buku berjudul Guru, di Kompleks Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), hari ini (24/11/2015). Peluncuran buku ini sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Guru Nasional 2015.  Arief Rachman merupakan tokoh pendidik Indonesia, yang telah berkiprah selama lebih dari 50 tahun, di dalam upaya pembangunan pendidikan. Salah satu bentuk perjuangan pembangunan pendidikan yang dilakukan adalah Lab School, sebuah sekolah binaan Arief Rachman, prototipe kecil dari upaya perbaikan pendidikan Indonesia. “(Buku) ini sebuah kumpulan catatan inspiratif bagi mereka yang juga ingin memajukan bangsa indonesia menjadi lebih baik melalui pendidik,” ujarnya…

Tulisan: Rangkaian Peringatan HGN 2015, Buku Berjudul Guru Diluncurkan

Kemendikbud, Jakarta --- Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Arief Rachman meluncurkan buku berjudul Guru, di Kompleks Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), hari ini (24/11/2015). Peluncuran buku ini sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Guru Nasional 2015.  Arief Rachman merupakan tokoh pendidik Indonesia, yang telah berkiprah selama lebih dari 50 tahun, di dalam upaya pembangunan pendidikan. Salah satu bentuk perjuangan pembangunan pendidikan yang dilakukan adalah Lab School, sebuah sekolah binaan Arief Rachman, prototipe kecil dari upaya perbaikan pendidikan Indonesia. “(Buku) ini sebuah kumpulan catatan inspiratif bagi mereka yang juga ingin memajukan bangsa indonesia menjadi lebih baik melalui pendidik,” ujarnya…

Tulisan: Ajak Siswa Tuna Rungu Perkaya Kosa Kata dengan Permainan Engklek

Jakarta, Kemendikbud --- Selama 19 tahun mengajar siswa tuna rungu, Niken Wahyuni, guru kelas 1 Sekolah Luar Biasa (SLB) B-C YPCM Boyolali, Jawa Tengah paham betul bahwa kosa kata yang terbatas menjadi hambatan bagi mereka untuk berkembang. Untuk itu ia ciptakan terus inovasi dalam pembelajaran kosa kata, sehingga menambah pembendaharaan kata yang dimiliki siswanya.   “Anak tuna rungu miskin sekali kota kata,” tutur Niken saat melayani wawancara dengan kemdikbud.go.id di kawasan Istora Senayan, Jakarta di sela-sela kegiatan Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan 2015, Senin (23/11).   Inovasi pembelajaran yang ia ciptakan terinspirasi dari permainan tradisional engklek. Niken modifikasi sedikit permainan…

Tulisan: Presiden Jokowi Salami Gurunya di Peringatan Hari Guru di Istora Senayan

Jakarta, Kemendikbud --- Sekitar 12.500 guru dan tenaga kependidikan memenuhi Gedung Istora Senayan pada acara Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2015. Di antara ribuan guru tersebut, turut hadir pula guru-guru Presiden Joko Widodo saat ia bersekolah di SMP dan SMA di Solo, Jawa Tengah. Presiden tampak terkejut saat memasuki auditorium Istora Senayan dan langsung menyalami guru-gurunya itu.   Saat memberikan sambutan, presiden juga menyapa ke-11 gurunya yang hadir di acara Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2015. Ia bahkan masih mengingat nama-nama mereka, salah satunya Bu Ning, guru mata pelajaran Kimia saat ia bersekolah di SMAN 6 Solo. "Nilai kimia saya…